Sejarah ekologi
1. SEJARAH EKOLOGI
Disusun oleh: Al Khudri Sembiring Sukmawati Sundari Siregar
2. Pengertian
Ekologi Sejarah Perkembangan Ekologi
3. 1. PENGERTIAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dengan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos
("habitat") dan logos ("ilmu").
4. 2. SEJARAH
PERKEMBANGAN EKOLOGI TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI Sebelum Masehi- tahun 1700-an
Istilah ekologi belum populer, akan tetapi perhatian manusia khususnya para
filsuf tentang interaksi (hubungan timbal- balik) makhluk hidup dengan
lingkungannya telah ada. Adanya sejumlah naskah karya Hipocrates, Aristoteles,
dan filsuf-filsuf lainya.
5. TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI 1769-1859
Alexander von Humbolt yakni seorang Biogeographer merupakan seorang pioneer
dalam pemikiran ekologis. Humbolt menyinggung hukum ekologi modern mengenai
spesies hubungan daerah
6. Abad ke 16-17
Ekologi sebagai sebuah ilmu sesungguhnya lahir sebagai akibat dari perkembangan
ilmu Natural History (ilmu sejarah alam) Ulasan tentang keterkaitan organisme
dengan lingkungannya ini dari waktu ke waktu kian sistematik, kian analitik dan
objektif Lahirlah ekologi. TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI
7. 1867 Fisiologi
tumbuhan yang bersinggungan dengan ekologi tumbuhan, yaitu dibahasnya hubungan
antara struktur, fungsi dan distribusi vegetasi oleh Pfefer dan Sacs makin
memperkuat perkembangan ekologi modern. 1834- 1919 Dalam proses perkembangan
ilmu Natural History tersebut, muncullah Ernest Haeckel, seorang ahli biologi
asal Jerman, yang tercatat dalam sejarah sebagai orang yang pertama kali
menggunakan istilah ekologi dalam bukunya yang berjudul Generelle Organismen
der Morphologie (1866) TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI
8. 1867 Hackel
menulis bahwa Ekologi adalah kajian interaksi yang kompleks yang disebut oleh
Darwin sebagai kajian tentang syarat-syarat dari perjuangan suatu mahluk hidup
untuk bertahan hidup. 1870 Berkembangnya pengertian tanah di ilmu tanah
(pertama kali dikemukakan oleh Doknchagev), yaitu tanah sebagai bagian yang
mandiri sebagai hasil akhir kerjasama antara iklim, organisme, bahan induk,
bentuk permukaan dan waktu.
9. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI 1890-an - awal 1990-an Ekologi dikenal sebagai sebuah ilmu
pengetahuan tentang campuran antara samudra dengan air tawar. (Limnologi) yang
antara tumbuhan dengan hewan. Edward A Bridge mempelopori penelitian
tumbuh-tumbuhan di Universitas Nebraska dengan ide-ide yang merumuskan tentang
ekologis komunitas. Penelitian di Amerika di dominasi oleh
penelitian-penelitian ekologi selama kurun waktu 50 tahun. Henrry C. Cowles
dari universitas Chicago mempelajari tumbuh-tumbuhan di bukti pasir di wilayah
Lake Michigan.
10. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI 1891 Warning Mengemukakan uraian klasik hubungan suksesi
di bukit-bukit pasir. Shumaker (Swedia) berdasarkan konsep Warning serta Cowles
(1899) menerbitkan pula tulisan tentang bukit pasir di Michigan AS, sehingga
pemikiran Warning, Cowles dan Clements merupakan bagian permulaan pemikiran
ekologi pada abad ke-20.
11. 1890-an –
1950-an Clements Pedoman tentang metode penelitian ekologi dan dasar pengukuran
dalam ekologi : metode kuadrat Clements dan Cowles Konsep Rangkaian Perubahan :
Ekologi berkembang di Inggris (1913) dan Amerika (1915) Clements (1916 - 1928)
menyebutkan bahwa seorang ahli yang bernama Pebus de Crecentius (1905)
merupakan perintis pertama tentang kompetisi pada tanaman dan King (1685)
merupakan ahli pertama yang menjelaskan konsep suksesi pada tanaman.
12. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI 1920 Beberapa kajian di lingkungan perairan berkembang
menjadi ekologi energetik, seperti oleh Thienemann (1920) memperkenalkan
tingkat tropik. Perhatian terhadap dinamika populasi juga banyak di kembangkan
para ahli, yaitu pendekatan secara teoritis dipolopori oleh Lotka (1925) dan
pendekatan secara eksperimental oleh Voltera (1926). 1935 Gause menemukan
interaksi antara hewan pemangsa dengan mangsanya dan hubungan kompetitif diantara
spesis, serta Nicholson mempelajari kompetisi intra- spesis.
13. 1940 Juday
menguraikan budget energi dalam danau (produksi primer) yang berkembang sebagai
konsep ekologi tentang dinamika tingkat tropik. Konsep itu diperkenalkan
sebagai konsep dasar dalam ekologi modern oleh Lindemann (1942) serta diperluas
oleh Hutchinson dan Odum (1950-an) sebagai polopor dalam aliran budget energi.
14. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI Pemula dan mengarah pada kajian yang bersifat moderen
adalah para ahli geografi tumbuhan seperti Humbolt de Candolle, Engler, Gray,
dan Kerner yang menulis tentang distribusi tumbuh-tumbuhan. Dasar-dasar
geografi tumbuhan berkembang kajian komunitas tumbuhan kologi komunitas, dua
kutub : Eropa dan Amerika di Eropa dipolopori oleh Braun-Blanquet (1932) yang
tertarik dengan komposisi, struktur, dan distribusi dari komunitas, di
Amerika dipolopori oleh Cowles (1899), Clements (1916) dan Gleason (1926) yang
mempelajari perkembangan dan dinamika tumbuhan, Shelford (1913, 1937), Adam
(1909) dan Dice (1943) di Amerika serta Elton (1927) di Inggris mengungkapkan
hubungan timbal balik antara tumbuhan dengan hewan.
15. 1900-an
Legitimasi ekologi sebagai sebuah ilmu pun kian mantap. Hal itu dikarenakan
salah saktu faktornya adalah pesatnya gerakan yang bertujuan untuk memelihara
peradaban, yang salah satu unsur pentingnya adalah lingkungan hidup. Belum
mencapai hasil yang maksimal karena PERANG DUNIA II
16. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI 1954 Andrewartha dan Birch serta Lack menemukan
dasar-dasar yang luas untuk kajian regulasi populasi. 1950-an Studi awal
mengenai siklus materi atau nutrisi dilakukan oleh Ovington (1957) di Inggris
dan Australia serta Basilevic dan Rodin (1967) di Rusia.
17. 1968 Kira-kira
23 tahun setelah Perang Dunia II usai, barulah gerakan- gerakan lingkungan
hidup kembali mengemuka. Pada April 1968, sejumlah 30 orang ahli dari pelbagai
negara bertemu di Acadenua dei Lincei, Roma, untuk membahas masalah lingkungan
hidup. Teknologi Yang Memiliki Daya Rusak Lingkungan Juni 1972, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan United Nations Conference on Human
Environment (Konferensi PBB untuk Lingkungan Hidup). Bali sebagai tempat
Konferensi Lingkungan Hidup se-Dunia pada bulan Oktober 1982
18. TAHUN PERKEMBAGAN
EKOLOGI 1800-an Berdasarkan penemuan Darwin (1859), Mendel (1806) dan Wight
(1931) berkembang bidang genetika populasi, evolusi dan adaptasi. Leibig (1840)
mengawali kajian lingkungan nonbiotis dari organisme yang kemudian berkembang
menjadi ekoklimatologi dan ekofisiologi.
