Kebutuhan Gizi Ikan
Ikan dapat tumbuh optimal jika memperoleh makanan yang
cukup dan gizi seimbang. Zat gizi bagi ikan diperlukan untuk menghasilkan
tenaga, mengganti sel-sel rusak dan untuk pertumbuhan. Zat-zat gizi yang
dibutuhkan antara lain : Protein, Lemak, Karbohidrat, vitamin, mineral dan air.
Pakan merupakan salah satu faktor penunjang perkembangan budidaya ikan (baik
ikan air tawar, ikan air payau, maupun ikan laut). Pakan sangat dibutuhkan oleh
ikan sejak awal (mulai hidup) dari ukuran larva (burayak), dewasa sampai ukuran
induk.
Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan
serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat
besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan
ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.
Kebutuhan gizi bagi ikan adalah untuk kelangsungan
hidup ikan, kemudian untuk pertumbuhannya. Dalam meningkatkan hasil produksi
ikan secara sangat perlu diberikan pakan yang berkualitas tinggi, artinya pakan
ikan yang diberikan mencukupi kebutuhan nutrisi (gizi) ikan dan bermutu baik.
Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan,
setiap ikan membutuhkan nilai gizi (protein, lemak, dan serat) yang
berbeda.
- Protein : merupakan sumber tenaga dan pertumbuhan paling utama bagi ikan. Kebutuhan protein 20-60%, optimum 30-36% dan kurang dari 6 % tidak tumbuh).
- Lemak : sumber tenaga (kebutuhan 4-18%)
- Karbohidrat : sumber tenaga
- Vitamin : sebagai katalisator/pemacu terjadinya metabolisme, jumlahnya sedikit tapi jika kekurangan akan terjadi gangguan dan penyakit.
Bahan Baku Pilihan
Pada kegiatan usaha budidaya ikan, kebutuhan pakan
ikan adalah hal mutlak yang harus dipenuhi, namun demikian factor pakan menjadi
hal yang sangat membebani pembudidaya, karena harga pakan ikan buatan atau
pellet ikan yang begitu mahal. Oleh karena itu, membuat pakan ikan/pellet
ikan sendiri adalah keputusan yang sangat baik untuk menekan modal usaha
budidaya ikan. Pakan Buatan (pellet) adalah makanan yang di ramu dari
beberapa macam bahan yang diolah dan menjadi bentuk khusus sesuai standar gizi
yg dibutuhkan ikan.
Pada kegiatan pembuatan pakan ikan/pellet ikan hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan baku. Pada proses
pembuatan pakan ikan/pellet ikan yang terpenting yaitu bahwa bahan-bahan pakan
ikan haruslah:
- Bergizi tinggi
- Mudah didapat
- Mudah dibuat
- Harga relatif murah
- Tidak menagandung racun
- Bukan merupakan makanan pokok manusia
Nilai nutrisi bahan-bahan hewani lebih baik
dibandingkan dengan bahan nabati, karena selain kandungan proteinnya lebih
tinggi, juga lebih mudah dicerna oleh ikan. Bahan pakan ikan sebagai
sumber protein nabati kebanyakan berasal dari biji-bijian dan daun-daunan yang
banyak mengandung serat kasar, diantaranya adalah tepung jagung, dedak, tepung
tapioka, tepung sagu, tepung biji-bijian dan tepung daun-daunan. Sedangkan
sebagai sumber protein hewani biasanya berasal dari : tepung ikan, tepung
tulang, tepung darah, dan tepung bekicot.
Berikut beberapa informasi nilai gizi penting dari
bahan-bahan baku yang banyak terdapat dilingkungan sekitar kita (spesifik
lokasi) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan (pellet ikan) dan
memiliki nilai gizi yang cukup baik. Untuk mengetahui nilai gizinya, kita
harus melakukan pemeriksaan kimia dan laboratorium, tapi bagi para pekerja
praktek dilapangan/pembudidaya tidak perlu melakukan pemeriksaan, melainkan
cukup dengan melihat daftar komposisinya yang merupakan hasil penelitian para
ahli, meskipun tidak tepat benar namun sudah cukup dijadikan bahan acuan.
Bahan baku sumber hewani.
