Teknologi penangkapan ikan pada
dewasa ini sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus baik dari segi alat
penangkapan ikan, alat- alat bantu operasi penangkapan ikan dan teknik
pengoperasian alat penangkap ikannya.
Walaupun demikian alat penangkap jenis Pancing Ulur ini merupakan salah
satu alat penangkap ikan yang sudah lama dan banyak digunakan oleh para nelayan
tradisionil skala kecil. Pancing Ulur dapat ditemui hampir
diseluruh Indonesia digunakan oleh para nelayan. Kontribusi hasil tangkapan Pancing
Ulur terhadap produksi perikanan nasional cukup memadai untuk konsumsi
setempat.
Pancing Ulur yang dalam bahasa
asingnya Hand line. Mulai dari jenis pancing, tali pancing dan susunan pada
satu unit Pancing Ulur. Daerah penangkapan ikan yang biasa pancing ulur dioperasikan
dan diinformasikan pula jenis ikan yang dapat tertangkap di daerah penangkapan ikan
serta bagaimana menangani ikan hasil tangkapannya dapat dengan layak dikonsumsi
oleh konsumen. Pancing Ulur merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang
sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut. Pancing
Ulur termasuk alat penangkap ikan yang aktif, dan juga ramah lingkungan.
Pengoperasian alat relatif sederhana,
tidak banyak menggunakan peralatan bantu seperti halnya alat tangkap
pukat ikan dan pukat cincin.
Pancing Ulur dioperasikan
diberbagai jenis perairan, seperti disekitar pantai, di samudera, di perairan
dangkal, diperairan dalam bahkan di perairan sekitar karang. Jenis ikan yang
tertangkap sangat bervariasi meliputi ikan-ikan pelagis untuk
Pancing Ulur yang
dioperasikan disekitar permukaan
dan dilapisan kedalaman tertentu suatu perairan serta ikan demersal
(dasar) untuk Pancing Ulur yang dioperasikan di dasar perairan. Pancing Ulur berbentuk
tali dan pancing yang dilengkapi dengan
pemberat. Pada bagian atas Pancing Ulur dipasang pelampung dan bagian bawah
dipasang pemberat. Pancing Ulur yang disebut dengan “hand line” biasanya
dioperasikan secara aktif menunggu ikan yang
berenang mendekat dan memakan umpan.
Pancing Ulur dioperasikan secara
sederhana dengan cara mengulur tali pancing sampai kedalaman perairan ditempat
operasinya dan sambil diangkat dan diturunkan deengan tangan. Jenis ikan yang
sering tertangkap dengan pancing ulur
memiliki ukuran ikan yang tidak seragam seperti : tongkol, cakalang,
kembung, layang, bawal, kakap, dan lain sebagainya. Namun kerap sekali ikan
yang berukuran besar juga tertangkap seperti hiu, tuna, marlin dan lain
sebagainya.
Konstruksi Pancing Ulur relatif
sederhana, terdiri dari mata pancing,
umpan tali pancing ( line ) dan penggulung tali pancing. Ukuran mata pancing pada Pancing Ulur yang
digunakan sangat bervariasi antara satu kapal dengan kapal yang lain. Pada
kapal-kapal nelayan yang berukuran kecil
(5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 set Pancing Ulur.
Pancing Ulur relatif mudah untuk
membuatnya dan pada umumnya para
nelayan, terutama nelayan dengan usaha skala kecil, sering membuat sendiri
Pancing Ulur yang akan digunakannya. Pancing Ulur ( Hand lines ) adalah alat penangkap ikan
jenis pancing yang sangat paling sederhana. Biasanya terdiri dari pancing, tali
pancing dan pemberat serta dioperasikan oleh satu orang dan tali pancing
langsung ke tangan.
Dari semua kelompok alat tangkap
maka hand lines merupakan pancing yang sederhana. Alat ini hanya terdiri dari tali
pancing, pancing dan umpan.
