Thursday, February 3, 2011

KANDUNGAN GIZI MENGKONSUMSI IKAN MAS (Cyprinus carpio L)

February 03, 2011 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Ikan Mas adalah makanan lauk-pauk hewani air tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Ikan Mas mengandung energi sebesar 86 kilokalori, protein 16 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 2 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 150 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Selain itu di dalam Ikan Mas juga terkandung vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ikan Mas, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 80 %.
Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina.
Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik Ikan mas dikenal sebagai ikan berduri lembut. Dagingnya enak dan gurih. Apalagi kalau ikan ini dimasak dalam kondisi segar. Digulai, digoreng, dibakar atau dipanggang, dipepes atau dikukus atau dimasak apa saja, rasa dagingnya sama enak dan gurihnya. Karena itu penyantap ikan mas, tidak pernah berkurang meskipun harganya relatif tinggi disbanding menu ikan lele misalnya.morfologisnya.
Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat penting.
Sementara itu, menurut R.O Ardiwinata, (1981) ikan karper yang berkembang di Indonesia diduga awalnya berasal dari Tiongkok Selatan. Disebutkan, budi daya ikan karper diketahui sudah berkembang di daerah Galuh (Ciamis) Jawa Barat pada pertengahan abad ke-19. Masyarakat setempat disebutkan sudah menggunakan kakaban - subtrat untuk pelekatan telur ikan karper yang terbuat dari ijuk – pada tahun 1860, sehingga budi daya ikan karper di kolam di Galuh disimpulkan sudah berkembang berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
Sedangkan penyebaran ikan karper di daerah Jawa lainnya, dikemukakan terjadi pada permulaan abad ke-20, terutama sesudah terbentuk Jawatan Perikanan Darat dari “Kementrian Pertanian” (Kemakmuran) saat itu.
Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke Bukittinggi (Sumatera Barat) tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara) tahun 1895, daerah Bali Selatan (Tabanan) tahun 1903, Ende (Flores, NTT) tahun 1932 dan Sulawesi Selatan tahun 1935. Selain itu, pada tahun 1927 atas permintaan Jawatan Perikanan Darat saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan karper dari Negeri Belanda, yakni jenis Galisia (karper gajah) dan kemudian tahun 1930 didatangkan lagi karper jenis Frankisia (karper kaca). Menurut Djoko Suseno (2000), kedua jenis karper tersebut sangat digemari oleh petani karena rasa dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ras-ras lokal yang sudah berkembang di Indonesia sebelumnya.
Pada tahun 1974, seperti yang dikemukakan Djoko Suseno (2000), Indonesia mengimpor ikan karper ras Taiwan, ras Jerman dan ras fancy carp masing-masing dari Taiwan, Jerman dan Jepang. Sekitar tahun 1977 Indonesia mengimpor ikan karper ras yamato dan ras koi dari Jepang. Ras-ras ikan karper yang diimpor tersebut dalam perkembangannya ternyata sulit dijaga kemurniannya karena berbaur dengan ras-ras ikan karper yang sudah ada di Indonesia sebelumnya sehingga terjadi persilangan dan membentuk ras-ras baru.
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%o.
Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar yang sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di china. Di indonesia ikan mas mulai di pelihara pada tahun 1920. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya. Ikan mas sudah bisa di budidayakan di kolam biasa, sawah, waduk, sungai air deras bahkan di akuarium.
Klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut :
Kelas          : Osteichthyes
Anak kelas  : Actinopterygii
Bangsa        : Cypriniformes
Suku           : Cyprinidae
Marga         : Cyprinus
Jenis           :

Cyprinus carpio L.
Jenis-jenis ikan mas :
1.      Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek; bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit; perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.
2.      Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.
3.      Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit; gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
4.      Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relatif panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.
5.      Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
Daging ikan mas mengandung zat gizi yang komplit dan cukup tinggi. Manfaatnya sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia. Baik buat mereka yang masih anak-anak maupun yang sudah uzur. Sebetulnya, kandungan gizi semua jenis ikan air tawar hampir sama dengan ikan air laut. Jadi, ikan mas yang sudah dibudidayakan secara meluas itu merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Sedangkan keunggulan utama protein ikan pada umumnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna.
Asam amino merupakan unit terkecil dari protein dan bisa diproduksi oleh tubuh manusia (asam amino nonesensial) untuk membuat protein dalam tubuh. Sedangkan asam amino yang tidak bisa diproduksi tubuh adalah asam amino esensial yaitu arginin, histadin, isoleusin, lysin, methionin, phenilalanin, thereonin, triptofan, dan valin. Dan yang dikatakan sebagai protein lengkap adalah protein yang mengandung sembilan asam amino esensial tersebut. Sebagai contoh dari protein lengkap adalah protein yang terkandung antara lain dalam ikan (Wirakusumah, Emma S. dalam Buah dan Sayur untuk Terapi; Siswono dalam Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin, www.gizi.net).
Barangkali karena itu, di Mempawah, Kalimantan Barat, ada yang percaya, mengonsumsi ikan mas seminggu tiga kali, bisa mempertahankan dan meningkatkan stamina. Bukan hanya itu. Bila rajin mengonsumsi sedikitnya 250 gram seminggu, dapat mengurangi resiko serangan stroke atau jantung.
Ikan mas yang juga kaya lemak bisa diandalkan karena dapat meningkatkan kadar ‘kolesterol yang baik’ yaitu HDL’: bisa melonggarkan pembuluh arteri yang menyempit; dan menormalkan detak jantung yang tidak teratur yang kerap kali menimbulkan kematian mendadak. Hanya saja, ikan yang dikonsumsi, dimasak tanpa minyak goreng, agar komposisi lemaknya tidak rusak. Sebaiknya ikan dimasak dengan cara dipepes, disup, atau dikukus (Apriadji, Wied Harry dalam Makanan Juga Bisa Berfungsi Sebagai Obat, Sedap Sekejap Edisi 7/II Juli 2001).Kandungan gizi dalam ikan mas (per 100 gram bagian yang dimakan) :
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
Kandungan Gizi  Ikan Mas                          
Protein 16.0 g
Lemak  2.0 g
Kalsium 20 mg
Fosfor 150 mg
Besi 2.0 mg
Sumber: Oey Kam Nio. Daftar Analisis Bahan Makanan.1995

0 comments:

Post a Comment