Seperti biasa,
kali ini saya akan sharing tentang ikan manfish. Jika kawan pembaca
sedang jalan jalan mengunjungi pasar ikan hias pasti pernah menemukan ikan hias
air tawar tersebut. ketersediaannya yang cukup banyak di pasaran membuat ikan
ini menjadi amat mudah ditemui di pasar ikan hias manapun. Hal ini tentu tidak
terlepas dari cara budidaya nya yang mudah, tidak makan tempat, dan yang
utama hanya membutuhkan modal yang kecil!
Tak semua orang mengenal manfish, meski sebenarnya ikan
ini juga banyak dijual di toko-toko ikan hias, termasuk di penjual hias
pinggiran jalan di kota-kota besar, seperti Jakarta. Ciri khasnya berbadan
tipis, dan bersirip panjang, terutama pada sirip punggung, ekor dan perut.
Sedang warnanya bervariasi. Ada yang putih perak, ada yang hitam dan masih
banyak lagi, kadang bervariari.
Ikan Manfish dan
Cara Budidayanya
Seperti biasa,
kali ini saya akan sharing tentang ikan manfish. Jika kawan pembaca sedang
jalan jalan mengunjungi pasar ikan hias pasti pernah menemukan ikan hias air
tawar tersebut. ketersediaannya yang cukup banyak di pasaran membuat ikan ini
menjadi amat mudah ditemui di pasar ikan hias manapun. Hal ini tentu tidak
terlepas dari cara budidaya nya yang mudah, tidak makan tempat, dan yang utama
hanya membutuhkan modal yang kecil!
ikan manfish
zebra, budidaya manfish
Manfish Zebra
ikan manfish
albino
Manfish Red eye
Ikan yang sekilas
seperti layang layang ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi kini sudah
sangat banyak dibudidayakan di Indonesia, kembali lagi seperti yang saya sebut
di awal kalau ikan ini mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan tempat besar.
Bahkan kita juga bisa membudidayakan nya di akuarium 40x40cm.
Budidaya Ikan
Manfish
Pada awalnya
persiapan yang kita lakukan jika ingin budidaya ikan hias ini yaitu, pelihara
lah manfish secara massal dalam satu tempat. Pada manfish yang sudah merasa
matang kelamin, pasangan manfish akan memisahkan diri dari kumpulan manfish
yang lain. nah pada saat itulah kita bisa mengambil dan memisahkan manfish yang
sudah berpasangan tersebut. Rata rata usia manfish yang telah siap pijah yaitu
8 bulan. Untuk lebih jelasnya berikut gambaran tentang membedakan jenis kelamin
manfish
Jantan
Dari segi ukuran
tubuh, jantan terlihat lebih besar dari betina
Jika pagi hari
saat ikan belum di beri makan, ikan jantan terlihat lebih pipih jika dilihat
dari atas
Pada bagian
kepala, manfish jantan lebih besar dibanding betina nya
Antara mulut
hingga sirip punggung lebih cembung
Betina
Dari segi ukuran
tubuh, kebalikan dari jantan nya alias lebih kecil
Jika belum diberi
makan perut manfish betina terlihat agak berisi, ini dikarenakan sudah berisi
telur
Pada bagian kepala
manfish betina lebih kecil
Antara mulut ke
sirip membentuk garis lurus, kalaupun ada menonjol hanya sedikit sekali
terlihat nya
Langkah awal
setelah memasukkan sepasang manfish ke dalam akuarium pemijahan, kita siapkan
aerator untuk suplay oksigen di air tersebut. setelah selesai siapkan potongan
pipa atau bisa juga menggunakan daun pisang yang berguna menempelkan telur
telur yang akan dibuahi pejantan.
Setelah manfish
betina mengeluarkan telur dan menempelkan di substrat tersebut, induk jantan
akan membuahi dengan menyemprot sperma ke semua telur tersebut. Rata rata
jumlah telur manfish sekali pemijahan antara 300-500 telur, by the way manfish
suka lingkungan yang tenang saat berpijah, jadi saya sarankan sebaiknya di awal
tadi tutuplah akuarium pemijahan manfish dengan papan triplek ato sejenisnya.
