Perkembangan budidaya ikan Nila
sangat pesat, di daerah Pati sekarang budidaya ikan Nila pada kolam air tawar
dan tambak air payau. Kebutuhan benih dari dalam kota dan luar kota. Untuk
budidaya ikan Nila di tambak-tambak air payau paling di Tayu sedangak di
kecamatan lain juga ada tidak banyak. Usaha budidaya ikan Nila yang dilakukan
telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai anjuran, selama ± 3 – 4 bulan sudah
bisa dinikmati hasil budidaya yang telah berjalan. Maka dari itu sangat
diperlukan sekali bagaimana pelaksanaan panen, dan cara mengevaluasi usahatani
biaya produksi yang dilakukan agar tidak mengalami kerugian serta mencari cara
pemasaran yang tepat, efektif dan efisien.
A.
Panen
Panen atau disebut pemungutan hasil, perupakan tahap
berhasil atau tidaknya kegiatan budidaya ikan. Panen ikan Nila harus
memperhatikan waktu dan cara panen, disamping itu waktu panen harus di
sesuaikan dengan permintaan pasar dan tujuan pasar.
1.
Waktu panen
Waktu panen ikan Nila harus di sesuaikan dengan
permintaan pasar dan harga paling menguntungkan.
2.
Cara panen
Panen ikan Nila dapat dilakukan dengan dua cara antara
lain ;
a.
Panen total
Adalah panen ikan Nila dengan mengeringkan dan mengangkat
semua ikan yang ada di kolam pembesaran sampai habis.
b.
Panen
sebagian atau selektif
Panen selektif adalah panen sebagian dengan cara
memilih sebagian untuk kebutuhan atau mengurangi kepadatan ikan dalam kolam.
B. Ilmu usahatani
Ilmu usahatani merupakan ilmu
terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan
sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, perikanan atau peternakan
(Prawirokusumo, 1990)
Pengetahuan terapan tentang
cara-cara petani atau pembudidaya dalam menentukan, mengorganisasikan serta
mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien
sehingga memberikan pendapatan maksimal (Ken Suratiyah, 2002)
Suatu
usahatani dapat dikatakan menguntungkan atau layak untuk diusahakan apabila
memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
1.
Perhitungan
Revenue Cost Ratio ( RCR )
RCR dianalisis dengan membandingkan
antara pendapatan kotor dengan biaya total produksi (Soekartawi et al., 1986). Apabila nilai RCR > 1 usaha
tani tersebut layak dilakukan dan sebaliknya. Formula RCR sebagai berikut :
RCR =
Keterangan :
RCR :
Perbandingan pendapatan kotor dan total biaya produksi
PK :
Pendapatan Kotor
TBP :
Total Biaya Produksi
2.
Perhitungan
Break Even Point ( BEP )
Break Even Point ( BEP ) adalah titik pulang pokok dimana total revenue (pendapatan kotor) sama
dengan total biaya produksi (total cost)
(Soekartawi et al., 1986).
BEP dapat dihitung dengan beberapa
cara yaitu :
a.
BEP untuk
penerimaan / pendapatan kotor (BEP PK)
Dari modal yang dikeluarkan seberapa
besar pendapatan kotor minimal harus
diperoleh agar modal bisa kembali.
BEP PK
Jika penerimaan telah melebihi BEP,
maka usahatani tersebut dikatakan layak untuk diusahakan.
b.
BEP titik
impas volume produksi BEPQ
Adalah hitungan berapa minimal
volume produksi yang harus dicapai agar modal sebagai biaya produksi dapat
kembali
BEPQ
Apabila jumlah produksi yang
dihasilkan lebih besar dari pada BEPQ, maka usahatani tersebut
menguntungkan layak dan dapat diusahakan.
c.
BEP harga
Harga produk yang harus ditawarkan
(dipatok) agar biaya produksi dapat dikembalikan.
BEP Rp
Apabila harga satuan dipasar lebih besar dari BEP(Rp),
maka usaha tersebut menguntungkan dan layak diusahakan.
3. Analisis
Return on Invesment (ROI)
Return of
invesment (ROI) adalah nilai keuntungan yang diperoleh dari sejumlah uang yang
diinvestasikan pada kurun waktu tertentu. Analisis ROI dipergunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan modal (Gaspersz,1996).
ROI X 100 %
C. Pengertian Pemasaran
Konsep pasar secara modern adalah
bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply) pada keadaan dengan
asumsi nilai dari variabel yang lain tetap (Ceteris
paribus) menurut (Gaspersz,1996).