Konstruksi pancing ulur sangat
sederhana. Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara
vertikal. Sebagai ilustrasi dari pada pancing ulur dan jumlah mata pancing bisa satu buah, juga lebih dan dapat
menggunakan umpan hidup
maupun umpan palsu. Pemancingan dapat dilakukan di rumpon dan perairan
lainnya. Ukuran tali pancing dan besarnya mata pancing tali disesuaikan dengan
besarnya ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Jika hand lines yang digunakan
untuk menangkap ikan tuna tentu ukurannya lebih besar. Biasanya digunakan tali
monofilament dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan pancing nomor 5-1 dan
ditambahkan pemberat timah
Pancing ulur termasuk kelompok
alat tangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi target tangkapan
dapat diatur dengan cara mengatur ukuran mata
pancing yang digunakan.
Ikan-ikan yang memakan umpan
dan ukurannya (dimeter tubuhnya)
lebih kecil dari
ukuran mata pancing
pada dasarnya akan lolos dan tidak tertangkap. Ikan yang diameter
tubuhnya lebih besar dari ukuran mata pancing akan tertangkap.
Pancing ulur merupakan alat
penangkap ikan yang bersifat aktif, menunggu
ikan yang datang memakan
umpan pada mata
pancing. Alat penangkap ikan jenis
pancing ulur dioperasikan disemua jenis perairan dan biasanya diulur sampai
kedalaman yang dikehendaki. Sambil dipegang dengan tangan, tali pancing
diturun-naikan sampai terasa ada sesuatu yang tersangkut dimata pancing.
Kemudian ditarik atau diangkat ke kapal untuk melihat hasil tangkapan ikan yang
“tersangkut” pada mata pancing.
Handline atau pancing
ulur dioperasikan pada
siang hari. Konstruksi pancing ulur sangat sederhana.
Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal.
Pengoperasian alat ini dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan.
Pada saat pemancingan, satu rumpon dikelilingi oleh lima unit kapal, masing-masing kapal berisi 3-5
orang pemancing. Umpan yang digunakan adalah ikan segar yang dipotong-potong.
Hasil tangkapan utama pancing ulur adalah tuna (Thunnus spp.).
Pemberat berfungsi
sebagai pemberi daya
tenggelam pada alat
tangkap pancing ulur. Pemberat biasanya terbuat dari bahan timah. Namun
dewasa ini para nelayan banyak yang menggunakan bahan lain, termasuk
menggunakan besi mur bekas atau batu sebagai pemberat. Pemberat ditata
sedemikian rupa pada ujung bawah tali pancing, sehingga memberikan daya
tenggelam yang merata pada seluruh pancing.
Daerah penangkapan ikan (fishing
ground) untuk mengoperasikan pancing ulur cukup terbuka dan bervariasi karena
pancing ulur dapat dioperasikan disekitar permukaan sampai dengan di dasar
perairan, disekitar perairan pantai maupun di laut dalam. Limitasi daerah
penangkapan untuk pancing ulur adalah :
Daerah perairan yang dilarang
sebagai areal penangkapan ikan (perairan tempat meliter melakukan latihan).
Pada alur pelayaran umum karena akan mengganggu kapal bernavigasi,terutama untuk pancing ulur yang
dioperasikan pada sekitar permukaan.
Persiapan operasi penangkapan
Sebelum alat tangkap dioperasikan
beberapa persiapan operasi penangkapan yang perlu dilakukan adalah meliputi :
Mempersiapkan pancing, tali
pancing dan penggulung pada tempatnya (dengan susunan pancing ulur yang siap
untuk diturunkan ke air). Persiapan peralatan yang akan digunakan untuk
menurunkan dan menaikkan alat tangkap pancing ulur ke dan dari air. Menentukan
posisi atau lokasi alat tangkap akan dioperasikan.
Pengoperasian pancing ulur di
atas kapal disesuaikan dengan bentuk atau tipe kapal yang dipergunakan, serta ruangan
yang tersedia untuk menyusun (meletakkan) pancing ulur di dek kapal. Pada sisi
lambung kiri kapal dan sisi lambung kanan kapal.
