Salah satu hambatan dalam pengembangan budidaya ikan hias adalah masalah penyakit. Untuk mengatasi hal tersebut, imunostimulasi dapat diaplikasikan dalam kegiatan budidaya.
Dari
telaah mengenai tindakan pencegahan usulan IPB yaitu memakai vaksin dan
imonostimulan (levamisol dan S. ceerevisiae); tehnik tampaknya dapat menghambat
perkembangan penyakit dan kematian pada
populasi ikan uji. Dari uji penanggulangan penyakit pada ikan hias di lahan
petani dengan cara IPB (pemberian imunostimulan dan vaksin) dan cara petani ini
akan lebih terlihat perbedaan pengaruhnya apabila terjadi infeksi alamiah. Dari
percobaan, diperoleh informasi perbedaan kedua cara tersebut dengan melihat
kelangsungan hidup ikan uji.
Terjadinya
infeksi alamiah yang menyerang ikanhias uji selama percobaan penanggulangan
ditunjukkan oleh adanya kelainan tingkah laku, anatomi tubuh eksternal dan
respon pakan. Secara visual tanda-tanda infeksi pada ikan-ikan hias yang
mengalami infeksi alamiah nafsu makan
menurun, tidak aktif, perut sedikit kembung serta sirip-siripnya menguncup (
pada ikan cupang); bintik-bintik putih, kulit sangat berlendir dan
menggosok-gosokkan badan pada dinding akuarium ( pada ikan mas koki); lemah,
tidak aktif berenang dan nafsu makan turun (pada ikan manvis). Namun, pada ikan
hias uji lainnya (ikan blackghost, neon tetra) tidak terdeteksi adanya kelainan
tingkah laku.
Investigasi
parasit ikan dari suatu infeksi alamiah ditemukan fila protozoa, helimint dan
arthropoda sebagai agen yang bertanggung
jawab atas adanya wabah pada populasi ikan hias. Trichodina merupakan parasit
protozoa lebih sering ditemukan dari pada jenis protozoa lainnya, demikian juga halnya dengan Dactylogyrus dan
Gyrodactylus atau trematode monogenea. Keberadaan dan kelimpahan parasit
dipengaruhi oleh musim, waktu samping.
Dari
keseluruhan telaah yang dilakukan dapat disimpulkan, bahwa imunostimulasi
(dengan vaksin dan imunostimulan seperti
levemisol dan S. ceevisiae) meningkatkan ketahanan tubuh ikan terhadap infeksi
alamiah. Kebanyakan parasit yang ditemukan merupakan ektoparasit, meskipun ada
beberapa yang tergolong meso dan endo parasit. Selama percobaan respon ikan
terhadap infeksi alamiah yang terjadi berbeda-beda tingkatanya, sehingga
mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup dan menunjukkan perbedaan penanganan
penanggulangan infeksi.
0 comments:
Post a Comment