Definisi pemasaran ini bersandar
pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan
permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya
terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan
tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian
pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan
penjual (Swasta, 1996).
Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan
perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep
pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup
perusahaan (Swasta, 1996).
Dengan menyatukan program pemasaran
yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat
melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya
pemasaran secara efektif dan efisien. Merencanakan produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih
media advertensi, dan dengan kemajuan jaman sekarang dikenal pemasaran online
dengan teknologi IT agar lebih menjangkau secara global dan mendunia.
Strategi Pemasaran Online yang ampuh untuk bisnis
Bisnis online kini bukan lagi sebuah
tren asal-asalan yang sekedar muncul karena kepopuleran internet; bisnis online
telah menjadi sebuah pasar yang kuat dan memiliki potensi tinggi yang akan
bertahan lama.
Ilmu strategi pemasaran kini tidak
lagi terbatas pada bisnis tradisional melainkan juga bisnis seperti toko
online, bisnis afiliasi, web hosting dan sebagainya. Bahkan bisnis online lokal
atau kecil-kecilan sekalipun harus memiliki konsep pemasaran yang matang dan
dapat menjangkau konsumen yang luas bila ingin berkembang, terutama dengan
besarnya persaingan dalam dunia bisnis online.
Sesuai dengan sifat bisnisnya,
strategi pemasaran untuk bisnis online jelas banyak memanfaatkan teknologi
informasi dalam prosesnya. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan berbagai
macam teknologi informasi sebaik mungkin dalam strategi pemasaran, terutama
dengan mengikuti perkembangan jaman dan teknologi.
Berikut adalah beberapa contoh media dalam strategi
pemasaran menggunakan teknologi informasi untuk bisnis online:
1. Website.
Website resmi perusahaan atau bisnis
merupakan hal yang wajib dimiliki bagi anda yang ingin mengembangkan bisnis
online. Akan tetapi, harus diingat bahwa jika anda ingin trik pemasaran anda
lebih efektif, sebaiknya jangan lagi menggunakan blog gratisan sebagai platform
website resmi perusahaan atau bisnis anda. Berinvestasilah dengan menggunakan
jasa web hosting yang bermutu dan membeli domain pribadi agar website dapat
menjangkau lebih banyak konsumen dan terlihat lebih profesional.
2. Direktori bisnis
Selain website, tidak ada salahnya
mengiklankan bisnis online anda di direktori bisnis baik lokal, nasional maupun
internasional. Direktori bisnis merupakan cara bagus untuk menjaring konsumen
potensial yang memang membutuhkan produk anda. Agar bisnis anda cepat dikenal,
pastikan anda tidak pelit informasi ketika memasukkan nama bisnis anda ke dalam
daftar direktori. Selain nama, alamat dan bidang bisnis anda, berikan juga logo
bisnis, foto anda sebagai pelaku utama bisnis atau foto kolam usaha sebagai
bagian dari profil bisnis agar pengunjung direktori bisnis tidak merasa ragu
ketika hendak melihat-lihat info bisnis anda.
3. Video online
Video pemasaran saat ini merupakan
strategi manajemen marketing yang menjadi favorit di kalangan pebisnis online.
Selain memberi dampak yang lebih besar dibandingkan iklan tertulis, video yang
diunggah ke situs seperti YouTube membuat anda mampu melacak minat calon konsumen
dengan melihat jumlah pengunjung, jumlah mereka yang suka dan tidak suka serta
komentar yang masuk.
4. Media Sosial
Selain website resmi, perusahaan
atau bisnis anda sebaiknya dibuatkan profil media sosial seperti Facebook dan
Twitter. Selain menjadi media pemasaran yang sifatnya lebih personal, media
sosial juga membuat komunikasi antar perusahaan dan calon konsumen menjadi
lebih mudah. Seperti direktori bisnis, jangan lupa membuat profil yang cukup
lengkap agar calon konsumen bisa merasa lebih yakin tentang kredibilitas bisnis
anda dan jangan malas memperbaharui status atau berita serta menanggapi
pertanyaan pengunjung di profil anda.
Strategi pemasaran untuk bisnis
online tidak hanya menyangkut media apa yang digunakan, melainkan juga
bagaimana memanfaatkan media tersebut secara maksimal agar tujuan pemasaran
bisnis online anda tercapai. Jika anda memiliki visi untuk melebarkan bisnis
anda, sebaiknya mulai gunakan jasa konsultan dan agen periklanan khusus
pemasaran online saat jumlah dan cakupan konsumen anda mulai meluas.
0 comments:
Post a Comment