Pada prinsipnya pancing ulur
dapat dioperasikan waktu kapan saja, baik pada siang hari maupun pada malam
hari. Pancing ulur yang sering dioperasikan pada siang hari adalah pancing ulur
yang terbuat dari monofilament, dengan warna pancing transparan. Para nelayan juga mengoperasikan alat
tangkap pancing ulur pada malam hari,
terutama pancing ulur
yang terbuat dari multyfilament. Agar tidak mudah terlihat
oleh ikan dan menghindari adanya pantulan cahaya dari pancing, warna pancing
ulur yang digunakan biasanya adalah
biru, hitam, abu-abu atau warna lain yang relatif gelap didalam air laut. Alat
tangkap yang dioperasikan pada malam hari biasanya diturunkan ke air setelah
matahari tenggelam dan dinaikkan ke kapal dari air sebelum matahari terbit.
Pada saat pancing ulur
dioperasikan di perairan tertentu,
misalnya pancing ulur dioperasikan disekitar perairan berkarang atau pada
perairan yang sempit (di dalam atau
dekat selat dimana arus perairan biasanya kuat), kapal pancing ulur dilengkapi
dengan jangkar, sehingga posisinya tetap.
Jangkar digunakan untuk mengikat pancing ulur dengan dasar perairan,
sehingga kapal tidak hanyut dan dapat mengenai karang yang bisa mengakibatkan
badan pancing ulur putus karena tersangkut pada karang.
Ikan-ikan yang tertangkap pada
pancing ulur terdapat pada sepanjang tali pada beberapa mata pancing. Setiap ikan yang tertangkap harus dilepaskan
dengan hati-hati, tanpa mengakibatkan tubuh ikan menjadi rusak dan juga tidak
mengakibatkan mata pancing menjadi putus. Jika ABK kapal jumlahnya memadai,
sebaiknya sebagian dari mereka segera melepaskan ikan yang terjerat pada
pancing setelah pancing ulur berada
diatas geladak kapal dan sebagian yang lain tetap melakukan tugas untuk menarik
pancing dari air ke geladak kapal. Makin cepat ikan dilepaskan dari pancing
ulur dan segera ditangani adalah semakin baik, sehingga proses penurunan mutu
ikan dapat dihambat.
Ikan-ikan yang sudah dilepas
segera di sortir, dikelompokkan (menurut ukuran dan jenisnya). Ikan yang
sejenis dan seukuran dikumpulkan dalam satu wadah, biasanya keranjang, untuk diturunkan suhunya (menggunakan es
maupun alat pendingin yang ada di kapal) dan sesegera mungkin disimpan didalam
palka.
Pada saat proses penanganan ikan
(melepaskan ikan dari pancing ulur maupun pada saat sortir) agar dihindari ikan
secara langsung terkena sinar matahari (bekerja pada suhu rendah) sehingga mutu
ikan tetap baik. Jika geladak kapal tempat mengoperasikan alat tangkap dan
penanganan ikan terbuka, maka sebaiknya geladak tersebut ditutup dengan tenda
agar sinar matahari tidak langsung mengenai ikan yang sedang ditangani.
Perawatan pancing ulur
Seluruh ikan yang terjerat pada
mata pancing harus dilepaskan, karena jika pada badan pancing masih ada ikan
yang menempel akan menjadi busuk dan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Ikan yang dibiarkan membusuk pada badan
pancing akan mempercepat kerusakan pancing karena menyebabkan mata pancing
menjadi mudah putus.
Apabila ada bagian pancing yang
putus pada saat alat tangkap dioperasikan atau
mata pancing yang putus pada
saat melepaskan ikan
yang terjerat, bagian yang rusak segera
di perbaiki. Setelah seluruh ikan yang tertangkap dilepaskan dari badan pancing,
alat tangkap pancing ulur dicuci dengan air laut sampai bersih sehingga tidak
ada ikan atau serpihan daging ikan yang melekat pada pancing.
selamat sore Admin. saya ingin bertanya untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai alat tangkap pancing tradisional dimana ya min apakah ada buku yang memproduksinya trimakasih.
ReplyDeleteterutama pancing Ulur yang banyak dipergunakan nelayan tradisional Trimakasih.
ReplyDelete