Memancing Kepiting
tidaklah terlalu susah. Kepiting adalah jenis binatang yang mudah marah. Dan
saat marah, kepiting tidak akan melepaskan jepitan kepitnya sampai musuh mati.
Dengan dasar ini kita dapat memancing kepiting dengan beberapa cara. Cara yang
pertama adalah membuatnya marah. Ini bisa kita lakukan jika kepitingnya dapat
dengan mudah kita lihat dari permukaan. Yang harus disiapkan adalah joran
pancing, tali/nilon, batu kecil dan jaring untuk tangkap kepiting. Joran
pancing bisa dari apa saja termasuk dari dahan pohon sekedar untuk tempat
mengikat nilon. Nilon atau tali dicari yang tidak mudah putus saat di kepit
oleh kepit kepiting. Usahakan dari nilon karena jika tali dari rumput
jepang/tali rapia mudah putus saat di kepit kepiting. batu kita gunakan sebagai
umpan. Usahakan batu mudah diikat di nilon. Sementara jaring untuk menangkap
kepitingnya dapat kita buat sendiri dari jaring nilon dengan ukuran lubang
kecil dan diikat didalam besi batoneser yang dibentuk lingkaran.Atau anda dapat
membelinya dipasar dengan harga standar.Jika semua peralatan telah lengkap maka
lakukan langkah berikut:
Untuk memancingnya
usahakan kita dapat melihat kepitingnya. Bila telah dilihat usahakan untuk
tidak membuat kepiting lari karena gerakan yang terlalu cepat dari kita. Umpan
batu kecil kita arahkan ke kepiting tersebut dan sentakkan sehingga membuat
kepiting menjadi marah dan menjepit batu atau nilon. Saat kepiting menjepitnya,
maka pastikan untuk menggerakkan sehingga seolah terjadi perlawan dari korban
jepitan kepiting.Semakin kita gerakkan maka kepiting akan makin kuat
menjepit.Setelah yakin kepiting telah menjepit taris secara perlahan menuju
permukaan. Jaring kita persiapkan dengan menenggelamkannya sejarak jangkauan
tangan kita artinya jika tangan kiri memegang umpan maka tangan kanan memegang
jaring. arahkan jaring tepat dibawah kepiting yang masih menjepit umpan dan
tarik segera keatas. tertangkaplah ia. Pastikan agar kepiting tidak lagi
dijaring kita dengan segera membelit jaring.
Cara kedua: Dengan
umpan daging. Caranya hampir sama dengan cara diatas bedanya jika cara pertama
menggunakan batu dan membuat marah maka cara kedua menggunakan umpan
daging.Daging yang dipilih sebagai umpan haruslah daging yang tidak mudah rusak
karena jepitan kepiting.Karena kepiting memakan dengan mencabik kecil-kecil
daging mangsanya.Oleh karenanya daging yang bisa dipilih adalah kepala
ikan,insang ikan, kaki ayam, kepala ayam yang mudah kita beli di pasar dengan
harga murah.
Setelah membelinya maka
ikatlah kaki/kepala ayam dengan menggunakan tali nilon.Lalu lemparkan
kepinggir-pinggir dermaga/daerah sekitar kita memancing.Oya.. tips dari saya..
anda perlu memberi bandul/pemberat pada daging sebab biasanya umpan daging baik
ikan maupun ayam tidak bisa tenggelam.Bau daging ikan/ayam akan membuat
kepiting mendekati umpan kita dan segera menariknya menuju lubang
persembunyiannya. Nah saat kepiting menarik itulah tali nilon kita akan
mengalami tarikan/strike. Tali nilon yang terkena strike terlihat kencang dan
saat ditarik akan terasa berat dan bila dilepaskan akan kembali kencang karena
ditarik oleh kepiting. Saat itulah dengan perlahan tarik tali nilon sampai
kepiting terlihat dipermukaan tetapi hati-hati jangan sampai kepiting tersembul
dan terangkat diatas air,karena saat itu kepiting akan dengan segera melepaskan
jepitannya dan lari bersembunyi. Tentu saat kita menarik tali nilon, jaring
untuk menangkap kepiting telah kita rendam didalam air.Letakkan jaring tepat
dibawah kepiting yang terus menjepit umpan kita dan tarik dengan segera tapi
ingat jangan sampai kepiting berada diatas permukaan air.
Gimana jika jaring
belum diletakkan kepiting sudah melepaskan umpan?Tidak perlu ragu.Lepaskan
kembali umpan niscaya kepiting akan kembali menariknya karena dia tidak tahan
mencium aroma daging yang berada disekitarnya dan dia tidak pernah kapok. Lalu
jika kita gagal saat mencoba memasukkan kepiting dalam jaring?Berarti anda
belum beruntung. Coba lagi.solusinya hanya satu.. coba lagi, coba lagi dan coba
lagi.Semakin sering mencoba, lama-lama anda akan ahli.Karena ada pepatah
mengatakan orang ahli itu bukan karena kehebatan ilmunya tetapi tidak ada yang
dikerjainya selain itu, itu dan itu saja sehingga tutup matapun dia bisa tahu
dan kita menyebutnya ahli.Bukankah begitu para amatir?Jadi kalo mo jadi
pemancing professional, jadilah nelayan karena mereka adalah professional
dikarenakan profesinya memang ituSalah satu jenis alat tangkap yang dipakai
untuk menangkap kepiting di sekitar hutan bakau adalah alat tangkap yang
disebut dengan bubu wadorng. Alat tangkap ini sifatnya pasif, dipasang menetap
di tempat yang diperkirakan akan dilewati oleh kepiting dan supaya kepiting mau
memasuki wadong di dalamnya diberi umpan yang ditusuk dengan bambu supaya tidak
terbawa arus atau terjatuh dari bubu.
