Tuesday, October 6, 2015

KONSEP MEMULAI USAHA BARU BAGI PEMULA

October 06, 2015 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Artikel kali ini akan membahas masalah memulai langkah wiraswasta. Jangan membayangkan yang besar-besar dan muluk-muluk dulu, saya mencoba kembali ke kenyataan bahwa tidak semua orang mempunyai modal besar dan paham mengenai teori-teori marketing dan ekonomi yang ribet bin ruwet...termasuk saya sendiri hehehhehehe.
Sama-sama disadari bahwa memulai langkah pertama adalah yang paling sulit, apalagi kalau ditambah dengan segala macam teori. Kalau kali ini saya mengajak untuk membicarkan tentang bisnis kecil-kecilan karena memang dalam wiraswasta tidak melulu berarti modal besar.
sewa/kontrak adalah biaya bukan investasi
Untuk memulai berwiraswasta bagi pemula ternyata sangat sederhana dan hanya beberapa langkah saja, berikut adalah tips-tipsnya:
Lokasi usaha di rumah. Dengan berlokasi di rumah sudah mengurangi biaya untuk sewa tempat, ingat bahwa sewa/kontrak adalah biaya bukan investasi.
Modal kecil. Inilah kata kuncinya, dengan modal kecil sudah bisa memulai usaha. Jadi tidak perlu menunggu sampai modal menggunung dulu baru mulai berusaha. Dengan modal kecil resiko yang yang ditanggungpun akan kecil pula, walaupun pendapatan atau hasil yang didapat tentu mengikuti. Masih ingat hukum investasi "no pain no gain" bukan? Walaupun demikian jangan berkecil hati dengan pendapatan yang kecil karena ini baru permulaan dan menjadi tantangan untuk meningkatkan pendapatan dari usaha.
Pemasukan tiap hari. Untuk pemula, arus kas yang lancar akan memudahkan urusan dan menghitung rugi/laba. Hal ini juga berkaitan dengan poin (2), karena bila anda memberikan piutang maka akan dibutuhkan modal yang lebih besar untuk mencukupi modal kerja.
Jangan memulai usaha bila tidak punya tabungan. Walaupun sedikit tetap harus punya tabungan untuk dana darurat hidup sehari-hari. Jangan masukkan semua dana anda menjadi modal memulai usaha, dengan alasan usaha anda belum tentu menghasilkan saat bulan-bulan pertama. Memulai usaha wiraswasta jangan terhalangi dengan modal kecil tapi yang terpenting adalah semangatnya.
KUNCI SUKSES WIRAWASTA
Ada sejumlah sifat yang mestinya dimiiki oleh serang enterpreneur agar sukses dalam mengembangkan usahanya. Sifat-sifat tersebut jika melekat pada diri seorang enterpreneur akan membuahkan sukses dalam menjalankan bisnis usahanya. Sifat-sifat tersebut antara lain, Disiplin, Komitmen tinggi, Jujur, Kreatif dan inovatif, Mandiri, serta Realistis. Sifat-sifat yang melekat yang dimiliki tersebut menjadi Kunci sukses dalam berwiraswasta yang mutlak harus dimiliki oleh seorang enterpreneur.
Disiplin
Disiplin bermakna dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki ketepatan komitmen terhadap tugas dan pekerjaan secara menyeluruh antara lain ketepatan terhadap waktu, peningkatan kualitas pekerjaan, dan sistem kerja.
Dengan kedisiplinan terhadap komitmen, wirausahawan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan membangun keunggulan daya saing. Oleh karena itu, wirausahawan selalu menjaga untuk tetap memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang ditetapkan. Salah satu contohnya adalah selalu melakukan dan menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.
Komitment Yang Tingi
Dalam hal memiliki komitmen tinggi, harus disadari bahwa komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki komitmen yang konkret, terarah, dan progresif (berorientasi pada kemajuan).
Komitmen terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan proses mengidentifikasi cita-cita dan target yang harus dicapai dalam hidup. Wirausahawan selalu berupaya teguh menjaga komitmen terhadap konsumen untuk mendapatkan kepercayaan mereka, sehingga kepuasan konsumen pada akhirnya memberi keuntungan usaha.
