Menurut
Syafei et al (1992) dalam Sitiady (2008) ada dua faktor yang mempengaruhi proses
kematangan gonad induk yaitu faktor dalam (jenis ikan,
hormon) dan foktor luar (suhu, makanan, intensitas cahaya, dll). Faktor
luar yang sering dijadikan perhatian khusus dalam mempengaruhi kematangan gonad
induk adalah pakan. Mokoginta (1998)
menyatakan bahwa pemberian pakan dengan kandungan nutrisi (protein, lemak, karbohidrat, meniral,
vitamin) yang baik akan mempengaruhi pematangan gonad, fekunditas dan kualitas
telur secara maksimal.
Ikan
Sepat Siam atau nama saintifiknya Trichogaster pectoralis, adalah salah satu
spesies ikan sepat yang banyak dijadikan makanan atau ikan hiasan. Ikan ini
boleh ditemui di rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit yang berair tenang;
terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Juga kerap terbawa oleh banjir dan
masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.Sepat siam
(Trichogaster pectoralis) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku gurami
(Osphronemidae). Di Jawa Timur ia juga dikenal dengan nama sliper. Dalam bahasa
Inggris disebut Siamese gourami (Siam adalah nama lama Thailand) atau
snake-skin gouramy, merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.
Klasifikasi
Ikan Sepat Siam
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osphronemidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster pectoralis’
Sepat
siam (Trichogaster pectoralis) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku
gurami (Osphronemidae). Di Jawa Timur ia juga dikenal dengan nama sliper. Dalam
bahasa Inggris disebut Siamese gourami (Siam adalah nama lama Thailand) atau
snake-skin gouramy, merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya. Ikan
rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25cm; namun umumnya kurang
dari 20 cm. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.
Sirip-sirip
punggung (dorsal), ekor, sirip dada dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang
jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai
cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang
duri dan 2-3 jumbai pendek. Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau
duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip anal IX-XI, 36–38.
Ikan
yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada
hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang nampak agak
terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya
terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari
belakang mata hingga ke pangkal ekor.
Ikan
rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25cm; namun umumnya kurang
dari 20 cm. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing. Sirip-sirip
punggung (dorsal), ekor, sirip dada dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang
jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai
cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang
duri dan 2-3 jumbai pendek. Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau
duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip anal IX-XI, 36–38. Ikan yang liar
biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir
seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang nampak agak terang
berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat
pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata
hingga ke pangkal ekor.
Seperti
umumnya sepat, ikan ini menyukai rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit yang
berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Juga kerap terbawa
oleh banjir dan masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran air hingga ke
sawah-sawah. Seperti umumnya sepat, ikan ini menyukai rawa-rawa, danau, sungai
dan parit-parit yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air.
Juga kerap terbawa oleh banjir dan masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran
air hingga ke sawah-sawah. Makanan
sepat siam didapat dari tumbuh-tumbuhan air dan lumut.
Namun ikan ini juga mau
memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat
di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh
vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air. Ikan
sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang dijagai oleh
si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh induk jantannya itu
hingga dapat mencari makanan sendiri. Sebagian
besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air dan lumut atau Hebivora. Namun ikan ini
juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat
termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan
oleh vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.
Ikan
sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang dijagai oleh
si jantan. Makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air dan lumut bersifat
Herbivora. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk
ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di
tempat-tempat yang kelindungan oleh vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut
di tepi air.
Sebagaimana
kerabat dekatnya yakni tambakan, gurami, betok dan cupang, sepat siam tergolong
ke dalam anak bangsa Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ
labirin (labyrinth) di ruang insangnya, yang amat berguna untuk membantu
menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan
ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti
rawa-rawa, sawah dan lain-lain. Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang
mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya ikan gabus, betok, atau lele), ikan
sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah
mabuk dan lekas mati jika ditangkap.
Penyebaran
asli ikan ini adalah di wilayah Asia Tenggara, terutama di lembah Sungai Mekong
di Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam; juga dari lembah Sungai Chao Phraya.
Ikan ini diintroduksi ke Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Papua
Nugini, Sri Lanka, dan Kaledonia Baru. Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada
tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah. Tahun
1937, sepat ini dimasukkan ke Danau Tempe di Sulawesi dan sedemikian berhasil,
sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe.
Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas,
termasuk di Jawa. Dan untuk pengembanganya sangat di perlukan keseriusannya dengan mengembangkan bagaimana pengadaan benih, dan mengembangkan pasar untuk ikan sepat siam, disamping itu diperlukan pasarnya.
Sy nk mintak tolong viralkan berita baik ni yeπ’π
ReplyDeleteAssalamualaikum salam sejahtera warga groupπ’
1) Ni berkenaan kisah hidup pesakit lutut kronik dan masalah saraf sendi2 dan juga kisah hidup pesakit kanser stage 1 sampai stage 4, pesakit gout kronik dan juga produk yg berpatutan harga nya tapi kesannya setanding ubat harga mahal ribuan ringgit.
2)Dah ramai yg sembuh dengan penawar herba saya ni. Kanser yg sudah merebak ke organ-organ lain pun boleh diubati insya Allah.☺ππ»
3) banyak pengalaman dah saya berdepan dengan pesakit2 kanser,sakit saraf,sakit lutut dan gout. Ramai yg dh pulih.
4)Mcm2 kanser blh rawat termasuk leukimia,paru2,limfoma dan lain lain
5) Puan Rasmani Binti Md Noh psakit lutut kronik yg terpaksa jalan mengesot esot atas lantai dan klau cuba berjalan secara berdiri boleh dengar lutut berbunyi bunyi tulang yg sangat sakit. Hendak masak terpaksa gunakan kerusi sebab xmampu berdiri lama2 dan lepas 6 hari minum dah mampu berjalan lancar dan saraf kaki dah tak tegang dah. Mampu masak berdiri semula. Kesan sangat cepat baru 6 hari minum.
Jadi skg ni sy rsa perlu share berita ni buat semua supaya masih ade harapan bg mereka yg tercari2 penawar kanser yg tepat .πͺπΌ
▪Adik Izzat b.muhd Ariffin ,kanser Burkit Lymphoma stage 4 sekarang dh sembuh
Guru nya memberitahu beliau x pernah nampak seperti pengidap kanser tahap 4, kerana sentiasa nampak cergas dengan pengambilan jus yang memberi tenaga dan merawat.Beliau mengambil jus herba ini dr kanser tahap 4 sehingga sembuh.
..........................................................................
▪️Pn. Hayati Abd Hamid- Pensyarah Kanan UITM, kanser payudara stage 4.
Skg dh sembuh dn shat walau pon pernah diberitahu oleh doktor yang beliau hanya mampu bertahan 1 tahun saja untuk hidup. Beliau setia dengan jus herba ini selama lebih 6tahun.
Beliau mengarang sebuah naskah/buku yg mengisahkn pengalaman beliau sepanjang perjuangannya melawan kanser dengan mengambil jus herba ini sebagai salah satu rawatan alternatif (nk buku nti blh order)
Terkini (2020): Beliau pernah ditemuramah dlm rancangan Selamat Pagi Malaysia di Tv1 menceritakan tentang perjuangan beliau menempuh kanser dari tahap 4 hinggalah sembuh.
....................................................................................................................................................
▪Puan Rohana Binti Ismail seorang yang cergas dan aktif dalam mendaki gunung termasuk gunung Kinabalu dan lain2 gunung di Malaysia tapi sejak sakit bengkak lutut, segala aktiviti lasak terpaksa dilupakan sehingga nk turun tangga di ofis pun terpaksa turun bagaikan ketam turun tangga sebab lutut bengkak. Setelah minum jus ini, dalam masa 1 minggu saja kaki beliau dah semakin sembuh semula. Bengkak dah surut dan dlm msa 2 mingu saja mampu berjoging kembali, naik bukit dlm 8km jauh nya dah tak sakit2 dah lutut.
..........................................................................
▪️ Kanser Limforma B - cel tahap 4
En Shahrizal Taib, 41 tahun, pesakit kanser Limforma b cell tahap 4 ketulan di paru paru 8 cm pernah kena tebuk paru2 sebab berair ,tahun 2020. Dia mula minum jus herba pada tahun 2021. Pernah jalani kimoterapi 8kali dan radioterapi 15kali. Dia minum jus herba ini semasa dalam kimoterapi dan badan terasa bertenaga, tidak mengganggu proses kimo malah amat memberi tenaga tidak seperti pesakit lain yg tak minum herba. Herba bukan beri tenaga saja tp merawat sampai sembuh.
Call order wasap@call- En Mohd Zuhairi Bin Noordin- 017-4687570