Ikan Mas adalah makanan
lauk-pauk hewani air tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Ikan Mas mengandung energi
sebesar 86 kilokalori, protein 16 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 2 gram,
kalsium 20 miligram, fosfor 150 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Ikan Mas juga terkandung
vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Ikan Mas, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 80 %.
Ikan mas atau Ikan
karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting
dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di Indonesia, ikan mas
memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh
atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
Ikan mas merupakan
jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak.
Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina.
Di Indonesia ikan mas
mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia
merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang.
Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat
ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan
karakteristik Ikan mas dikenal sebagai ikan berduri lembut. Dagingnya enak dan
gurih. Apalagi kalau ikan ini dimasak dalam kondisi segar. Digulai, digoreng,
dibakar atau dipanggang, dipepes atau dikukus atau dimasak apa saja, rasa
dagingnya sama enak dan gurihnya. Karena itu penyantap ikan mas, tidak pernah
berkurang meskipun harganya relatif tinggi disbanding menu ikan lele misalnya.morfologisnya.
Menurut Djoko Suseno
(2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan Eropa dan
Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat penting.
Sementara itu, menurut
R.O Ardiwinata, (1981) ikan karper yang berkembang di Indonesia diduga awalnya
berasal dari Tiongkok Selatan. Disebutkan, budi daya ikan karper diketahui
sudah berkembang di daerah Galuh (Ciamis) Jawa Barat pada pertengahan abad
ke-19. Masyarakat setempat disebutkan sudah menggunakan kakaban - subtrat untuk
pelekatan telur ikan karper yang terbuat dari ijuk – pada tahun 1860, sehingga
budi daya ikan karper di kolam di Galuh disimpulkan sudah berkembang
berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
Sedangkan penyebaran
ikan karper di daerah Jawa lainnya, dikemukakan terjadi pada permulaan abad
ke-20, terutama sesudah terbentuk Jawatan Perikanan Darat dari “Kementrian
Pertanian” (Kemakmuran) saat itu.
Dari Jawa, ikan karper
kemudian dikembangkan ke Bukittinggi (Sumatera Barat) tahun 1892. Berikutnya
dikembangkan di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara) tahun 1895, daerah Bali
Selatan (Tabanan) tahun 1903, Ende (Flores, NTT) tahun 1932 dan Sulawesi
Selatan tahun 1935. Selain itu, pada tahun 1927 atas permintaan Jawatan
Perikanan Darat saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan karper dari Negeri
Belanda, yakni jenis Galisia (karper gajah) dan kemudian tahun 1930 didatangkan
lagi karper jenis Frankisia (karper kaca). Menurut Djoko Suseno (2000), kedua
jenis karper tersebut sangat digemari oleh petani karena rasa dagingnya lebih
sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan
ras-ras lokal yang sudah berkembang di Indonesia sebelumnya.
Pada tahun 1974,
seperti yang dikemukakan Djoko Suseno (2000), Indonesia mengimpor ikan karper
ras Taiwan, ras Jerman dan ras fancy carp masing-masing dari Taiwan, Jerman dan
Jepang. Sekitar tahun 1977 Indonesia mengimpor ikan karper ras yamato dan ras
koi dari Jepang. Ras-ras ikan karper yang diimpor tersebut dalam
perkembangannya ternyata sulit dijaga kemurniannya karena berbaur dengan
ras-ras ikan karper yang sudah ada di Indonesia sebelumnya sehingga terjadi
persilangan dan membentuk ras-ras baru.
Ikan mas menyukai
tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan
alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas
dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan
air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan
mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang
bersalinitas (kadar garam) 25-30%o.
Ikan mas merupakan
jenis ikan air tawar yang sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di
china. Di indonesia ikan mas mulai di pelihara pada tahun 1920. Sampai saat ini
sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik
morfologisnya. Ikan mas sudah bisa di budidayakan di kolam biasa, sawah, waduk,
sungai air deras bahkan di akuarium.
