Deskripsi Porifera (Chalina Oculata dan Spongia sp)
Deskripsi dan Klasifikasi - Chalina Oculata dan Spongia sp
Chalina Oculata
Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata pori yang berarti lubang kecil dan fero yang berarti membawa atau mengandung. Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan (Fends, 2011).
Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin. Spons terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila spons diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih (Mukayat, 1989 : 71)
Untuk menunjang dinding tubuh yang lunak, maka Porifera mempunyai penyokong tubuh berupa mesenchyim dan kristal-kristal kecil yang berbentuk seperti duri, bintang atau anyaman-anyaman serabut dari bahan organik. Bahan kristal ataupun anyaman-anyaman serabut yang terbuat dari bahan organik itu merupakan kerangka tubuh dari hewan yang bersangkutan. Kerangka tubuh semacam ini disebut kerangka dalam atau endoskeleton (Rudi, 2012).
Bila dipandang begitu saja nampaknya porifera memperlihatkan gejala seperti benda mati dalam arti diam tanpa mengadakan aktivitas. Tetapi bila diamati secara seksama, di dalam tubuhnya terjadi kegiatan yang luar biasa, dimana flagella dari sel-sel choanachyt giat mengadakan gerak penyapuan untuk menimbulkan aliran air, aliran mana yang mempunyai arti yang sangat vital bagi kehidupannya. Sehubungan dengan aliran air ini, ternyata porifera dalam ukuran sedang (10 cm) setiap harinya tidak kurang dari 2640 m³ air yang dimasukkan dan dikeluarkan melalui tubuhnya. Seperti telah disebutkan di muka fungsi utama dari aliran air adalah sebagai sarana dalam penyelenggaraan pertukaran zat, dari daerah eksternal ke dalam daerah internal dan sebaliknya. Adapun zat yang dipertukarkan adalah partikel-partikel makanan dan oksigen, zat-zat sisa metabolisme dan CO2. Partikel-partikel makanan dan oksigen dimasukkan dari lingkungan eksternal ke dalam daerah internal, sedangkan zat-zat sisa metabolisme termasuk gas CO2 dikeluarkan dari lingkungan internal ke lingkungan eksternal. Selain itu aliran air, terutama dari daerah internal juga berfungsi sebagai sarana dalam pengeluaran benda-benda reproduktif yang erat hubungannya dengan proses perkembangbiakan serta penyebaran generasi (Jasin, 1984 : 93).
Deskripsi
Habitat, diair tawar dan air laut
Morfologi, memiliki bentuk tubuh yang kaku seperti potongan bambu yang kadang bercabang pada lapisan epidermis terdapat pori-pori tersusun atas spikula yang tersusun atas spikula yang tersusun ataskalsium karbonat silikat.
Anatomi,
1. Memiliki lapisan dalam dalam yang terdiri dari koanosit
2. Diantara kedua lapisan terdapat lapisan mesoglea yang terdiri dari sel amoekosit
Fisiologi
1. Pencernaan
Makanan yang terbawa arus air akan masuk kedalam tubuh dan melewati ruangan yang bersel kheanosit maka disitulah terjadi proses penyaringan perlu diketahui bahwa chalina oculata memiliki system saluran yang paling sederhana.
2. Reproduksi
Secara aseksual dengan cara pembentukan tunas yang menempel pada induknya yang membantu dalam seksual dengancara pembelahan sel telur sel gametdibentuk oleh oikeositdidalam koanosit.
Ciri khas, berbentuk seperti potongan bamboo yang kadang bercabang pada ujungnya.
Klasifikasi
Deskripsi dan Klasifikasi - Chalina Oculata dan Spongia sp
Chalina Oculata
Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata pori yang berarti lubang kecil dan fero yang berarti membawa atau mengandung. Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan (Fends, 2011).
Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin. Spons terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila spons diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih (Mukayat, 1989 : 71)
Untuk menunjang dinding tubuh yang lunak, maka Porifera mempunyai penyokong tubuh berupa mesenchyim dan kristal-kristal kecil yang berbentuk seperti duri, bintang atau anyaman-anyaman serabut dari bahan organik. Bahan kristal ataupun anyaman-anyaman serabut yang terbuat dari bahan organik itu merupakan kerangka tubuh dari hewan yang bersangkutan. Kerangka tubuh semacam ini disebut kerangka dalam atau endoskeleton (Rudi, 2012).