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku pada kehidupan yang bersifat kompleks, kejujuran mengenai karakteristik produk dan jasa yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, dan kejujuran terhadap segala kegiatan terkait dengan penjualan produk. Kejujuran merupakan salah satu kunci sukses wiraswasta yang sangat penting. Wiraswasta berkaitan dengan relasi dengan orang lain, relasi yang baik jika didukung oleh kejujuran setiap pihak.
Kreatif
Wirausahawan juga harus memiliki daya kreativitas tinggi yang dilandasi oleh cara berpikir yang maju dengan gagasan baru yang inovatif. Gagasan kreatif tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk, ataupun waktu. Justru sering kali ide jenius memberi terobosan baru dalam dunia usaha yang awalnya dilandasi oleh berbagai gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Sebagai wirausahawan juga harus melakukan keinginan yang baik tanpa bergantung pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidup dengan mengacu pada budaya perusahaan. Kreatifitas dan inovasi terus menerus akan menjadi kunci penentu sukses berwiraswasta. Wiraswasta merupakan dunia yang dinamis yang memerlukan kreatifitas dan kemauan untuk terus mengembangkan diri.
Realistis
Wirausahawan juga selalu berpikir realistis dengan kemampuan menggunakan fakta dan realitas sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan. Untuk menjadi wirausahawan sukses, syarat utamanya adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahawan yang sangat dipengaruhi oleh ketekunan, kemampuan, atau kompetensi yang ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Itulah beberapa sifat yang menjadi Kunci kesuksesan dalam wiraswasta. (Galeriukm)
Sumber : Bisnis Indonesia
MEMILIH JENIS USAHA YANG PAS
Memilih Jenis Usaha yang Pas Untuk Wiraswasta
Hobi Menjadi Bisnis
Jika kita memiliki hobi seperti design / desain baik itu desain rumah, desain grafis atau jenis desain lainya kita bisa membuat hobi tersebut menjadi sebuah bisnis seperti contohnya membangun usaha konsultan arsitek desain rumah, web design, ahli desain grafis dan sebagainya, jika Anda menyukai atau sangat menggilai dunia internet Anda dapat membangun toko online yang berisi jual beli barang – barang yang sangat berguna bagi pembeli.
Kenali Karakter Anda
Kenali karakter dari diri Anda apakah Anda seorang yang tekun dan sabar dalam menjalin proses. Karena jika Anda tidak memiliki karakter seperti ini maka sulit sekali bagi Anda jika ingin memulai usaha atau bisnis. Di dalam berwiraswasta jika kita tidak sabar dalam menjalanin proses dalam mendirikan usaha jiwa dan mental kita akan sulit terbentuk karena di dalam proses tersebut Anda akan menemui hal – hal yang tidak enak ketimbang hal – hal yang enak. Jadi kenali karakter Anda.
Kuatkan Mental
Mental yang di butuhkan oleh seorang wiraswasta adalah mental baja, karena jika tidak mempunyai mental baja kita tidak akan bisa bertahan di dalam proses mendirikan usaha. Jika Anda belum memiliki mental tersebut sebaiknya Anda harus mulai melatih yaitu dengan cara mengikuti seminar dan workshop yang berhubungan dengan wiraswasta.
Memilih Jenis Usaha
Dari seratus jenis usaha atau bisnis yang ada sebaiknya pilihlah yang paling anda sukai karena akan terasa menyenangkan jika ditekuni sehari-hari, jika Anda sudah tidak bisa menekunin dan menikmati usaha Anda secara tidak langsung mental dan rasa memiliki usaha tersebut tidak akan tercipta.
Pasar
Pelajari pasar yang sudah Anda pilih atau targetkan karena dengan mempelajari pasar Anda akan mampu melihat, menyusun dan membuat strategi marketing dari usaha yang Anda bangun, cth konsultan arsitek jika Anda ingin membangun jasa tersebut Anda harus pintar melihat pasar apa yang akan Anda tuju apakah kaum menengah keatas, mengenah atau menengah kebawah.
