Sunday, March 8, 2015

PENANGGULANGAN PENYAKIT IKAN AIR TAWAR DENGAN BAHAN ALAMI DI SEKITAR LINGKUNGAN KITA

March 08, 2015 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Penyakit ikan merupakan Salah Satu masalah Yang Serius Oleh dihadapi para pembudi daya ikan karena yang berpotensi menimbulkan kerugian tidak sedikit. Kerugian tersebut dapat berupa kematian ikan Dan penurunan Kualitas ikan sehingga secara ekonomis akan keanaeragaman PADA berakibat penurunan harga. Timbulnya penyakit ikan merupakan interaksi ANTARA Jasad patogen (penyebab penyakit Jasad), ikan (inang) Dan Lingkungan. Pemakaian Beberapa penyakit ikan telah diketahui keberadaannya Di Indonesia, Dan banyak diantaranya telah menimbulkan wabah Yang Hebat Dan Yang menimbulkan kerugian tidak sedikit: P Yang. Berdasarkan Informasi PADA 2005 sebanyak 47 ton ikan Gurame Dan 2,1 Juta ekor benih Gurame SIAP dipasarkan Yang Mati disebabkan penyakit Aeromonas hydrophyla Di Nagari Lubuk Pandan Kecamatan 2×11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
Usaha pengendalian penyakit Artikel Baru menggunakan Bahan Kimia Dan antibiotik telah lama dilaksanakan Oleh pembudi daya ikan. Namun Artikel Baru Cara inisial telah pula menimbulkan banyak masalah diantaranya berupa pencemaran Lingkungan, timbulnya biota Yang resisten terhadap Bahan-Bahan Permasalahan tersebut timbulnya masalah residu PERIKANAN PADA Produk.
Guna menanggulangi penyakit ikan Di Nagari Lubuk Pandan Kecamatan 2×11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman dalam pelaksanaan Program Rintisan Dan Akselerasi Inovasi Teknologi sosialisasi Kelautan Dan Perikanan (Prasasti Mina), sejak Tahun 2007 telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan penyakit ikan Baik PERIKANAN Aspek Teknis maupun pengembangan SDM pembudi daya ikan untuk Artikel melaksanakan tatalaksana Baik pembudidayaan ikan yang. Beberapa kegiatan penyuluhan ANTARA Uji adaptasi penggunaan Di lapangan Vaksin anti Aeromonas hydophyla ikan Balai Riset Perikanan Produk Budidaya Air Tawar BRKP DKP, Temu Lapang pengendalian penyakit ikan, demonstrasi Cara penggunaan Vaksin ikan kepada kelompok pembudi daya ikan Permasalahan kegiatan penyuluhan PERIKANAN Lainnya.
Usaha penanggulangan penyakit dapat berupa pengobatan (kuratif) dan pencegahan (preventif). Pencegahan dirasakan lebih menguntungkan dibanding apabila Artikel Baru pengobatan. Artikel Baru Artikel Baru KARENA tuntas masalah pengobatan selain dapat menimbulkan pencemaran Mahal Dan juga, tidak dapat memecahkan. Oleh KARENA ITU usaha penanggulangan Yang efisien adalah berupa pagar pencegahan Dan pengobatan penyakit ikan menggunakan Bahan Alami Yang Ada Di Lingkungan sekitar Ikan 
PENYAKIT DAN PENYEBABNYA
Penyebab penyakit ikan golongan parasit
Penyakit ikan golongan parasit dibagi menjadi penyakit disebabkan protozoa Oleh yang, cacingan (Balitnak), dan crustacea (udang-udangan). Parasit protozoa Yang dilaporkan menyerang ikan tawar berbaring ANTARA udara meliputi Costia, Chilodonella, Trichodina, Ichthyophthirius multifiliis, Myxobolus Dan Myxosoma cerebralis. Penyakit Yang disebabkan Oleh Balitnak parasit dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok Platyhelminthes Kronik Film Besar, Nematoda dan Jaksa Acanthocephala. Di Indonesia berbaring ANTARA dikenal 2 genus USING Kelas Trematoda Yang banyak ditemukan menyerang ikan tawar udara Gyrodactylus Kronik Film Dactylogyrus Dan. Walaupun masih Ada Pemakaian-Pemakaian berbaring namun kedua Pemakaian Balitnak pagar tersebut Di Atas Yang sering ditemukan PADA ikan.
Penyebab penyakit ikan golongan jamur
Pemakaian Beberapa penyakit jamur Yang termasuk berbahaya untuk Artikel adalah ikan ANTARA berbaring Aphanomyces, Branchiomyces, Ichthyophonus Dan. Jamur Yang sering ditemukan pagar PADA ikan tawar udara adalah Saprolegnia sp. Dan Achlya sp.
Penyebab penyakit ikan golongan bakteri
Pemakaian Beberapa penyebab penyakit ikan golongan bakteri Yang sering menimbulkan kerugian dalam usaha budi daya ikan meliputi ANTARA berbaring Aeromonas hydrophila, Aeromonas salmonicida, Mycobacterium spp, Nocardia sp., Edwardsiella tarda, Edwardsiella ictaluri, Streptococcus spp., Pasteurella sp, Yersinia ruckeri, Pseudomonas sp. Dan Streptomyces sp.
Penyebab penyakit ikan golongan virus
Pemakaian Beberapa virus diketahui dapat menyerang ikan-ikan budi daya Dan Yang ANTARA menimbulkan permasalahan berbaring Serius Channel Catfish Virus Penyakit (CCVD), Spring varaemia dari Carp (SVC), infeksi pankreas Necrosis (IPN), Lymphocystis Penyakit (LD), Infectious Hematophoietic Nekrosis ( IHN), Viral Nervous Necrosis (VNN Dan) Koi Herpes Virus (KHV).
PENCEGAHAN PENYAKIT Ikan
Asithi prinsipnya pencegahan dapat ditinjau berbagai pendekatan Lingkungan, inang patogen Dan.
Pendekatan dilakukan untuk Artikel Lingkungan menjaga Kualitas udara Supayalat Tetap mendukung kehidupan bagi ikan, udara pengggantian Wadah budi daya Tetap menjaga net Dan Dan Yang sehat menghindari mendadak sehingga tidak menyebabkan ikan menjadi stres. Selain ITU penggunaan probiotik / bioremediasi terkini sudah banyak dilaksanakan.
Pendekatan dilakukan inang Artikel Baru Cara penanganan ikan Yang Baik / tidak kasar, sehingga tidak mengakibatkan ikan menjadi Luka / lecet Dan tidak stres, pengaturan kepadatan ikan Yang disesuaikan Artikel Baru Dan ukuran ikan daya dukung lahan, pemberian pakan yang tepat mutu Yang (mengandung nutrisi Oleh Bahan Yang diperlukan ikan). Yang harus diberikan pakan Artikel Baru Sesuai ukuran bukaan mulut ikan (ukuran tepat). Selain pemberian pakan harus ITU tepat waktu artinya kapan waktu pemberian Yang tepat untuk Artikel memberi pakan. Misalnya untuk Artikel ikan nokturnal Yang sifatnya misalnya (ikan Lele) pakan sebaiknya diberikan porsi terbanyak Danijel Malam Hari PADA waktu sakit.Sedangkan bagi non-ikan nokturnal Yang Maka yang bernuansa Bisa diberikan pakan Pagi, Siang Dan sedikit waktu Hari PADA sakit. Guna menjaga Kesehatan ikan juga dapat dilakukan untuk Artikel menimbulkan kekebalan ikan.Kekebalan PADA ikan dapat dibedakan menjadi kekebalan Yang spesifik (humoral) kekebalan Dan non-spesifik (seluler / imunitas diperantarai sel). Kekebalan spesifik kekebalan Yang artinya hanya dibentuk untuk Artikel efektif mencegah terhadap suatu patogen tertentu. Misalnya pemberian anti Vaksin Vibrio PADA Maka yang bernuansa ikan kekebalan terbentuk hanya untuk Artikel Yang mampu mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Vibrio sp. Yang sedang kekebalan kekebalan adalah non-spesifik untuk Artikel Yang dibentuk sebagai anti USING berbagai infeksi. Kekebalan seperti biasa dengan inisial diproduksi Artikel Baru Cara pemberian imunomodulator ANTARA Kronik Film berbaring Vitamin C, Lypopolysaccharide (LPS), dan? – Glukan.
Pendekatan patogen PADA, prinsipnya Kita menjaga Supayalat virulensi patogen tidak meningkat. Virulensi patogen biasanya berkaitan erat Artikel Baru bikin memburuknya Lingkungan Dan juga Artikel Baru derajat stres USING inangnya. Jadi Supayalat patogen tidak meningkat patogenitasnya Kita harus menjaga agar kondisi tidak semakin buruk Lingkungan Dan menjaga agar kondisi inang Tetap dalam Keadaan Yang prima.Kondisi Lingkungan Yang bikin buruk akan keanaeragaman memacu perkembangan patogen lebih meningkat.
padat tebar asithi intinya, dilakukan dapat mencegah penyakit tidak aktif secara menyeluruh Manajemen budi daya, termasuk Di dalamnya penerapan Yang disesuaikan daya dukung lahan untuk Artikel, melaksanakan Manajemen Lingkungan Dan Manajemen pakan. Manajemen Lingkungan Yang dimaksud adalah menjaga perairan Lingkungan Supayalat Yang selalu berada dalam kondisi kondusif bagi kehidupan ikan Dan tidak menimbulkan banyak tekanan. Yang diberikan pakan ikan PADA harus tepat mutu, Number tepat, tepat waktu pemberian Dan ukuran tepat.
