Untuk meningkatkan
nilai jual hasil perikanan yang bersifat fluktuatif maka perlu dicarikan solusi
yang tepat. Dengan penjualan panen hasil perikanan dalam bentuk segar maka para
pembudidaya seering kali sebagai pihak yang dirugikan.
Dengan berkembangnya
trend di masyarakat dan peningkatan konsumsi ikan, maka saat ini masyarakat
sudah menyadari bahwa mengkonsumsi ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tetapi banyak kendala yang ditemui antara lain karena kualitas bahan baku ikan rutinitas
pengadaan bahan baku ikan.
Oleh karena itu untuk
memperoleh manfaat yang maksimal dalam mengkonsumsi ikan dan peningkatan nilai
jual ikan, maka perlu pengetahuan tentang cara menangani dan mengolah ikan
dengan baik sesuai dengan tujuan atau keinginan konsumsi maupun pasar. Salah
satu cara untuk menangani hal tersebut dengan cara pengasapan.
Ikan merupakan makanan
bergizi tinggi, disisi lain kandungan proteinnya sekitar 20% dari berat ikan.
Mengandung asam lemak omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung, vitamin dan
mineral serta zat-zat gizi lainnya.
Pengasapan adalah cara
pengawetan/pengolahan ikan dengan menggunakan asap yang berasal dari hasil
pembakaran arang kayu atau tempurung kelapa, serbuk gergaji atau sekam padi.
Asap mengandung
senyawa-senyawa yang mempunyai sifat mengawetkan seperti senyawa Phenil,
Formaldehyde dan lain sebagainya.
Berikut
kandungan gizi dan kalori ikan lele tiap 100 g :
Kandungan Gizi
|
Jumah
|
Protein
(g)
Lemak (g) Karbohidrat Mineral Kalsium Fosfor Besi Vitamin A Vitamin B Air Energi (Kal) |
2,2
- 1,5 34 116 0,2 85 0,10 78,1 93 |
Sumber : Daftar
Analisis Bahan Makanan, FK UI, Jakarta 1999
Pengaruh Pengasapan
Terhadap Ikan
1.
Ikan mengandung sedikit kadar air
sehingga masa simpan dapat diperpanjang
2.
Rasa daging gurih dan padat, serta
mempunyai aroma yang khas
3.
Mudah diolah dan disajikan dalam
berbagai masakan.
Cara penanganan proses
pengasapan
a) Pengasapan panas
Pengasapan dengan suhu
60 derajat Celcius hingga 80 derajat
Celcius dengan waktu antara 3-4 jam.
b) Pengasapan dingin
Pengasapan dengan suhu
antara 30 derajat Celcius hingga 40
derajat Celcius dengan waktu
beberapa hari bahkan sampai 2 minggu
Biasanya jenis ikan
yang diolah dengan cara pengasapan yaitu ikan bandeng, kerapu dan lele. Dalam
pengasapan ada yang tanpa bumbu dan dengan bumbu.
Cara pengasapan Proses
pengasapan ikan pada mulanya masih dilakukan secara tradisional yang ditujukan
untuk pengawetan. Dalam perkembangannya asap cair dit- ujukan untuk memberikan
efek terhadap aroma, rasa dan warna yang spesifik. Beberapa jenis limbah per-
tanian seperti bonggol jagung, sekam padi, ampas tebu, kulit kacang tanah, tempurung
dan sabut kelapa, perdu, kayu mangrove, sejenis pinus, dan lain-lain,
berpotensi memiliki kandungan senyawa antioksidan fenol dan antibakteri yang
dapat mengawetkan dan memberi rasa sedap spesifik pada produk ikan asap
(Guillen dan Cabo, 2004; Doherty and Cohn, 2000; Suharto, 1991; Witono, 2005).
Pemanfaatan asap cair
sebagai alternatif meto- da pengasapan ikan yang murah, mudah diterapkan, dan
ramah lingkungan sudah saatnya diterapkan di Indonesia, karena sebagai negara
agraris Indonesia memiliki kekayaan alam
flora yang menghasilkan limbah
kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku asap cair. Oleh sebab itu
penelitian ini mengkaji pemanfaatan limbah pertanian yang dapat dijadikan. Fronthea,
Studi Kelayakan dan Efisiensi Usaha Pengasapan Ikan dengan Asap Cair Limbah
Pertanian sebagai bahan baku asap cair dan sekaligus kemung- kinan penerapannya
pada industri pengasapan ikan di Indonesia. Selanjutnya disosialisasikan pada
industri pengolahan ikan di Indonesia melalui berbagai kegia- tan pengabdian
masyarakat dan publikasi.