Lokasi
Pilihlah lokasi atau tempat usaha yang strategis yaitu tempat usaha yang memiliki akses mudah seperti transportasi, fasilitas keamanan  (untuk menjaga usaha Anda dari kemalingan atau kerampokan)
Evaluasi
Selalu melakukan evaluasi di akhir bulan atau di akhir tahun baik itu dari target dan apa yang belum di capai oleh usaha yang Anda dirikan.
KIAT MENENTUKAN JENIS USAHA
Mulai dari yang anda sukai
anda bisa mulai mencoba membuka usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan anda cth usaha miniatur kapal. Karena kalau sudah suka, anda tidak akan cepat bosan dan mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-masa awal akan ada banyak tantangan.
Mulai dari yang anda kuasai
atau bisa mencoba dengan membuka usaha yang memang sudah anda kuasai bidangnya. Waluapun belum berpengalaman berwirausaha, tapi saya yakin anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan. Misalnya saja dengan keahlian anda dalam pembukuan (akuntansi), anda bisa mulai usaha jasa pembuatan laporan keuangan untuk usaha kecil cth duplikat kunci.
Telusuri kemana uang anda pergi
cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan menelusuri kemana uang anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha ini adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar. Berpindah tangan dari konsumen ke penjual, agen, produsen dan seterusnya. Coba lihat bahwa anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi, makan, kos, transport, car rental bali dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah anda keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya. Mungkin ada salah satu celah dimana anda bisa menikmati keuntungan dari arus uang tadi.
CARA MEMILIH BIDANG USAHA
Sebenarnya ada begitu banyak peluang bidang usaha dalam kehidupan kita. Karena begitu banyaknya, hal ini kadang menyebabkan seseorang merasa bingung dalam menentukan bidang usaha yang sesuai dengan dirinya. Namun tak sedikit pula menjadikan ini suatu motor pembangkit semangat untuk segera memulai suatu usaha.
Berikut adalah pedoman yang umum digunakan seseorang dalam memulai bisnis yang sesuai dengan orientasinya :
1. Menetapkan tujuan financial terlebih dahulu
2. Memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan financial
3. Memilih bisnis yang semangat untuk dilakukan
Akan tetapi syarat sosial pribadi seseorang untuk terjun ke dunia usaha tidaklah sederhana. Ada beberapa kriteria yang harus dimilikinya. Sebagai pengelola dan pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small business operator), ia harus memiliki:
Kecakapan untuk bekerja
Kemampuan mengorganisir
Kreatif
Lebih menyukai tantangan
Menurut Lambing  ada dua pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru:
Pendekatan “in-side out” atau “idea generation” yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
Pendekatan “the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide merespon kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan.
Berdasarkan pendekatan “in-side out”, untuk memulai usaha, seseorang calon wirausaha harus memiliki kompetensi usaha. Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukan meliputi:
Kemampuan teknik
Kemampuan pemasaran
Kemampuan finansial
Kemampuan hubungan
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
A. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki, diantaranya:
1. Bidang usaha pertanian (pertanian, kehutanan, perikanan, dan perkebunan).
2. Bidang usaha pertambangan (galian pasir, galian tanah, batu, dan bata).
3. Bidang usaha pabrikasi (industri perakitan, sintesis).
4. Bidang usaha konstruksi (konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, jalan raya).
5. Bidang usaha perdangan (retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor).
6. Bidang jasa keuangan (perbankan, asuransi, dan koperasi).
7. Bidang jasa perseorangan (potong rambut, salon, laundry, dan catering).
8. Bidang usaha jasa-jasa umum (pengangkutan, pergudangan, wartel, dan distribusi).
9. Bidang usaha jasa wisata (usaha jasa parawisata, pengusahaan objek dan daya tarik wisata dan usaha sarana wisata).
B. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih.
Ada beberapa kepemilikan usaha yang dapat dipilih, diantaranya perusahaan perseorangan, persekutuan (dua macam  anggota sekutu umum dan sekutu terbatas), perseroan, dan firma.
