Banyak
pelaku utama bidang perbenihan yang mengeluh dengan semakin tingginya harga
pakan ikan, mereka berpikir bagaimana cara membuat pakan ikan sendiri yang
lebih murah dan sama manfaatnya untuk peliharaan kebul ikan menjadi benih ikan?
Tentu saja bisa, melihat sekarang pakan atau pellet harganya terus naik dan
makin mahal dan tidak terjangkau para pelaku utama perbenihan ikan
Karper/Tombro. Dalam melakukan usahataninya berupaya agar bisa melakukan
efisiensi biaya, dengan cara memebuat pakan alternatif yaitu pakan buatan
sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya. Ada anggapan kalau
pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik
tapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika
bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan kualitas yang baik.
Syarat pakan
yang berkualitas adalah pakan yang baik adalah pakan yang memenuhi nutrisi
ikan, mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan
ikan sendiri. Setiap ikan membutuhkan nilai gizi yang berbeda-beda, kebutuhan
protein, lemak dan serat ikan karper/tombro berbeda dengan ikan nila atau
tilapia berbeda dengan ikan lele. Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai
nutrisi dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pembuatan
pakan ikan harus memenuhi beberapa kriteria agar menghasilkan pakan yang
berkualitas.
Pakan ikan
yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk memenuhi kebutuhan
ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang sehat dan cepat besar, akan
tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan
lambat, hal ini berakibat pada biaya produksi dan waktu panen yang cukup lama.
Untuk usahatani perbenihan sering terjadi ikan dipanen pada umur 3 minggu
menjadi 4 – 5 minggu. Karena nilai protein dan lemak serta serat yang kurang
dampak yang dirasakan pelaku utama perbenihan adalah tidak bisa memenuhi
pesanan benih tepat waktu.
Kandungan
nutrisi pakan ikan buatan sendiri dibagi dua bagian sesuai dengan umur ikan.
Ikan nila yang berumur 1-3 bulan nilai protein antara 35%-50%, sedangkan ikan
nila yang berumur 4 bulan keatas 25%-30% . Dengan mengetahui kebutuhan ikan,
maka perlu mempelajari bahan-bahan beserta kandungan gizi setiap bahan yang
tersedia. Hampir semua bahan dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan ikan
sendiri tersedia, seperti, jagung, dedak kuning, tepung ikan, ampas tahu,
limbah udang, bungkil, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai gizi
yang cukup untuk kebutuhan ikan.
Kandungan Protein Bahan Makanan Ikan
|
|||
Nama Bahan
|
Protein
|
Lemak
|
Serat
|
Tepung Teri
|
63.71
|
4.21
|
3.6
|
Tepung Udang
|
47.47
|
8.95
|
4.49
|
Tepung Darah
|
80.85
|
5.61
|
0
|
Tepung bekicot
|
39
|
9.33
|
1.05
|
Tepung Ikan
|
62.99
|
6.01
|
3.6
|
Tepung Kedelai
|
46.8
|
5.31
|
3.54
|
Tepung Terigu
|
12.27
|
1.16
|
0
|
Dedak Halus
|
13.3
|
2.4
|
9.4
|
Tepung Jagung
|
9.5
|
3.22
|
1.76
|
Tepung singkong
|
0.85
|
0.3
|
0
|
Bungkil Kelapa
|
24.0
|
8.0
|
10
|
Tepung Ayam Segar
|
15.51
|
0.21
|
0.36
|
Dengan
memperhatikan kebutuhan ikan, maka pakan ikan dapat diupayakan sesuai dengan
umur dan permintaan benih. Ingat lebih baik dengan bahan tiga macam yang
ketersediaannya berkelanjutan lebih baik daripada lima atau enam bahan campuran yang tidak tersedia secara
berkesinambungan. Persediaan bahan pakan yang segar dan berkualitas di daerah Pati
selatan cukup banyak. Sebaiknya jangan membuat pakan dengan campuran bahan
pakan yang terus berubah-ubah menjaga agar ikan tidak stress oleh karena
perubahan bahan pembuatan pellet.
Daftar
tabel bahan pakan beserta kandungan lemak dan protein
Bahan
|
Lemak
|
Protein
|
Bahan/KG
|
Ikan
|
6.0
|
55.0
|
100
|
Dedak
|
2.4
|
13.3
|
100
|
Jagung
|
4.5
|
9.8
|
100
|
Kedelai
|
1.3
|
46.8
|
100
|
Kopra
|
16.7
|
79.4
|
100
|
Bagaimana
mencampur bahan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan karper atau
nila? Ada banyak cara untuk menghitung dan menkombinasikan bahan pakan yang
memenuhi standar yang di tentukan.