Bila dipandang begitu saja nampaknya porifera memperlihatkan gejala seperti benda mati dalam arti diam tanpa mengadakan aktivitas. Tetapi bila diamati secara seksama, di dalam tubuhnya terjadi kegiatan yang luar biasa, dimana flagella dari sel-sel choanachyt giat mengadakan gerak penyapuan untuk menimbulkan aliran air, aliran mana yang mempunyai arti yang sangat vital bagi kehidupannya. Sehubungan dengan aliran air ini, ternyata porifera dalam ukuran sedang (10 cm) setiap harinya tidak kurang dari 2640 m³ air yang dimasukkan dan dikeluarkan melalui tubuhnya. Seperti telah disebutkan di muka fungsi utama dari aliran air adalah sebagai sarana dalam penyelenggaraan pertukaran zat, dari daerah eksternal ke dalam daerah internal dan sebaliknya. Adapun zat yang dipertukarkan adalah partikel-partikel makanan dan oksigen, zat-zat sisa metabolisme dan CO2. Partikel-partikel makanan dan oksigen dimasukkan dari lingkungan eksternal ke dalam daerah internal, sedangkan zat-zat sisa metabolisme termasuk gas CO2 dikeluarkan dari lingkungan internal ke lingkungan eksternal. Selain itu aliran air, terutama dari daerah internal juga berfungsi sebagai sarana dalam pengeluaran benda-benda reproduktif yang erat hubungannya dengan proses perkembangbiakan serta penyebaran generasi (Jasin, 1984 : 93).
Deskripsi
Habitat, diair tawar dan air laut
Morfologi, memiliki bentuk tubuh yang kaku seperti potongan bambu yang kadang bercabang pada lapisan epidermis terdapat pori-pori tersusun atas spikula yang tersusun atas spikula yang tersusun ataskalsium karbonat silikat.
Anatomi,
1. Memiliki lapisan dalam dalam yang terdiri dari koanosit
2. Diantara kedua lapisan terdapat lapisan mesoglea yang terdiri dari sel amoekosit
Fisiologi
1. Pencernaan
Makanan yang terbawa arus air akan masuk kedalam tubuh dan melewati ruangan yang bersel kheanosit maka disitulah terjadi proses penyaringan perlu diketahui bahwa chalina oculata memiliki system saluran yang paling sederhana.
2. Reproduksi
Secara aseksual dengan cara pembentukan tunas yang menempel pada induknya yang membantu dalam seksual dengancara pembelahan sel telur sel gametdibentuk oleh oikeositdidalam koanosit.
Ciri khas, berbentuk seperti potongan bamboo yang kadang bercabang pada ujungnya.
