Tuesday, November 8, 2016

EFEK PEMANASAN GLOBAL

November 08, 2016 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Pengertian pemanasan global (global warming) banyak didefinisikan para ahli dimana proses, penyebab, dampak/akibat dan cara mengatasi merupakan hal yang paling penting dalam kajian seputar pemanasan global. Kita semua tahu dampaknya sangat  membahayakan bagi kesehatan bumi kita dan tentu berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Pertama-tama mari kita membahas Pengertian Pemanasan Global. Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala pemanasan global adalah  pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.Pemanasan global (Global Warming) adalah meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer yang akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Berubahnya komposisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, dimana konsentrasi gas rumah kaca tersebut meningkat secara global akibat kegiatan manusia dan menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi.
Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida), CH4 (Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.
Energi dari matahari memacu cuaca dan iklim bumi serta memanasi permukaan bumi; sebaliknya bumi mengembalikan energi tersebut ke angkasa. Gas rumah kaca pada atomsfer (uap air, karbondioksida dan gas lainnya) menyaring sejumlah energi yang dipancarkan, menahan panas seperti rumah kaca. Tanpa efek rumah kaca natural ini maka suhu akan lebih rendah dari yang ada sekarang dan kehidupan seperti yang ada sekarang tidak mungkin ada. Jadi gas rumah kaca menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih nyaman sekitar 60°F/15°C.
Pemanasan global telah banyak mempengaruhi kehidupan mahluk hidup yang ada didunia ini, baik kehidupan yang ada di daratan maupun kehidupan yang ada di lautan.
Pemanasan global menyebabkan naiknya suhu dan permukaan air laut. Dasar lautan yang semakin dalam menyebabkan sinar matahari semakin sulit untuk menjangkau tempat hidup Algae dan coral. Hal ini tentu akan menganggu kemampuan zooxanthellae untuk berfotosintesis, yang akhirnya berdampak pada pasokan nutrisi dan warna karang serta dapat memicu produksi kimiawi berbahaya yang merusak sel-sel mereka. Coral akan mati meninggalkan bongkahan kalsium kapur (CaCO3) berwarna putih jika perairan tidak segera mendingin sesuai batasan hidupnya (Jones et al., 1998; Hoegh-Guldberg dan Jones, 1999).
Naiknya suhu dan permukaan air laut pada dasarnya merupakan dua kendala yang menjadi penyebab kerusakan dan kepunahan terumbu karang. Hewan karang akan menjadi stres apabila terjadi kenaikan suhu lebih dari 2-3 derajat celcius di atas suhu air laut normal.
Contoh yang paling nyata adalah yang terjadi pada ikan nemo (clown fish). Ikan indah yang terdiri dari sebuah tubuh berwarna jeruk kuning dengan garis-garis putih dilengkapi dengan lapisan hitam sepanjang sirip atau badan hitam dengan kuning/daerah oranye sepanjang tubuh bagian bawah dan sirip. Dihiasi bar putih atau patch. Yang terbesar mencapai panjang 18 cm (7.1 inch), sedangkan terkecil hampir mencapai 10 cm (3,9 inch).
Dari penelitian yang dipimpin oleh peneliti Profesor Philip Munday dari James Cook University (JCU) yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences journal menunjukkan bahwa peningkatan karbon dioksida (C02) dapat menyebabkan permukaan air laut menjadi lebih asam sehingga dengan tingginyapengasaman dapat mengganggu larva ikan dalam merasakan bau dan menemukan rumahnya yang cocok.
Penelitian juga telah menemukan bahwa peningkatan asam dapat menyebabkan ikan jenis ini kurang hati - hati dan tertarik ke predator.
Sebagai bagian dari studinya, peneliti meletakkan larva clownfish dan damselfish ke dalam air laut yang keadaannya sama jika berada di lingkungan atmosfir yang mengandung karbon dioksida dengan kadar 700 dan 850 ppm, yang diperkirakan keadaan air laut ini akan terjadi diakhir abad ini. Mereka menemukan bahwa setelah empat hari, setengah dari larva ini pada keadaan CO2 700 ppm kurang mampu mencium predator, sementara semua larva pada keadaan CO2 850 ppm tertarik ke predator.
Damselfishkemudian dilepaskan ke terumbu dimana ikan - ikan ini menjadi lebih aktif dan bersikap lebih berani dari biasanya, menghabiskan waktu dekat penampungan dan lebih sering mendekati predatornya. Tingkat kematian mereka 5 hingga 9 kali dari pada ikan yang lahir normal pada kondisi CO2 390 ppm.
Ikan nemo (clown fish) dan terumbu karang hanya sebagian contoh dari berbagai masalah yang disebabkan oleh adanya pemanasan global. Untuk itu diperlukan usaha yang nyata untuk mengurangi masalah ini. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan penanaman pohon sebanyak mungkin. Dan yang paling penting dari semuanya adalah adanya kesadaran dari kita untuk menjaga lingkungan mulai dari saat ini yang akan bermanfaat untuk kehidupan nanti.
Penyebab pemanasan global adalah dikarenakan oleh ulah manusia sendiri dengan pertumbuhan populasi teknologi dan industri serta penambahan populasi penduduk  yang semakin bertambah dan hal ini lah yang akan menyebabkan pemanasan global di seluruh dunia.
Berikut adalah penyebab pemanasan global :
1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor
Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah.
Efek kendaraan bermotor sangat  berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca.
2. Efek rumah kaca
Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi.
3. Gas buang dari industri
Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya
4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.
5. Luas hutan yang semakin menurun
Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia.
Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
sponsored links
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin
Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk seperti mobil, motor dan kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.
Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam pemanasan global karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap cahaya panas sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.
7. Boros nya pemakaian listrik
Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global.
Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana  disebabkan dari  bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
9. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
10. Pengrusakan hutan
Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global.
Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.
11. Pencurian hutan yang merajalela
Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari  yang dilakukan juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13. Kekurangan pepohonan
Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.
Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya pemanasan global.
14. Polusi udara dari industri pabrik
Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global juga akan memberikan dampak bagi kehidupan makhluk hidup di seluruh dunia, dengan adanya pemanasan global lingkungan akan menjadi semakin tercemar karena banyaknya polusi dan gas karbondioksida yang menghambat untuk menghasilkan oksigen di setiap harinya.
Berikut adalah dampak pemanasan global :
Referensi :
Ø  Surakusumah W., Perubahan Iklim Dan Pengaruhnya Terhadap Keanekaragaman Hayati; Makalah Perubahan Lingkungan Global ; Jurusan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia
Ø  http://earthcare555.blogspot.com/2010/07/peningkatan-co2-akan-menyebabkan-ikan.html, diunduh 4 Januari 2012
Ø  http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-kaca-pemanasan-global-dan-perubahan-iklim/Hubungan Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, 17 Juli 2008 — La An.diunduh Desember 2012
(Trias Wahyuning P., Widyasiwara BPPP Tegal)

0 comments:

Post a Comment