Saturday, November 1, 2014

PERSIAPAN KOLAM BUDIDAYA IKAN BANDENG AIR TAWAR

November 01, 2014 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments

Dalam persiapan kolam pemeliharaan ikan bandeng sistem polikultur, langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan bandeng sistem polikultur, untuk itu diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan  adalah sebagai berikut:
1.      Pengurasan air kolam
Untuk permeliharaan dibutuhkan persiapan persiapan  seperti halnya persiapan yang dilakukan oleh tambak air tawar  lainnya, pompanisasi air dari dalam kolam untuk di keluarkan.
2.      Pengeringan  tanah  dasar  tambak
 Tujuanya adalah untuk membuang gas beracun H2S agar sisa gas beracun tidak mengganggu dalam budidaya ikan,.meningkatkan kondisi tanah hingga dapat mempercepat penguraian bahan organik dan menumbuhkan pakan alami dalam jumlah yang cukup.
3. Pengeringan bisa dipercepat dengan pembuatan parit/caren keliling, atau ditengah, pengeringan hingga tanah retak-retak kadar air sekitar 20%.
4. Aerasi udara lancar dan pertukaran udara disela-sela tanah yang dikeringkan, tanah yang baik untuk  pemeliharaan  kolam  adalah jenis tanah liat   yang mengandung  40-60  prosen  kadar  liat   bila tanah ini  sulit  didapatkan  kita bias memilih  tanah yang  kedua  yang  memiliki  30 prosen kadar liat, 
5. Membasmi ikan predator
Jenis ikan predator seperti ikan Gabus, cara membasmi ikan-ikan predator atau (competitor) penyaing makanan, dan  maupun hama yang lain bisa saponin 25 kg/100 m3 dengan kedalaman air 5 cm atau  manual,  yaitu  dengan tenaga  manusia.
Menata lahan kolam :
1.      Servis lahan tambak, setelah tambak itu steril dari racun maupun hama maka proses selanjutnya yaitu   memperbaiki pematang tambak yang kurang baik, serta pengangkatan lumpur   organik yang ditimbulkan dari lumut maupun klekap yang mati dicirikan dengan warna hitam dan bau yang menyengat, maka harus diangkat dari dasar tambak,  dan juga menutup  kebocoran-kebocoran  yang ada di pematang tambak.
2.      Bila kandungan bahan organik tanah itu tinggi dibuktikan dengan banyaknya trisipan, besusul, maupun kijing, maka perlu dilakukan penambahan sumber karbon yaitu dengan tepung tapioka dan tetes tebu yaitu dengan 20-40kg/Ha,    semuanya itu bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bakteri untuk meningkatkan proses penguraian bahan organik yang berada didasar tambak
Tehnik pemberantasan    trisipan/siput   dapat    dilakukan sebagai berikut :
a. Pemberantasan hama trisipan sebaiknya dilakukan secara manual yaitu dengan   pengeringan secara berlahan sehingga trisipan berkumpul.
b. Pemberantasan dengan cara mengobatan saponin yang ditaburkan dicaren yang ada kumpulan trisipan tersebut.
Proses pengapuran dan pemupukan organik :
a.       Pengapuran
Setelah   dasar  kolam  benar2 bersih  dan kering  maka Pengapuran  tanah  dasar  tambak dilakukan bila nilai pH tanah kurang dari 6,5 pengapuran dilakukan    setelah proses pencucian dan tanah masih lembek, adapun kapur yang cocok  untuk menaikkan PH tanah adalah kapur pertanian  /dolomit   dengan  dosis  200-400kg/Ha, dan juga dapat untuk membunuh hama maupun pathogen yang masih  dalam tahap pengeringan
b.      Pemupukan organik
Sebelum tambak itu dimasuki air untuk  pembibitan maupun pembesaran  maka sebaiknya dasar tambak ditaburi dengan pupuk organik 500-1000kg/Ha, yaitu  dengan pupuk kandang yang sudah difermentasi kemudian ditaburkan di permukaan tambak  sampai merata yang akan menimbulkan banyak plankton yang  nantinya  sangat dibutuhkan  oleh  ikan  yang kita budidaya
Persiapan Air /Pengisian air
       Setelah kualitas dasar tambak  sudah   memenuhi   syarat  dengan ketentuan diatas    tahap  terakhir   adalah  Pengisian   tambak    dengan air     yang berkwalitas diantaranya    tidak busuk    ,bau,warna    yang hitam     paling   tidak dengan air yang sedikit    hijau kecoklatan  ,  dan    ketinggian    air  dalam   petakan   tambak   minimal 70 cm,   dan    harus   pakai    penyaring   misal hafa dan lain lain.
PERALATAN   DAN KEBUTUHAN BUDIDAYA   IKAN

1.      Tambak                                   9. Air
2.      Cangkul                                   10. Bibit ikan
3.      Sabit                                        11. Pupuk organik dan an organik
4.      Waring                                    12. Pakan Pelet
5.      Hafa                                        13. Alat2 Panen
6.      Bak
7.      Ember
8.      Pompa air

0 comments:

Post a Comment