Misalnya
kita akan membuat pakan dengan nilai protein 40%, lemak 5% dengan bahan yang
tersedia; tepung ikan, jagung giling, dan ampas tahu
lihat contoh
formula campuran bahan pakan.
Bahan
|
Jumlah campuran
|
Harga Bahan
|
Kandungan Nutrisi
|
|
%
|
Cost (Rp/100 kg)
|
Lemak (%)
|
protein (%)
|
|
Ikan
|
30.0
|
1.80
|
16.50
|
|
Dedak
|
0.0
|
0.00
|
0.00
|
|
Jagung
|
20.0
|
0.90
|
1.96
|
|
Kedelai
|
50.0
|
0.65
|
23.40
|
|
Kopra
|
0.00
|
|||
Total
|
100
|
3.35
|
41.86
|
Ingredient
|
Inclution Rate
|
Inclution
|
Contribution to
|
|
%
|
Cost (Rp/100 kg)
|
Lipid (%)
|
Protein (%)
|
|
Ikan
|
30.0
|
1.80
|
16.50
|
|
Dedak
|
50.0
|
1.20
|
6.65
|
|
Jagung
|
20.0
|
0.90
|
1.96
|
|
Kedelai
|
0.00
|
0.00
|
||
Kopra
|
0.00
|
|||
Total
|
100
|
3.90
|
25.11
|
Contoh
campuran bahan diatas hanya terdiri dari tiga bahan: tepung ikan, jagung halus,
dan ampas tahu. Tentu saja anda bisa membuat dengan model campuran yang lain
akan tetapi tepung ikan bahan utama yang harus ada dalam setiap pembuatan pakan
ikan karena tepung ikan menimbulkan aroma yang dapat merangsang napsu makan
ikan dan akan lebih baik lagi bila di tambahkan dua persen minyak ikan pada
campuran pembuatan pellet ikan. Perhitungan diatas adalah perhitungan kasar.
Kualitas bahan dan lain unsur lain dapat mempengaruhi nilai kandungan gizi
setiap bahan.
Proses
pencampuran bahan pakan sebagai berikut;
· Semua bahan tepung diayak sampai betul-betul halus
agar lembut dan merata dalam pencampuran
·
Sediakan tempat yang bersih untuk mengaduk sebanyak
100 kg.
·
Campurkan setiap bahan pakan yang sudah ditentukan
dalam kilogram.
·
Aduk sampai semua bahan sudah tercampur dengan merata.
·
Sediakan wadah untuk persiapan pencetakan bahan
menjadi berbentuk pellet.
Alat-alat
pembuat pakan ikan sebenarnya bisa di peroleh di pasaran umum, mesin pencetak
pellet ada dua macam; pencetak pellet basah dan mesin pencetak pellet kering.
Biasanya mesin pencetak basah tidak bisa untuk mencetak pellet kering akan
tetapi mesin pencetak pellet kering bisa mencetak pellet basah.
Desain
pencetak pellet basah umumnya lebih murah dan mesin ini banyak di buat dalam
negeri oleh bengkel-benkel industri kecil tapi, ada juga diantara mereka yang
memproduksi mesin pencetak pellet kering dan harganya dua sampai tiga kali
lipat, karena pembuatanya lebih mahal. Sebelumnya dalam persiapan bahan harus
diayak secara halus. Dalam proses pencetakan pellet basah hendaknya campuran
air pada bahan jangan terlalu banyak atau sampai encer. Pellet akan terbentuk
jika campuran tidak encer. Percobaan berulang-ulang akan menghasilkan takaran
air yang tepat.
Tuangkan
bahan yang sudah dicampur ke mesin pencetak sedikit demi sedikit untuk melihat
hasil cetakan apakah sudah bagus atau belum, tambahkan air jika mesin kelihatan
bekerja terlalu berat atau jika terlalu encer tambahkan bahan kering yang sudah
dicampur.
Saran saran
1.
Pemilihan
bahan hewani yang tersedia setiap saat dengan kandungan lemak dan protein yang
cukup baik.
2.
Bahan –bahan
nabati yang kaya protein dan tersedia di sekitar
3.
Harga
bahan-bahan pakan ikan terjangka, murah didapat dari potensi wilayah setempat
baik dari nabati maupun hewani.
4.
Pada awal
pembuatan pakan ikan harus sering dicoba berbagai komposisi yang paling
berkualitas dan efektif serta efisien, agar dapat menemukan komposisi yang
tepat sehingga pakan tersebut cocok dengan ikan usaha perbenihan yang
dilakukan.
5.
Pembenih
harus berani mencoba membuat pakan ikan sendiri dan diberikan untuk pakan
benihnya walaupun belum sepenuhnya, mungkin sebagian masih membeli pakan
pabrik, agar dapat menghemat biaya produksi.
0 comments:
Post a Comment