Ada beberapa media
penyuluhan yang sangat seering di gunakan sebagai sarana publikasi dalam
penyuluhan. Secara awam penggunaan metode dengan menyebar informasi dikatakan
menggunakan brosur, tetapi ini tidak benar bagi seorang penyuluh karena semua
ada namanya sendiri-sendiri.
Dari berbagai
media penyuluhan dari yang tertayang, terdengar dan tercetak ternyata semua
mempunyai kelebihan masing-masing dan daya efektifitas penyuluhan. Kegiatan
penyuluhan perikanan memilikik berbagai kemajuan di antaranya memanfaatkan
Teknologi Informasi, Twitter, MCFE. Untuk lebih jellasnya di awali dengan
pembahasan media cetak dahulu.
Leaflet, Folder,
Brosur dan Bulletin dapat digunakan untuk membuat media informasi penyuluhan
perikanan secara tercetak. Pendampingan teknologi tidak cukup hanya dilakukan
penyuluh perikanan melalui kunjungan, pertemuan kelompok pembudidaya dengan
penyampaian materi secara lisan, tetapi juga diperlukan adanya dukungan materi
teknologi tercetak yang akan berguna sebagai dokumentasi bagi pembudidaya /
pelaku utama perikanan. Beberapa unsur kegiatan yang dapat dilakukan oleh
penyuluh perikanan dalam menyampaikan materi informasi perikanan meliputi
pembuatan materi informasi perikanan yang dikemas dalam bentuk media informasi
penyuluhan perikanan berupa leaflet/liptan, folder, peta singkap, poster kartu
kilat dan brosur serta tuntutan kemampuan penyuluh perikanan untuk menulis
karya tulis ilmiah melalu media massa.
Penyampaian informasi penyuluhan perikanan
yang dikemas dalam media cetak majalah, bulletin dan surat kabar informasi yang
dikabarkan harus dikemas dalam bentuk tulisan feature pengetahuan atau feature
perjalanan yang merupakan bentuk tulisan penyuluhan perikanan dan biasa dikenal
sebagai penulisan ilmiah popular. Dengan penyuluhan perikanan mau dan mampu
membuat materi informasi perikanan yang dikemas dalam bentuk media informasi
penyuluhan perikanan secara mandiri artinya penyuluh perikanan ikut membantu
memecahkan permasalahan kurangnya dukungan media informasi perikanan secara
tercetak, beberapa acuan atau pengertian dibawah ini dapat dijadikan pedoman
pembuatan media informasi penyuluhan perikanan secara tercetak :
(1)
LEAFLET /
LIPTAN adalah jenis salah satu media informasi penyuluhan perikanan dalam
bentuk lembaran informasi perikanan yang disajikan dalam selembar kertas
berisikan uraian materi informasi perikanan, penampilan lembar leaflet/liptan
tanpa ada pelipatan kertas. Pada bagian muka lembar leaflet berisikan judul
tulisan dan uraian tulisan pembuka materi informasi yang akan disampaiakan dan
pada bagian lembar belakang leaflet berisikan muatan isi materi lanjutan dari
lembar depan leaflet. Isi materi informasi perikanan yang disampaikan melalui leaflet/liptan
harus singkat jelas dan padat berupa pokok – pokok uraian yang penting saja
dengan menggunakan kalimat yang sederhana. Untuk menarik minat sasaran pembaca
leaflet/liptan sangat dianjurkan pembuatannya dilengkapi dengan pemberian
gambar sederhana dan terfokus yang akan memperjelas materi tulisan.
Leaflet/liptan dapat disampaikan kepada pembudidaya / pelaku utama perikanan
saat kegiatan penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan sebagainya.
(2)
FOLDER
adalah media informasi penyuluh perikanan yang disajikan secara lembaran
informasi perikanan dengan bentuk lembaran kertas yang dilipat – lipat secara
teratur mulai dari dua lipatan kertas sampai pada belasan lipatan kertas
tergantung dari lebar kertas yang digunakan. Umumnya folder yang digunakan untuk
penyuluhan perikanan terdiri dari 3 lipatan kertas, dengan penyajian uraian
materi yang berkesinambungan dari masing – masing lipatan kertas. Materi
informasi perikanan yang disampaikan melalui folder harus berupa tulisan yang
berisikan uraian singkat sistematis tentang suatu masalah, penulisan folder
pada prinsipnya tidak berbeda dengan penulisan leaflet/liptan yang agak berbeda
adalah cara penyajian pokok-pokok pembahasan yang pada folder disajikan lebih
mendetail dan sistematis dibandingkan leaflet/ liptan dengan penyajian
disesuaikan dengan kebutuhan. Penyajian ilustrasi gambar pada folder sangat
dianjurkan dengan gambar yang sederhana dan di berikan warna. Penyampaian
folder kepada sasaran dapat dilakukan pada saat kegiatan penyuluhan, pelatihan,
demonstrasi, dan dapat juga digunakan sebagai bahan diskusi kelompok pada saat
kegiatan pertemuan kelompok.