Klasifikasi ikan mas
adalah sebagai berikut :
Anak kelas : Actinopterygii
Bangsa : Cypriniformes
Suku : Cyprinidae
Marga : Cyprinus
Jenis :
Cyprinus carpio L.
Jenis-jenis ikan mas :
1.
Ikan mas punten: sisik berwarna hijau
gelap; potongan badan paling pendek; bagian punggung tinggi melebar; mata agak
menonjol; gerakannya gesit; perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan
antara 2,3:1.
2.
Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau
keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap; punggung tinggi; badannya relatif
pendek; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air;
perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.
3.
Ikan mas si nyonya: sisik berwarna
kuning muda; badan relatif panjang; mata pada ikan muda tidak menonjol,
sedangkan ikan dewasa bermata sipit; gerakannya lamban, lebih suka berada di
permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
4.
Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau
kekuning-kuningan; badan relatif panjang; penampang punggung membulat; mata
agak menonjol; gerakan lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan
tinggi badan antara 3,5:1.
5.
Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang
dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, kuning, merah
menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
Daging ikan mas
mengandung zat gizi yang komplit dan cukup tinggi. Manfaatnya sangat besar bagi
kesehatan tubuh manusia. Baik buat mereka yang masih anak-anak maupun yang
sudah uzur. Sebetulnya, kandungan gizi semua jenis ikan air tawar hampir sama
dengan ikan air laut. Jadi, ikan mas yang sudah dibudidayakan secara meluas itu
merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan
prospektif, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Sedangkan
keunggulan utama protein ikan pada umumnya adalah kelengkapan komposisi asam
amino dan kemudahannya untuk dicerna.
Asam amino merupakan
unit terkecil dari protein dan bisa diproduksi oleh tubuh manusia (asam amino
nonesensial) untuk membuat protein dalam tubuh. Sedangkan asam amino yang tidak
bisa diproduksi tubuh adalah asam amino esensial yaitu arginin, histadin,
isoleusin, lysin, methionin, phenilalanin, thereonin, triptofan, dan valin. Dan
yang dikatakan sebagai protein lengkap adalah protein yang mengandung sembilan
asam amino esensial tersebut. Sebagai contoh dari protein lengkap adalah
protein yang terkandung antara lain dalam ikan (Wirakusumah, Emma S. dalam Buah
dan Sayur untuk Terapi; Siswono dalam Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin,
www.gizi.net).
Barangkali karena itu,
di Mempawah, Kalimantan Barat, ada yang percaya, mengonsumsi ikan mas seminggu
tiga kali, bisa mempertahankan dan meningkatkan stamina. Bukan hanya itu. Bila
rajin mengonsumsi sedikitnya 250 gram seminggu, dapat mengurangi resiko
serangan stroke atau jantung.
Ikan mas yang juga kaya
lemak bisa diandalkan karena dapat meningkatkan kadar ‘kolesterol yang baik’
yaitu HDL’: bisa melonggarkan pembuluh arteri yang menyempit; dan menormalkan
detak jantung yang tidak teratur yang kerap kali menimbulkan kematian mendadak.
Hanya saja, ikan yang dikonsumsi, dimasak tanpa minyak goreng, agar komposisi
lemaknya tidak rusak. Sebaiknya ikan dimasak dengan cara dipepes, disup, atau
dikukus (Apriadji, Wied Harry dalam Makanan Juga Bisa Berfungsi Sebagai Obat,
Sedap Sekejap Edisi 7/II Juli 2001).Kandungan gizi dalam ikan mas (per 100 gram
bagian yang dimakan) :
Ikan mas tergolong
jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik
yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya
adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
Kandungan Gizi Ikan Mas
Protein 16.0 g
Lemak 2.0 g
Kalsium 20 mg
Fosfor 150 mg
Besi 2.0 mg
Sumber: Oey Kam Nio.
Daftar Analisis Bahan Makanan.1995
0 comments:
Post a Comment