PEMANFAATAN Tanaman Obat Tradisional Ikan DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
Salah Satu alternatif penanggulangan penyakit ikan tawar udara Artikel Baru Yang Aman adalah menggunakan tanaman obat. Bahan obat berbaring Yang Aman relatif lebih efektif untuk Artikel Lingkungan Dan dalam Mengobati penyakit ikan dapat menggunakan bermacam-Macam tanaman obat tradisional. Indonesia sebagai Negara Tropis memiliki kekayaan Yang berpotensi menjadi tanaman obat. Pemakaian Yang Banyak tanaman mengandung senyawa antimikroba yang bersifat Yang. Sejumlah tanaman mengandung senyawa bersifat bakterisidal (pembunuh bakteri), dan bakteristatik (penghambat pertumbuhan bakteri). Bahasa Dari beberapa percobaan fitofarmaka, terbukti efektif mengatasi penyakit ikan dan Air tawar memiliki beberapa keuntungan, seperti: Pertama, dapat menjadi pengganti antibiotik Bahan Alami untuk Artikel pengendali penyakit disebabkan bakteri yang.Kedua, Rama terhadap Lingkungan, Mudah hancur / terurai dan Jaksa tidak menyebabkan residu PADA ikan Dan versi terbaru. SIBOR, Mudah Dan tersedia banyak diperoleh: P, keempat: P Dan harganya murah ekonomis.
Fitofarmaka Yang dapat dijadikan pengganti antibiotik untuk Artikel mengatasi penyakit ikan tawar udara adalah bawang putih (Allium sativum), daun ketapang Dan (Termmalia cattapa). Hasil penelitian menginformasikan Lainnya berbaring Bahan Bahan Yang dijadikan antibiotik adalah daun sirih (Piper betle L), daun Jambu Biji (Psidium guajava L), Jombang (Taraxacum officinale) dan daun sambiloto (Androgaphis paniculata). Daun sirih diketahui berdaya antioksidasi, antiseptik, bakterisida, fungisida Dan. Tanaman sambiloto bersifat anti bakteri, anti selain daun Jambu Biji sedangkan juga bersifat anti bakteri bersifat virus. Beberapa tanaman obat Yang sudah ditelitI Oleh USING peneliti BRKP DKP PADA Tabel 1.
Tabel 1. Tanaman obat Dan manfaatnya
Tidak Dosis Perlakuan Tanaman Peruntukan Pemakaian / khasiat
1 Meniran
5000 mg / l
Rendam (5 jam)
Anti. 
Aeromonas hydrophila
2 kipahit
10,000 mg / l
Rendam (3 jam)
Anti. Mycobacteriosis
3 Daun Semboja
600-700mg / l
Rendam
Anti Aeromonas hydrophila
4 sambiloto 200-300 mg / l
Rendam (lama)
Anti Aeromonas hydrophila
400 mg / l rendam (lama) Meringankan KHV
Penelitian untuk Artikel Artikel Baru tujuan mendapatkan Informasi Tentang Potensi ekstrak daun kipahit (Picrasma javanica) dalam penanggulangan penyakit “mycobacteriosis” PADA telah dilakukan ikan Gurame Di Laboratorium penyakit ikan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor.Ekstrak daun secara invitro PADA kipahit berbagai dosis diuji efektifitasnya terhadap bakteri Mycobacterium fortuitum.LC50 bakteri Mycobacterium Dan fortuitum toksisitas ektrak daun juga diuji terhadap ikan Uji. Kegunaan ekstrak daun juga diuji bagi pengobatan ikan Gurame Oleh Yang telah diinfeksi bakteri Mycobacterium fortuitum tingkat PADA 108 cfu / ml.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun PADA kipahit tingkat konsentrasi 10.000 mg / l dapat menghambat pertumbuhan bakteri Uji, sedangkan Uji Perendaman ikan terinfeksi bakteri Yang Sama dosis Artikel Baru Artikel Baru Yang Lama Perendaman 3 jam dapat digunakan untuk Artikel mycobacteriosis pengobatan penyakit.
Penggunaan Bahan-Bahan Alami digunakan untuk Artikel ANTARA berbaring pengendalian jamur dapat menggunakan kunyit, bawang putih, daun sirih daun, pepaya Dan brotowali.Bahan-Bahan Suami dapat berguna untuk Artikel membasmi penyakit jamur menempel PADA Yang tubuh ikan, walaupun dalam suatu membasmi penyakit Artikel Baru menggunakan Bahan-Bahan Alami memiliki lama waktu yang. Kemudian Alami USING Ke-5 Bahan-Bahan Yang dapat menyembuhkan penyakit jamur PADA ikan bawang putih Kronik Film.Sumber Informasi berbaring menyampaikan adanya USING Manfaat tanaman obat untuk Artikel Alami PADA seperti Tabel 2.
