1. Persiapan Penangkapan
Penyusunan alat
tangkap sebelum kapal purse
seiner (kapal penangkap ikan dengan
purse seine) merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Penyusunan jaring di atas dek kapal biasanya disusun pada : samping kiri,
samping kanan, atau buritan kapal.
Penempatan alat tangkap di atas kapal ini disesuaikan
arah putaran baling-baling kapal. Pada
kapal dengan baling- baling kapal putar kiri (dilihat dari buritan kapal)
biasanya pukat cincin diletakan di sisi kiri, pada kapal dengan baling- baling
putar kanan alat tangkap diletakan di sisi kanan kapal, sedangkan penyusunan di
buritan kapal dapat dilakukan pada kapal baling-baling putar kiri maupun kanan.
2. Waktu Penurunan
Penangkapan dengan
purse seine biasanya dilakukan pada sore (setelah matahari terbenam sampai dengan pagi hari (menjelang matahari
terbit), kadang kala dilakukan siang hari.
Waktu penangkapan ini
berhubungan dengan berkumpulnya ikan di alat penggumpul ikan (rumpon dan
lampu). Pada saat malam ikan-ikan
pelagis yang menjadi target penangkapan biasanya kumpul bergerombol di daerah
sekitar rumpon, sehingga pada saat ini paling tepat purse seine dioperasikan. Tetapi ada pula
operasi penangkapan tidak
menggunakan rumpon tetapi mencari gerombolan ikan yang ada
dengan menggunakan alat bantu pencari ikan/SONAR (Sound Navigation and Ranging)
yaitu suatu alat
yang dapat dipergunakan untuk
mengetahui keberadaan gerombolan ikan di dalam laut.
Pada umumnya nelayan
mengoperasikan 2 s/d 4 kali sehari, hal
ini tergantung dari jumlah ikan yang tertangkap. Bila hasilnya banyak
maka operasi penangkapan
sampai dengan penyimpanan
hasil ke dalam
palkah relatif membutuhkan waktu
yang lama, sehingga dalam
satu hari hanya
melakukan dua kali
penangkapan. Demikian sebaliknya
bila hasil tangkapan sedikit maka
operasi penangkan sampai dengan penyimpanan memerlukan waktu yang sedikit pula, sehingga dalam satu
hari dapat dioperasikan purse seine lebih dari empat kali.
Daerah Penangkapan (Fishing Ground)
Daerah penangkapan atau
lazim disebut “ fishing ground” adalah suatu daerah dimana ikan dapat ditangkap
dengan hasil tangkapan ikan yang mengguntungkan. Adapun syarat daerah
penangkapan pengoperasian purse seine yaitu :
a. bukan daerah yang dilarang menangkap
ikan
b. terdapat ikan pelagis yang
bergerombol
c. perairannya relatif lebih dalam
dibandingkan dengan dalamnya jaring
Operasi
penangkapan yang membutuhkan rumpon
sebagai alat bantu
menangkap ikan, maka kapal
penangkap tersebut setelah sampai daerah
penangkapan yang diinginkan maka
rumpon diturunnkan ke dalam perairan dan diberi pelampung tanda kemudian
ditinggalkan, biasanya nelayan membawa lebih dari satu rumpon. Tetapi ada pula rumpon
tidak ditinggalkan, tetapi setelah kapal lego jangkar (menurunkan jangkar)
rumpon diturunkan ke dalam air kemudian diikatkan satu buah di haluan di haluan
dan satu buah di buritan kapal. Lampu
penerangan (listrik atau minyak
tanah) dinyalakan di sekeliling kapal
sehingga kapal tersebut
sanggat terang, maksudnya
supaya ikan bergerombol di sekitar
kapal.
Penggunaan Sonar untuk
mencari gerombolan ikan pada kapal
penangkap sanggat diperlukan tetapi cara mencari gerombolan ikan dapat dilihat dengan
memperhatikan tanda-tanda adanya ikan, yaitu :
a. burung menyambar-nyambar ke permukaan air laut
b. ikan-ikan yang melompat-lompat
c. di permukaan laut terliahat ada
buih-buih atau percikan air laut
d. adanya riak-riak di permukaan
e. warna air laut yang lebih gelap dari
warna laut sekitarnya
4. Penurunan Alat (Setting)
Ikan-ikan akan bergerombol di
sekitar rumpon yang
diberi penerangan telah
terlihat padat maka
operasi penangkapan dapat dilaksanakan. Pertama adalah
melepas rumpon dari haluan
kapal, rumpon yang di buritan
dinaikan ke atas kapal. Rumpon yang
dilepas dan diberi tanda serta penerangan,
kemudian kapal hibob jangkar (menaikan jangkar) menjauhi rumpon sampai dengan jarak yang optimum untuk melingkari gerombolan ikan di sekitar rumpon.