Cara Pembuatan :
Belah ikan dan buang
isi perutnya, cuci hingga bersih
Rendam ikan dalam
larutan garam konsentrasi 5 % (50 g garam/liter air)
Tiriskan dan lumuri
dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan
Keringanginkan ikan
selama 15-20 menit
letakkan ikan diatas
para-para bambu dan taruh di tempat/ruang pengasapan selama 3-4 jam. Pengasapan
dilakukan setelah terbentuk bara api yang merata.
Cuci ikan yang telah
diasapi hingga bersih dan dijemur di bawah terik matahari hingga kering atau
dioven pada suhu 60 ÂșC selama 6 jam
Kemas lele dalam kotak
karton atau kantong plastikBahan:
- Ikan (Bandeng, Kerapu, Lele)
- Garam hancuran
Peralatan dan bahan
pembantu:
- Alat pengasap
- Pisau dan timbangan
- Keranjang plastik
- Bahan bakar
- Kayu bakar, serpihan kayu, tempurung, sabut
kelapa dan sekam padi
- Kantung plastik untuk pengepakan
Tahapan Pengolahan Ikan
Asap
Ikan dibuang insang dan isi perutnya atau
dibelah melalui perut dari kepala sampai perut kemudian cuci dengan air bersih,
usahakan air yang mengalir.
Ikan direndam dalam larutan garam 3% (20 gram
garam dalam 1 liter air) selama 15 hingga 30 menit untuk menghilangkan
sisa-sisa darah dan kotoran lalu tiriskan.
Ikan dicampur dengan garam dengan
perbandingan 3 Kg garam untuk 10 Kg ikan selama 4 jam.
Ikan dibilas dengan air bersih, untuk
membersihkan sisa garam dan kotoran yang menempel, lalu tiriskan.
Ikan yang dibelah ditusuk dengan kaitan
kawat pada lubang matanya lalu digantung, sedang bagi ikan yang tidak dibelah
atau utuh digantung pada bagian ekornya.
Sebelum diasap, ikan diangin-anginkan agar
permukaan ikan mengering.
Pengasapan dilakukan
dengan tiga tahap, yang pertama dengan pengasapan panas (suhu < 70 derajat Celcius) selama 3 jam, yang kedua
pengasapan dingin (suhu < 40 derajat Celcius) dan yang terakhir dilakukan
pengasapan panas lagi selam 2 jam.
Ikan dipak ke dalam kantong plastik.
Ikan dapat juga diberi bumbu yaitu dengan
cara merendam dalam campuran bumbu yang terdiri dari garam, bawang putih,
bawang merah, jahe dan gula pasir.
Pengolahan Lele Asap
• Ikan lele tanpa dibuang sisiknya dicuci
bersih, dibelah melalui punggung dari kepala hingga ekor, dibuang insang dan
isi perutnya kemudian dicuci bersih.
• Ikan diangin-anginkan agar permukaan ikan
mengering.
• Ikan disusun berjajar pada rak kawat yang
terletak di atas tungku.
Ada dua cara pengasapan
yang biasa dilakukan (pilih salah satu) :
1) Pengasapan dimulai dengan pengasapan panas
(suhu 60-80 derajat Celcius) selama 2 jam, kemudian dengan pengasapan
dingin (suhu 40-50 derajat Celcius) selam 3 jam selanjutnya dengan
pengasapan panas lagi selama 1 jam. Ikan asap yang telah dingin
dipak ke dalam kantong
plastik untuk kemudian dipasarkan.
2) Pengasapan dilakukan selama 24 jam:
- Dimulai dengan pengasapan panas, ikan
sesekali dibalik sampai ikan kering.
- Setelah ikan kering, susunan ikan dirubah
disusun tegak/berdiri.
- Kemudian dilanjutkan dengan pengasapan
dingin
Alat:
- Lemari atau drum pengasapan dan bahan bakar
asap (sabut dan tempurung kelapa, arang kayu, serbuk gergaji atau sekam padi)
- Talenan dan pisau
- Jolang/bak plastik dan ember plastic
0 comments:
Post a Comment