1. Tepung Ikan
Protein
22,65%
Lemak
15,38%
Karbohidrat
-
Abu
26,65%
Serat
1,80%
2. Tepung Rebon
Protein
59,4%
Lemak
3,6%
Karbohidrat
3,2%
Abu
-
Serat
-
3. Tepung Benawa/anak kepiting laut
Protein
23,38%
Lemak
25,33%
Karbohidrat
0,06%
Abu
31,41%
Serat
11,82%
4. Tepung Kepala Udang
Protein
53,74%
Lemak
6,65%
Karbohidrat
0%
Abu
7,72%
Serat
14,61%
5. Tepung Darah
Protein
71,45%
Lemak
0,42%
Karbohidrat
13,12%
Abu
5,45%
Serat
7.95
6. Tepung Kepompong Ulat Sutera
Protein
46,74%
Lemak
29,75%
Karbohidrat
-
Abu
4,86%
Serat
8,89%
7. Tepung Anak Ayam
Protein
61,56%
Lemak
27,30%
Karbohidrat
-
Abu
2,34%
Serat
-
8. Tepung Tulang
Protein
25,54%
Lemak
3,80%
Karbohidrat
-
Abu
61,60%
Serat
1,80%
9. Tepung Bekicot
Protein
54,29%
Lemak
4,18%
Karbohidrat
30,45%
Abu
4,07%
Kapur
8,3%
Fosfor
20,3%
10. Tepung Cacing Tanah
Protein
berkisar 72%
Asam amino esensial cukup lengkap
11. Tepung Artemia
Protein
berkisar 42%
Lemak
berkisar 20%
Asam amino esensial cukup lengkap
12. Ampas minyak hati ikan
Protein
25,08%
Lemak
56,75%
Karbohidrat
-
Abu
6,60%
Serat
-
13. Telur Ayam/Itik
Protein
12,8%
Lemak
11,5%
Karbohidrat
0,7%
Abu
-
Serat
-
14. Tepung Susu Tak berlemak/Skim
Protein
35,6%
Lemak
1,0%
Karbohidrat
52,0%
Abu
-
Serat
-
15. Silase Ikan
Protein
18-20%
Lemak
1-2%
Karbohidrat
-
Abu
4-6%
Serat
-
Kapur
1-3%
Fosfor
0,3-09%
Bahan Baku Sumber Nabati
1. Dedak
Protein
11,35%
Lemak
12,15%
Karbohidrat
28,62%
Abu
10,5%
Serat
24,46%
2. Dedak Gandum
Protein
11,99%
Lemak
1,48%
Karbohidrat
64,75%
Abu
0,64%
Serat
3,79%
3. Cantel atau Sorgum
Protein
13,0%
Lemak
2,05%
Karbohidrat
47,85%
Abu
12,6%
Serat
13,5%
4. Ampas Tahu
Protein
23,55%
Lemak
5,54%
Karbohidrat
26,92%
Abu
17,03%
Serat
16,53%
5. Bungkil Kelapa
Protein
17,09%
Lemak
9,44%
Karbohidrat
23,77%
Abu
5,92%
Serat
30,4%
6. Bungkil Kacang Tanah
Protein
47,99%
Lemak
10,9%
Karbohidrat
25,0%
Abu
4,8%
Serat
3,6%
7. Biji Kapuk atau Randu
Protein
27,4%
Lemak
5,6%
Karbohidrat
18,6%
Abu
7,3%
Serat
25,3%
8. Biji Kapas
Protein
19,4%
Lemak
19,5%
9. Tepung Terigu
Protein
8,9%
Lemak
1,3%
Karbohidrat
77,3%
Abu
0,06%
Serat
-
10. Tepung Kedelai
Protein
39,6%
Lemak
14,3%
Karbohidrat
29,5%
Abu
5,4%
Serat
2,8%
11. Tepung Daun Lamtoro
Protein
36,82%
Lemak
5,4%
Karbohidrat
16,08%
Abu
1,31%
Serat
18,14%
12. Tepung Daun Turi
Protein
27,54%
Lemak
4,73%
Karbohidrat
21,30%
Abu
20,45%
Serat
14,01%
13. Tepung Daun Ketela Pohon
Protein
34,21%
Lemak
4,6%
Karbohidrat
14,69%
Abu
-
Serat
-
Hal yang perlu diperhatikan dari bahan-bahan baku
pakan buatan yang dapat dipilih tersebut, ada beberapa bahan baku yang secara
alami memang mengandung racun. Contohnya biji kapas yang mengandung racun
gosipol, biji kedelai dan juga kacang tanah mengandung lektin, atau daun
lamtoro yang mengandung mimison, namun kondisi pada bahan tersebut dapat
dihilangkan melalui pemerasan, pemasakan dan juga dengan membatasi jumlah
pemakainnya. Selamat mencoba, memilih dan memanfaatkan bahan-bahan baku yang
ada disekitar kita, semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment