Udang sebagai komoditas
eksporyang bisa sebagai devisa negara, tetapi pada waktu ini udang terutama
udang windu mengalami kelesuan ekspor. Banyak masalah yang di hadapi para
pembudidaya udang windu sehingga berhenti usaha budidayanya.
Tetapi sekarang ini
udang tidak cuma dikonsumsi untuk jadikan lauk waktu kita makan, tetapi udang
telah jadi tren antara lain pelengkap
aquascaping.Keinginan udang hias di luar negeri amatlah besar, perihal ini
dikarenakan aquascaping lagi trend. terlebih keinginan udang hias air tawar
dari didalam negeri kita. tidak mengherankan apabila volume ekspor udang hias
didalam negeri amat tinggi.
Udang hias ini banyak
di ekspor ke negara jepang, thailand, singapura, jerman, denmark, perancis,
swiss serta finlandia, dan skandinavia. keinginan udang hias dapat meraih 13.
000 - 15. 000 ekor/bulan, perihal ini karena trend aquascaping tengah trend.
Tak tahu untuk dipelihara di tempat tinggal, kantor, perusahaan, serta
restoran-restoran.
Dapat dimaklumi
dikarenakan karenanya ada udang hias maka bisa menambah kesan mewah didalam akuarium.
trend penggunaan udang hias di mancanegara menular ke hobiis didalam negeri.
Walau keinginannya tidak sekencang pasar ekspor, tetapi celah pasar lokal
demikian terbuka. nah ini tentunya dapat membawa barokah untuk beberapa
peternak didalam negeri untuk dapat memenuhi keinginan pasar lokal ataupun
pasar internasional. sangat banyak macam-macam udang hias air tawar yang di
tawarkan dipasaran. Tetapi sebelum kita jadi di antara penghobi udang hias air
tawar maka butuh sekali kita tahu info serta macam-macamnya dan situasi paling
baik didalam pemeliharaannya. dikarenakan kesuksesan beternak udang hias
kuncinya yaitu pada suhu serta situasi air sebagai habitat barunya.
Jenis jenis udang hias
untuk akuarium - aquascaping :
1. Mandarin Shrimp -
Caridina cf. propinqua
Udang hias satu ini
memiliki warna oranye transparan yang menarik serta dibarengi bintik-bintik
kecil merah. udang ini tetap family dari caridina serta datang dari : sulawesi
– indonesia. orange shrimp ini senang pada lingkungan yang bertanaman, terlebih
yang berupa rumput ( moss ). dikarenakan kegiatannya tiap-tiap hari dihabiskan
melacak makan di antara moss serta di basic akuarium. orange shrimp mengonsumsi
nyaris seluruh alga yang tumbuh serta sampah organik yang dihasilkan oleh ikan
serta tanaman, lantas type ini pas dipelihara sebagai pembersih akuarium yang
bertemakan aquascape. ukuran orange shrimp jantan lebih kecil dari pada
betinanya yakni panjang jantan 2, 5 cm tengah betina 3 cm. orange shrimp
memiliki warna lebih menyala. udang hias satu ini gampang didalam
pemeliharaandan berkembang biaknya, dikarenakan udang hias ini dapat berkembang
biak dengan sendirinya didalam satu akuarium. suhu yang dibutuhkan pada 20 - 25
c dengan ph : 6, 5 - 8, 0 serta hardness : 6 – 15.
2. Cardinal Shrimp -
Caridina dennerli
Udang hias cardinal
shrimp asal sulawesi– Indonesia ini memiliki warna merah gelap dihiasi dengan
bintik-bintik putih ( dots ) pada semua tubuhnya dengan ujung ekor berwarna
putih. matano cardinal shrimp bukan hanya jenis perenang dikarenakan udang ini
lebih suka jalan di antara bebatuan serta di atas pasir pada habitatnya.
makanan matano cardinal shrimp yaitu alga yang tumbuh serta sedikit karnivor,
maka bisa sesekali diberi makanan berbentuk cacing darah ( beku ). matano
cardinal amat pas dipelihara pada akuarium dengan tema aquascape atau biotope.
ukuran tubuh pada udang jantan 2 cm namun pada betina pada 2, 5 - 4 cm. matano
cardinal shrimp bisa berkembang biak dengan suhu : 27 - 29 c, ph : 7, 5 - 8, 5
serta hardness : 2 – 4 .
3. Red Nose shrimp -
Caridina gracilirostris
Udang hias rudolph “red
nose” type dari caridina ini cukup popular. udang hias asal india ini memiliki
warna yang unik dengan tubuhnya yang transparan dibarengi garis merah menyala
memanjang, serta ujung hidung nya yang berupa cula panjang berwarna merah
menyala, jadikan udang ini lebih menawan. red nose shrimp lebih suka berenang
serta jalan di basic akuarium dari pada berdiam diri. habitat yang disukai
yaitu tanaman air, kayu-kayuan, diselingi dengan sebagian batu. makanan udang
hias ini yaitu lumut ( memiliki rambut ) serta lumut yang ada pada tanaman air.
rudolph “red nose” dapat beradaptasi disetiap situasi air, namun tetap harus
mereka sensitif dengan air yang situasi ph yang tinggi atau terkontaminasi
amonia yang tinggi. warna pada jantan lebih menyala dibanding betinanya serta
memiliki warna nyaris bening. ukuran tubuh betina lebih kecil dari jantannya,
namun rata-rata ukurannya nyaris sama yakni 2, 5 cm. udang hias ini bisa
berkembangbiak dengan baik dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 serta
hardness : 5 – 7.
4. Neon Shrimp -
Caridina cf. babaulti var. Green
5. Red cherry shrimp -
Neocaridina denticulata sinensis
6. Bumble bee
shrimp -Caridina trifasciata
Udang hias dari family
caridina ini suka ekosistem denga tanaman air berupa rumput ( moss ). caridina
asal jepang ini memiliki warna putih hitam ( black bee ) ada juga yang memiliki
warna putih merah berselang seling ( red bee ). bumble bee jantan serta betina
memiliki warna yang keduanya sama nyata. bumble bee yaitu type udang hias
sangat kecil dari udang-udang sejenisnya. ukuran betina serta jantang cuma 1, 8
cm. bumble bee juga adalah di antara caridina “pembersih”. udang ini suka
menjelajah untuk membereskan sisa-sisa dari tanaman, kayu, atau pecahan batu.
sama juga dengan caridina yang lain, bumble bee ini juga mengonsumsi alga (
lumut ). bumble bee lebih senang berdiam diri di bongkahan kayu sembari nikmati
arus air yang mengalir. situasi air yang disukai yakni dengan suhu : 20 - 25 c,
ph : 6, 6 – 6, 8 serta hardness : 5 – 7.
0 comments:
Post a Comment