Klasifikasi
Kingdom
|
:
|
Animalia
|
Fillum
|
:
|
Porifera
|
Class
|
:
|
Ddemospongia
|
Ordo
|
:
|
Menaxonida
|
Family
|
:
|
Monokondidacea
|
Genus
|
:
|
Chalina
|
Species
|
:
|
Chalina oculata
|
Habitat, air laut dan air tawar
Morfologi
1. Memiliki banyak pori pada permukaan tubuhnya
2. Bagian internal tubuhnya dilengkapi dengan apendiks
3. Bentuk tubuh menyerupai batang dan berwarna putih kecoklatan
4. Pada ujung cabangnya terdapat oscukulum dan daerah bannya terdapat ostium
Anatomi
1. Dinding tubuh tersusun atas 2 lapisan yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam. Lapisan dalam yang terdiri dari jajaran sel-sel leher yang disebut seanosit yang berbentuk botol tidak memiliki flagellum
2. Mempunyai ruang central yang berfungsi sebagai kloaka. Ruang ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus saluran yang tersusun majemuk
Fisiologi
1. Pencernaan
Bersifat amoeba, sel-sel pinociolity menangkap oksigen yang berlarut dalam air dan diteruskan kedalam yakni sel-sel dianosyt selanjutnya oksigen diedarkan keseluruh tubuh oleh anebocyt
2. Reproduksi
Berkembang biak secara seksual dan aseksual perkembangbiakan belum dilakukan denbgan alat kelamin khusus. Ovum dan spermatozoid
Pembahasan
1. Chalina oculata
a. Morfologi
Adapun morfologi dari Chalina oculata yaitu ukuran tubuhnya sangat bervariasi, dari sebesar kacang polong sampai setinggi 90 cm dan lebar 1 m. Bentuk tubuh spons juga bermacam-macam, beberapa simetri radial, tetapi kebanyakan berbentuk tidak beraturan dengan pola bervariasi. Pada Porifera sebagian tubuhnya menghubungkan lingkungan luar dan dalam tubuh dan terletak pada bagian distal dinamakan osculum, ruangan ini berhubungan dengan spongocoel yang terletak ditengah-tengah tubuh dan merupakan ruangan yang besar. Tubuh bagian luarnya terdiri atas pori-pori atau ousita. Membuka dan menutupnya ostis diatur oleh sel porosity yang menghubungkan bagian luar dengan bagian dalam tubuh. Sel ini pada ujungnya mempunyai flagellum.
b. Sistem Reproduksi
Adapun sistem reproduksi pada Chalina oculata yaitu terjadi melalui dua cara yaitu secara aseksual dan dengan cara seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas (budding). Sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). Dan sebagian besar hewan Porifera bersifat Hermafrodit, yaitu dalam satu individu mampu menghasilkan sperma dan sel telur sekaligus.
c. Habitat
Adapun habitat dari Chalina oculata yaitu Pada umumnya phylum porifera hidup di air laut, yaitu tersebar atau terbentang dari sejak daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Famili yang hidup di air tawar biasanya termasuk pada familia spongiliadae. Fase dewasa bersifat sesil, artinya menetap pada suatu tempat tanpa mengadakan perpindahan. Hewan ini mengikatkan diri pada suatu obyek yang keras yang dipakai sebagai tambatan, misalnya batu-batuan, kayu-kayu yang tenggelam di dalam air dan ada juga yang melekat pada cangkok hewan-hewan Mollusca.
d. Peranan
Adapun peranan dari Chalina oculata adalah hewan ini membentuk suatu terumbu karang yang indah sehingga merupakan taman laut yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain itu, terumbu karang merupakan lingkungan yang baik bagi ikan sehingga dihuni oleh berbagai jenis ikan
Klasifikasi
Heliclona oculata
a. Morfologi
Adapun morfologi dari Heliclona oculata adalah struktur tubuhnya lunak, dan tersusun atas spongia. Ostium tersebar di seluruh permukaan tubuh dan sebagian besar hidupnya sesil, Heliclona berwarna kuning karena memiliki pigmen di ameobosit, oskulum terdapat di ujung dan ada pula di tengah permukaan tubuh, terhubung ke spongocoel.
b. Sistem Reproduksi
Adapun sistem reproduksi dari Heliclona oculata adalah pada umumnya beberapa demosponges adalah hemaprodit. Reproduksinya vivipar, ovipar. Atau aseksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan cara bertunas, fragmentasi, atau produksi tahan tubuh bulat disebut gemmulae. Larva demosponge sebagian atau sepenuhnya berbulu mata, biasanya blastulanya memanjang (berongga larva) atau Perenchymellae (padat larva) sekita 300 mm lamanya larva berenang atau merangkak di sekitar selama beberapa jam, setelah itu mereka menetap di substrat dan bermetamorfosis menjadi spons dewasa.
c. Habitat
Adapun habitat dari Heliclona oculata adalah umumnya hidup di laut dangkal.
d. Peranan
Adapun peranan dari Heliclona oculata adalah dapat dijadikan sebagai alat penggosok, hewan ini juga membentuk suatu terumbu karang yang indah sehingga merupakan taman laut yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain itu, terumbu karang merupakan lingkungan yang baik bagi ikan sehingga dihuni oleh berbagai jenis ikan
0 comments:
Post a Comment