19. 1992 Eugene
Odum meneruskan dan memperjelas definisi dan konsep ekologi, dan
mengkompilasinya dalam daftar 20 prinsip ekologi dalam artikelnya: Great Ideas
in Ecology for the 1990s, (1992). Thermodinamika, Seleksi Alam, Perilaku Siklis
dan Hubungannya. Aldo Leopold dan Rachel Carson, mulai menyadari perlunya
konserbasi ekosistem. dan untuk mengeksplorasi hubungan antara manusia dan dan
penggunaan lahan, sebagai hal yang penting. TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI
20. 1993 Pollan
dan Orr mengeksplorasi bidang ekologi di kehidupan kita sehari-hari : a.
bagaimana manusia dan tumbuhan berkoevolusi dan membentuk hubungan satu sama
lain dan b. mendiskusikan prinsip ekologi dalam konteks perkebunan modern dalam
bukunya "Second Nature: A Gardener's Education (Pollan, 1993). Orr
memfokuskan pada sistem pendidikan, mengatakan: Tujuan revolusi dari pendidikan
adalah menghubungkan kembali generasi muda ke dalam habitat dan komunitas
mereka. 1996 Green, et al. mendefiniskan ekologi manusia sebagai hubungan
antara manusia dan lingkungan. TAHUN PERKEMBANGAN EKOLOGI
21. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI 1998 Cultural ekologi mempelajari hubungan alam, manusian
dan kaitannya dengan dengan tanah. Morris (1998) mengatakan bahwa tipe ekologi
ini, menekankan budaya dan telah memberikan dampak budaya dan aspek yang
berbeda dari seni, nilai, buaya, sistem kepercayaan dari berbagai grup etnik
yang berbeda. Akhir 199-0an Penekanan beralih ke penelitian laboratorium
terutama dalam bidang ilmu faal (Fisiologi) dan genetika dan kemudian
disarankan untuk kembali ke penekanan ilmu sejarah alam. Ahli ekologi hewan
Inggris Charle Elton mendefinisikan ekologi sebagai sejarah alam yang ilmiah.
22. Abad ke-20
Para ahli tumbuhan Eropa seperti Oscar drude dan Eugene Hangat. Edwar Forbes,
seorang ahli Biologi laut berasal dari Inggris mempelajari ekosistem di laut
pada awal abad ke 19 dan merupakan orang pertama yang menggunakan metode
kuantitatif dalam mengukur hubungan antara kedalaman air dengan jumlah individu
organism Pada awal abad ke-20, Istilah ekologi dikenal sebagai bentuk sejarah
alam seperti pada masa Aristoteles meneliti interaksi organisme dengan baik di
lingkungan dan komunitas mereka. Ahli sejarah alam pada masa ini, termasuk
James Hutton dan Jean- Baptise Lamarck.
23. TAHUN
PERKEMBANGAN EKOLOGI Setelah abad ke-20 Buku ekologi Amerika pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1905 oleh Frederic Clements dengan ide mengenai
komunitas tanaman sebagai superorganisme. Ekologi juga berkembang di berbagai
Negara, termasuk Russia oleh Vladimir Vernadsky dengan temuannya mengenai
konsep biosfer di tahun 1920- an dan di Jepang oleh Kinji Imanishi dengan
konsep “Harmony in nature and habitat segregation” di tahun 1950-
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Respon dari tingkah
laku organisme tersebut dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya juga
beragam dan memiliki ciri khas tersendiri. Pada batas ambang toleransi
organisme terhadap lingkungan membatasi keberadaannya di suatu organisme.
Organisme yang mampu bertahap pada kondisi fisik dan kimia perairan dapat tetap
hidup dan tinggal nyaman di habitatnya, tetapi bagi organisme yang tidak mampu
bertahan pada ambang toleransinya akan menjadi organisme pengunjung transisi,
dimana pada saat sesuai dengan batas ambangnya organisme ini akan masuk ke
habitat di estuari, tetapi jika tidak maka organisme ini akan meninggalkan
daerah estuari ini. Seperti halnya pada setiap ekosistem, pada ekosistem
estuari ini juga dibentuk oleh komponen biotic dan abiotik yang saling
berinteraksi satu sama lain. Keanekaragaman komponen biotic dan abiotik yang
terdapat didalamnya menyebabkan terjadinya interaksi yang cukup kompleks dan
menarik untuk diteliti. Pada makalah ini akan membahas lingkungan perairan
laguna dan estuaria (Muara), yaitu tentang pengertian, ekosistem dan bagaimana
cara melindungi perairan tersebut. Semua kajian tersebut akan dijelaskan pada
makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah bagaimana perlindungan untuk daerah laguna dan muara
yang sesuai untuk ekosistem yang ada di dalamnya.
C.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: 1.
Mengetahui pengertian laguna dan muara 2.
Mengetahui ekosistem muara 3.
Mengetahui jenis-jenis muara 4.
Mengetahui perlindungan daerah laguna dan muara
EKOLOGI PERAIRAN
|
“PROTECTED AREAS FOR LAGOONS AND ESTUARIES”
3
BAB II ISI A.
Laguna
Dalam Wikipedia,
Laguna
(atau
lagoon
dalam bahasa Inggris)
adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa
pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan
karang (
barrier reef
) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna.
Istilah lagoon dalam bahasa Inggris dimulai tahun 1769. Diadaptasi dari
laguna Venesia
(cf Latin
lacuna
, 'ruang kosong'), yang secara khusus menunjuk ke pembatas
Venesia, tanah pembendung air laut, yang melindungi dari Laut Adriatik dengan
pantai penghalang Lido (lihat Laguna Venesia). Laguna menunjuk ke laguna pantai
yang terbentuk oleh pasir atau karang di pantai yang dangkal dan laguna atol yang
terbentuk dari pertumbuhan terumbu karang. Dari bahasa Inggris inilah kata
laguna
dalam bahasa
Indonesia berasal. Hampir separuh daerah Kiritimati diliputi laguna, sebagian
air tawar dan sebagian air asin. Laguna pantai biasa ditemukan di pantai dengan
pasang surut relatif kecil. Ia mencakup kira-kira 13 persen dari keseluruhan
garis pantai. Umumnya memanjang sejajar dengan pantai dan dipisahkan dari laut
oleh pulau penghalang, pasir dan bebatuan atau terumbu karang. Penghalang
laguna bukan karang dibentuk oleh aksi gelombang atas arus pelabuhan yang terus
menerus membuat sedimen kasar lepas pantai. Sekali penghalang laguna terbentuk,
sedimen yang lebih runcing bisa menetap di air yang relatif tenang di belakang
penghalang, termasuk sedimen yang dibawa ke laguna oleh sungai. Khasnya laguna
pesisir memiliki bukaan sempit ke laut. Sebagai akibatnya, keadaan air dalam
laguna bisa agak berbeda dari air
EKOLOGI PERAIRAN
|
“PROTECTED AREAS FOR LAGOONS AND ESTUARIES”
4
terbuka di laut dalam hal suhu, salinitas, oksigen yang
dibebaskan dan muatan sedimen.
B.
Muara 1.
Definisi Muara Kata
"muara"
berasal dari bahasa Latin yang berarti aestuarium, berasal dari istilah aestus,
berarti pasang. Ada banyak definisi diusulkan untuk menggambarkan sebuah muara.
Definisi ini diterima secara luas yang dimaksud dengan muara adalah:
"suatu tertutup pesisir tubuh-semi air, dengan laut terbuka, dan di mana
air laut terukur diencerkan dengan air tawar yang berasal dari drainase tanah."
Namun, definisi ini tidak termasuk sejumlah badan air pesisir seperti laguna
pesisir dan laut payau. Definisi tentang muara diantarannya: a.
Muara merupakan tempat pertemuan antara air laut dengan air
sungai dan merupakan bagian hilir dari sungai. Pada dasar perairan muara ini
terjadi pengendapan karena hal ini terjadi pertemuan partikel pasir/lumpur yang
dibawa oleh arus sungai bertemu dengan pasir yang berada di daerah sekitar
pantai. Dengan demikian percampuran pasir tersebut menghasilkan pengendapan
lumpur yang sangat berpengaruh pada perilaku kehidupan organisme muara. Selain
itu salinitas yang terbentuk di muara merupakan campuran antara salinitas air
sungai dengan salinitas laut (Hutabarat, 1985). b.
Muara merupakan suatu tempat yang cukup sulit untuk di
tempati, bersifat cukup produktif yang dapat mendukung sejumlah besar biomassa.
Secara umum muara hanya dapat dihuni oleh beberapa spesies saja. Menurut
Soeyasa, (2001).
0 comments:
Post a Comment