(3)
BROSUR
adalah salah satu media informasi penyuluhan perikanan yang disampaikan dalam
bentuk kemasan buku tipis dengan jumlah lembaran maximal 60 halaman,
berisikan uraian singkat padat dan merupakan pedoman praktis yang dapat menjadi acuan petunjuk untuk
melaksanakan suatu kegiatan. Tulisan pada brosur harus sistematis dan berisikan
uraian yang tuntas, jelas, singkat dan padat. Penyajian brosur yang menarik
harus dilengkapi dengan foto dan gambar. Brosur selain dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi pembaca brosur juga dapat digunakan sebagai sumber bacaan
pada kegiatan penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pertemuan kelompok
perikanan.
(4)
GAMBAR LIPAT
adalah gambar berangkai dari suatu bahasan materi pembelajaran, yang setiap
gambarnya ditempel pada karton yang berukuran lebih kurang 25 x 25 cm dan
dirangkaikan satu sama lain sehingga membentuk satu seri gambar lipat untuk
diproyeksikan dengan opaque projector. Jumlah gambar tergantung dari keperluan
visual yang dibutuhkan untuk satu bahasan materi pembelajaran. Gambar yang
digunakan dapat berasal dari pemotretan (foto), menggunting dari majalah, surat
kabar, digambar, ditulis secara langsung.
(5)
PETA SINGKAP
(FLIP CHART) adalah lembaran-lembaran kertas berisi gambar atau tulisan
yang disusun secara berurutan, bagian atasnya disatukan sehingga mudah
disingkap.
Tujuan : Menjelaskan suatu proses atau
rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan bidang perikanan secara sistematis.
Sasaran : Sekelompok
pembudidaya, pengolah, nelayan (pelaku utama perikanan)
Keunggulan: Dapat menjelaskan kepada sasaran tanpa membelakangi,
bisa membangun cerita melalui gambar, bisa menampilkan proses/kegiatan secara
terpisah-pisah, mudah digunakan tanpa bantuan peralatan lain.
Kelemahan: Efektifitas penyajian tergantung dari kemampuan penyaji
berimprovisasi penjelasan-penjelasan yang ada dibelakang gambar, biaya relatif
mahal dibanding media cetak lainnya seperti folder, leaflet, tidak dapat
diguakan untuk belajar mandiri.
(6)
POSTER
Lembaran kertas yang berisi pesan penyuluhan dalam bentuk gambar dan tulisan. Tujuan : untuk menyampaikan informasi
tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan perikanan, agar tumbuh perhatian dan
minat pada sasaran.
Sasaran : Para pelaku utama perikanan.
Keunggulan : Citra visualnya mampu menyampaikan pesan secara cepat
dan langsung, mampu menjangkau sasaran lebih banyak, dapat ditempel di tempat
yang strategis dimana saja, mudah dan cepat dimengerti.
Kelemahan : Untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam,
memerlukan media lain, tidak dapat menjamin tumbuhnya satu pengertian yang sama
diantara sasaran, mudah rusak, robek, dan hilang.
Materi : Berisi satu pesan, berupa pemberitahuan, ajakan,
peringatan.
Isi pesan : Gambar lebih besar daripada tulisan, gambar terlihat
jelas dari jarak 5 meter, menggunakan susunan kata yang menarik dan sederhana
agar mudah dimengerti, pesan utama tidak lebih dari 7 kata.
Penggunaan :
1.
Ditempelkan pada tempat strategi yang mudah dilihat dan
dilalui sasaran.
2.
Dibagikan kepada audiens atau pelaku utama dan usaha.
3.
Sebagai media sarana informasi bagi kegiatan
penyuluhan.
0 comments:
Post a Comment