Langkah setelah
pembuahan selesai, sebaiknya angkat perlahan telur telur yang menempel di
substrat tadi ke akuarium penetasan sekitar 70x50 cm. Lebih baik lagi jika di
akuarium tersebut kita pasang Water heater pada suhu 26-28oC. Telur telur
tersebut akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Setelah menetas
burayak manfish diberikan pakan berupa artemia, yang tentunya sudah harus anda
kultur 2 hari sebelumnya. berikan artemia hingga burayak berumur 15 hari. baru
setelah itu dapat dilanjutkan pemberian kutu air, dan setelah umur 6 minggu
dapat diteruskan dengan pemberian cacing sutra.
Selama pembesaran
anak manfish, usahakan ada aliran air walaupun kecil, dikarenakan sebagai
sumber oksigen pengganti aerator untuk sementara.
Beda jantan dan betina
Membedakan jantan dan betina manfish relatif mudah. Tak
perlu dipegang seperti ikan koki, cukup dipandang dari jauh. Tapi perlakuan ini
hanya bisa dilakukan bila manfish sudah dewasa, terutama setelah matang kelamin
atau matang gonad. Yaitu setelah berumur lebih dari 6 bulan.
Jantan bercirikan dengan kepala bagian atas menonjol,
tanda ini seperti tanda pada ikan gurame. Selain berkepala menonjol juga
berwarna lebih cerah dari betina. Bila sudah matang kelamin atau siap pijah,
kecerahan warnanya lebih jelas dari biasanya.
Sedangkan betina bercirikan dengan kepala bagian atas
datar atau tidak menonjol. Selain itu berwarna lebih kusam dari jantan. Bila
sudah matang gonad, atau sipa pijah, kecerahan tidak berubah, namun bentuk
perut agak menonjol atau lebih gendut.
Beda lainnya, dalam umur yang sama, jantan lebih besar
dari betina.
Pematangan gonad
Pematangan gonad dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan
akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup
selama pematangan gonad; masukan 10 ekor induk; beri pakan berupa cacing darah
atau Dapnia atau jantik nyamuk secukupnya. Dalam pemeliharaan induk, jantan dan
betina dipelihara terpisah.
Pemijahan
Pemijahan manfish dilakukan di akuarium secara
berpasangan. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan
tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2
titik aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 2 buah potongan
paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 10 cm; masukan 1 ekor induk betina;
masukan pula 1 ekor induk betina; beri pakan berupa cacing darah atau Dapnia
atau jantik nyamuk secukupnya.
Selain berpasangan, pemijahan manfish juga bisa secara
massal. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi
40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 4 titik
aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 10 buah potongan paralon
berdiameter 2 inchi dan panjang 10 cm; masukan 5 ekor induk betina; masukan
pula 5 induk betina; beri pakan berupa cacing darah atau Dapnia atau jantik
nyamuk secukupnya.
Penetasan dan pemeliharaan larva
Penetasan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan
akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi, tapil kecil dan
biarkan hidup selama pemijahan; tambahkan larutan methilin blue hingga air
berwarna biru seulas; masukan paralon yang berisi telur; biarkan menetas
(Catatan :dalam 3 hari telur akan menetas dan setelah 7 hari larva mulai
berenang. Sebelum bisa berenang, jangan diganti air dan kena guncangan, karena
bisa menyebabkan kematian); beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia;
panen setelah 2 minggu dengan sekupnet halus..
Pendederan
Pendederan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan
akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup
selama pemijahan; masukan 200 ekor benih yang berasal dari tempat penetasan;
beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia; panen setelah 1,5 bulan.
Pembesaran
Pendederan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan
akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup
selama pemijahan; masukan 100 ekor benih yang berasal dari tempat pendederan;
beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia; panen setelah 2 bulan. Ikan
manfish siap dijual.
0 comments:
Post a Comment