Tabel 2. Tanaman obat Dan manfaatnya
Tanaman Peruntukan No Pemakaian Dosis / khasiat
1. Bawang putih 25 mg / l Obati Serangan Aeromonas hydrophila PADA ikan patin
2. Daun sirih 2gr/60ml Obati Serangan Aeromonas hydrophila PADA ikan lele
3. Daun Jambu Biji 0,2 gr/60ml Obati Serangan Aeromonas hydrophila PADA ikan lele
4. Daun sambiloto 2gr/60ml Obati Serangan Aeromonas hydrophila PADA ikan lele
5. Daun ketapang Dan Jombang 60gr / l Obati Serangan Aeromonas hydrophila PADA ikan patin
(Zainal Abidin, 2005)
PENUTUP
Penggunaan obat Tumbuhan Dan dalam pencegahan pengobatan penyakit ikan tradisional memiliki kelebihan diperoleh ANTARA berbaring Mudah, murah, efektif untuk Artikel Dan Mengobati dan mencegah penyakit ikan dan Jaksa relatif Aman bagi ikan, Lingkungan dan Jaksa Yang versi terbaru mengonsumsinya (Konsumer). 
Selain ITU, kelebihan Lainnya adalah tidak menimbulkan resistensi patogen.

BAb Bacaan
• Dana, D. Dan Angka SL. 1990. Masalah penyakit parasit Dan bakteri PADA ikan tawar udara Permasalahan Cara penanggulangannya. Hal.: 10 – 23. Prosiding Seminar Nasional II Penyakit Ikan Udang Dan. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar, Bogor. 227 hal.
• Giyarti, D. 2000. Efektivitas ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sambiloto Andrographis (paniculata (Burm. f.) Nees) dan sirih (Piper betle L.) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila PADA ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
• Mangunwiryo, H., D. Dana, A. Rukyani. 1995. Deskripsi Hama Dan Penyakit Ikan Karantina Golongan Virus. Pusat Karantina Pertanian. Jakarta.
• Nitimulyo, KH, Lelono IYB dan Jaksa A. Sarono. 1993.Deskripsi Hama Dan Penyakit Ikan Karantina Golongan Bakteri Buku 2. Pusat Karantina Pertanian. Jakarta.
• Nuratmi, B., Adjiri Dan DI Paramita. 1996. Beberapa penelitian Farmakologis sambiloto (Andrographis paniculata Nees) (Kumpulan abstrak). Warna Tumbuhan Obat Indonesia.Vol. 3, No.1. Hal: 1-24; 33-34.
• Stasiun Karantina Ikan Ngurah Rai. 2002. Penggunaan tanaman obat tradisional terhadap Serangan pencegahan bakteri Streptomyces sp. Yang menginfeksi ikan koi (Cyprinus carpio)
• Supriyadi, H. Taukhid; Sugiani Dan Novita Desy Hesy.Dievaluasi Potensi Penggunaan Beberapa Materi Bahan Alami Bagi Upaya Penanggulangan Penyakit Ikan Gurame. Hasil Riset Riset Perikanan Budidaya Proyek Air Tawar Bogor Ta.2005
• Supriyadi, H. 2007. Manajemen Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Ikan Dan Udang.
Supriyadi, H, Fransisca Maharani, Bambang Priono, Eni Kusrini, Desy Sugiani Dan. Dievaluasi Potensi Penggunaan Beberapa Materi Bahan Alami Bagi Upaya Penanggulangan Penyakit Ikan Gurame (Osphronemus gurami). Dalam Seminar Nasional Tahunan III Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan. Jurusan Perikanan Dan Kelautan. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 27 Juli 2006.
• Sugianti, B. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Dalam Pengendalian Penyakit Ikan.Makalah Pribadi Falsafah Sains Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
• Sipahutar, HS, 2000. Potensi antibakteri ekstrak kunyit (Curcuma domestica), daun Jambu Biji (Psidium guajava L.), sirih (Piper betle L.) dan sambiloto Andrographis (paniculata (Burn.f.) Nees) terhadap bakteri Aeromonas hydrophila.Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
• Taukhid., I. Suharni. Dan Jaksa H. Supriyadi. 2007.Efektivitas ekstrak Daun sambiloto (Androgrphis paniculata) Bagi Pengendalian Penyakit Koi Herpes Virus (KHV) asithi Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Riset Akuakultur 2 (3) :411-418.
• Widarto, H. 1990. Pengaruh Minyak atsiri daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Fateta-IPB, Bogor.
• Zainal Abidin. 2005 Atasi Bakteri Ikan untuk Artikel Tanaman Obat.

0 comments:

Post a Comment