Operasi penangkapan
dengan purse seine perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Arah angin, yaitu jaring harus di atas,
maksudnya jaring berada dimana arah
angin datang sedangkan kapal penangkap
berada setelah alat tangkap. Sehingga kapal tidak akan masuk ke dalam lingkaran
purse seine, sebab kapal lebih cepat terbawa angin dibandingkan dengan alat
tangkap.
a. Kedudukan alat
tangkap terhadap angin b. Kedudukan alat tangkap terhadap arus
b. Arah arus, kebalikan dari arah angin,
yaitu kapal harus berada di atas arus sehingga alat tangkap tidak hanyut di
bawah kapal, sehingga menyulitkan penarikan alat tangkap ke atas dek kapal.
c. Arah pergerakan gerombolan ikan.
Jaring harus menghadang
arah pergerakan gerombolan
ikan sehingga ikan yang telah dilingkari
tidak dapat meloloskan diri. Jaring diturunkan di depan gerombolan ikan sehingga setelah selesai setting kapal berada di belakang gerombolan ikan.
d. Arah datangnya sinar matahari
Operasi penangkapan
pada siang hari harus memperhatikan arah
datangnya sinar matahari, sebab bila penempatannya tidak sesuai maka gerombolan
ikan akan memencar sehingga
operasi penangkapan tidak berhasil. Terhadap
datangnya sinar matahari
alat tangkap harus
diletakan sesuai dengan datangnya
sinar matahari dan kapal berada berlawanan dengan datangnya sinar
matahari
kapal penangkap
terhadap arah sinar matahari
Setelah
penggaruh-penggaruh tersebut dipertimbangkan dan mencapai jarak dengan gerombolan yang diinginkan maka pelingkaran
jaring dapat dimulai. Adapun urut-urutan penurunan jaring sebagi berikut :
1) Ujung-ujung tali ris (atas dan
bawah) disatukan dengan
tali kerut , kemudian diberi pelampung
tanda dan pelampung tersebut
di bawa terjun kelaut oleh
seorang anak buah kapal (ABK), pada
kapal yang beroperasi dengan dua kapal ujung tersebut di bawa oleh kapal yang tidak membawa alat
tangkap dan kapal yang satunya membawa alat tangkap.
2) Setelah
itu maka kapal penangkap akan
melingkari gerombolan ikan dimulai
dengan menurunkan : jaring, pelampung, pemberat, dan cincin, menuju ke arah pelampung
tanda atau kapal pembawa ujung jaring awal, bagi purse seine yang
dioperasikan dengan dua buah kapal. Kapal dengan baling-baling putar kanan maka
arah pelingkaran jaring ke arah kanan dan sebaliknya kapal dengan balin-baling
putar kiri pelingkaran jaring ke arah kiri
3) Pada saat pelingkaran sudah selesai
maka ujung jaring yang satu dinaikan ke kapal penangkap dan selanjutnya tali
kerut ditarikk hingga cincinnya terkumpul demikian juga jaring bagian bawah
sudah terkumpul menjadi satu di atas dek. Dengan demikian ikan-ikan sudah
terkurung di dalam jaring.
5. Pengangkatan Alat dan Hasil Tangkapan
Pada keadaan tali kerut
sudah ditarik cincin dan jaring bagian bwah sudah terkumpul menjadi satu, maka:
a. Penarikan badan
jaring dimulai dari
ujung-ujung sayap, hal
ini dilakukan pada
purse seine yang menggunakan kantong yang di tenggah-tenggah jaring atau yang ditarik oleh tenaga manusia.
Tetapi pada purse seine yang ditarik
dengan tenaga hidrolik (power block), biasanya kantong
dibuat pada salah satu ujung sayap.
Penarikan jaring dilakukan mulai dari ujung sayap yang tidak berkantong.
Penarikan dilakukan dengan melepas ring dari badan jaring, tetapi pada purse
seine yang ditarik manusia cincin tidak dilepaskan.
b. Setelah bagian
wing,midle,shoulder naik keatas kapal,
maka ikan ikan terkurung pada bagian
bunt yang relatif lebih sempit. Kemudian
ikan dinaikan ke atas kapal dengan memaki serok sampai dengan ikan-ikan yang
ada di dalam bunt terambil semua.
c. Bagian yang masih
berada di dalam air di naikan
keatas kapal dan disusun kembali
sehingga kapal siap setting.
d. Ikan hasil tangkapan
dicuci bersih dan di simapan ke dalam palkah pendingin. Cara penangan ikan di atas kapal dapat dilihat pada modul
penangan hasil tangkap.
0 comments:
Post a Comment