Keseluruhan bagian dari
alat tangkap ini terbuat dari bahan bambu termasuk alat pemancang dan alat
penusuk umpan. daerah
pesisir pantai menggantungkan mata pencahariannya sebagai
nelayan. Salah satu alat
tangkap yang paling dominan dipergunakan oleh para nelayan adalah jaring insang (gill
net), baik itu JID maupun JIT untuk melakukan penangkapan kepiting rajungan
yang masih dibutuhkan oleh pabrik pengalengan yang kekurangan bahan
baku. Kondisi perikanan tangkap, ataupun kerusakan lingkungan dan menurunnya
stok sumberdaya perikanan sebenarnya
telah lama timbul sejak manusia meng- gunakan laut atau perairan umum sebagai
sumber untuk mendapatkan bahan pangan Namun saat itu bobot permasalahan yang
timbul tidak seberat
apa yang dihadapi pada saat sekarang ini baik konflik
sosial yang timbul akibat kompetisi besar- besaran dalam memperebutkan ikan yang menjadi tujuan penangkapan, ataupun
kerusakan lingkungan serta punahnya beberapa spesies ikan menunjukkan indikator yang sangat memprihatinkan bagi
kelangsungan hidup generasi mendatang. Atas dasar tersebut, maka di Kabupaten
Pangkep perlu dilakukan kajian alat
tangkap kepiting rajungan yang diper- gunakan oleh para nelayan apakah masih
pada taraf ramah lingkungan atau sudah tidak ramah lingkungan. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keramah lingkungan teknologi penangkapan
kepiting rajungan yang dilakukan oleh para nelayan.
Jenis penangkapan
dengan menggunakan bubu wadong dapat dilakukan sebagai mata pencaharian
sambilan atau sebagai mata pencaharian utama. Sebagai gambaran, di bawahi ini
dijelaskan mengenai konstruksi, metode operasi, umpan yang dapat dipakai, musim
penangkapan dan daerah penangkapan dari bubu wadong yang dapat dijadikan
sebagai acuan sebelum melakukan penangkapan dengan bubu wadong.
Konstruksi
Keseluruhan bagian dari
alat tangkap ini terbuat dari bahan bambu termasuk alat pemancang dan alat
penusuk umpan. Ukurannya bervariasi dengan antara 50-60 cm, diameter bagian
tengah antara 40 — 50 cm. Pintu terletak di kedua ujungnya dengan diameter
antara 15 20 cm. Di bagian tengah badan bubu terdapat pintu untuk mengambil
hasil tangkapan. Umpan diletakan ditengah-tengah bubu dengan cara ditusuk
dengan bambu.
Pemasangan bubu wadong
di perairan menggunakan bambu penyangga wadong selalu menetap dan stabil di
tempatnya.
Metode operasi
Pemasangan Wadong di
daerah penangkapan biasanya ‘dipasang secara satu persatu terpisah dengan yang
lainnya. Dalam satu kali operasi dapat dipasang sebanyak 10 - 20 buah wadong.
Pemasangan wadong biasanya dilakukan di sore hari pada waktu air surut dan
diangkat pada pagi hari selagi air surut. Semua kegiatan dilakukan secara
manual baik dengan sampan maupun tanpa sampan.
Jenis hasil tangkapan
Kepiting bakau (Scylle
seratta)
Perahu dan nelayan
Pengoperasian bubu
wadong biasanya tidak mempergunakan perahu, tetapi nelayan memasangnya dengan
cara turun langsung ke perairan. Nelayan bubu wadong pada umumnya adalah
orang-orang yang tinggal dekat dengan hutan bakau di mana mereka melakukan
aktifitas di daratan sebagai petani, peternak atau sebagai buruh, sedangkan
pengoperasian bubu wadong hanya merupakan pekerjaan sambilan.
Umpan
Umpan yang dipakai
tidak menentu, biasanya memakai ikan apa saja yang tersedia saat wadong akan
dioperasikan.
Musim penangkapan
Musim penangkapan
umumnya dilakukan sepanjang tahun.
Daerah penangkapan
Daerah penangkapan yang
umum dijadikan tempat untuk meletakan wadong adalah di sekitar akar-akar pohon
mangrove atau di tempat yang diperkirakan akan dilalui kepiting. Kedalaman
perairan antara 40 - 50 cm pada waktu surut.
Pemeliharaan alat
Untuk memelihara alat
tangkap supaya tahan lama, setiap setelah pemakaian sebaiknya dibersihkan, yang
rusak diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Pengadaan alat dan
bahan
Bahan dan alat untuk
pembuatan bubu bisa dicari di toko material atau beli langsung pada seseorang
yang mempunyai pohon bambu.
Obat Benjolan Di Lidah
ReplyDeleteObat Infeksi Usus Anak
Obat Sakit Ligamen Lutut
Obat Radang Pita Suara
Obat Bisul Di Telinga
Obat Plantar Fasciitis
Obat Pengering Luka Jahitan
Obat Sakit Syaraf Kejepit Tulang Belakang