C. Tempat usaha yang akan dipilih.
Dalam menentukan tempat usaha ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:
Apakah tempat usaha tersebut mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan maupun pasar?
Apakah tempat usaha dekat dengan sumber tenaga kerja?
Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong lainnya seperti alat pengangkut dan jalan raya.
Dalam paper yang ditulis oleh  Mustel Group dikemukakan hasil survey mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu usaha yang ditinjau dari sisi saat ini dan sisi yang akan datang. Secara garis besar hasil survey menyatakan terdapat sembilan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha. Kesembilan faktor tersebut antara lain:
1) Space Characteritic (Karakteristik Ruang usaha).
2) Site Characteristic (Karakteristik Lokasi).
3) Labour (Tenaga Kerja).
4) Business Links (Kemungkinan Bisnis).
5) Transportation Access (Akses Transportasi).
6) High and Low Priority Factors in Location Decision-Making and Satisfaction with
7) Present Location
8) Relocation Information (Informasi Relokasi).
9) Future Plans (Rencana Jangka Panjang).
10)Access,  Parking,  Road/Rail/Transportation  Improvement  Requirements  (Perubahan Akses Jalan dan Areal Parkir).
(Iswara dkk, 2007)
D. Organisasi usaha yang akan digunakan.
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha dan skala usaha. Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah kreativitas dan inovasi, sedangkan manajerial dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen. Semakin kecil perusahaan maka semakin besar fungsi kewirausahaan,  tetapi semakin kecil fungsi manajerial yang dimilikinya.
E. Lingkungan usaha
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan. Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan, manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen, dan lainnya.
Lingkungan makro adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosial, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup. (Ghanoz, 2008) Dalam tulisan yang lain, dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai patokan awal dalam memilih suatu bidang usaha yang akan ditekuni dalam jangka panjang, antara lain :
1. Meihat karakter usaha tersebut dan  disesuaikan dengan karakter pribadi kita
Kita perlu mengenali karakter bidang usaha kita. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar kita sesuai dengan karakter usaha tersebut.
2. Melihat apakah kita menyukai usaha tersebut
Merupakan  syarat  mutlak  bahwa  seseorang  harus  menyukai  usaha  yang akan  digelutinya.  Kenyataan  menunjukkan  bahwa  rasa  suka  pada  usaha akan membuat seseorang  lebih giat,  tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya  sehingga  nantinya  akan  membuahkan  hasil  yang  baik. Disini, memulai  usaha  dari  hobi  bisa menjadi  pertimbangan kits.  Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
3. Melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat  penting  bagi  kita  untuk mengukur  kemampuan  diri  dengan  tujuan untuk melihat  apakah  kita  mampu  menjalankan  usaha  tersebut.  Kita  bisa mengukur  kemampuan  kita  dengan mengadakan  beberapa  analisa  atau riset  sederhana mengenai usaha  tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan.
4. Analisis risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut
Dalam  memilih  bidang  usaha  yang  kita geluti,  sudah  pasti  kita harus memperhitungkan  berapa  pengembalian modal  (return)  yang  akan  kita dapatkan  dari  usaha  tersebut.  Hasil  perhitungan  tersebut  haruslah dibandingkan dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Jika dari perhitungan awal  saja, usaha  tersebut  sudah nampak  tidak  layak dijalankan, buat apa kita  memaksakan  diri?  Hal  lain  yang  perlu  dilihat  adalah  kemungkinan bidang usaha tersebut untuk terus berkembang baik dari segi besaran pasar maupun  kemungkinan  terciptanya  cabang-cabang  bidang  usaha  yang saling  berkaitan.  Contohnya  tumbuhnya  industri  ponsel  mendorong banyaknya  toko  ponsel,  aksesoris  ponsel,  kios  voucher  isi  ulang,  download ringtone  dan  sebagainya.  Hati-hati  jika  kita memilih  bidang  usaha  yang meskipun kita kuasai betul, namun  sudah  tampak  jenuh atau cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha kita akan sulit berkembang nantinya. semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment