Budidaya
ikan Gurame adalah budidaya yang sangat menjanjikan dengan pasaran atau harga
yang stabil bahkan terus meningkat. Sedangkan pasokan ikan gurame yang ada
belum mencukupi. Apalagi pada saat ini pembudidaya ikan gurame di Kabupaten
Pati masih sedikit padahal kebutuhan semakin meningkat. Budidaya ikan gurame
atau ikan gurami itu merupakan budidaya yang sangat menjanjikan, sebab umumnya masyarakat
sangat menggemari ikan yang ini.
Apalagi
sekarang banyak warung makan ikan bakar dan atau restoran yang menyediakan menu
makanan menyajikan gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya.
Memang
harga ikan gurame yang relatif lebih mahal dari ikan lainnya tetapi memerlukan
waktu yang lama sehingga baru bisa di nikmati hasilnya jangka waktu lama. Usaha
ikan gurame dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan, dari modal kecil sampai
modal yang besarpun bisa untuk mengembangkan budidaya ikan gurami ini. Oleh
karena itu usaha budidaya ikan gurame terbuka untuk siapa saja baik itu
kalangan bawah maupun kalangan atas.Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan
yang memiliki pertumbuhan tergolong lambat. Namun ikan ini memiliki
keistimewaan terutama pada tekstur dagingnya sehingga banyak digemari konsumen.
Karena
cara budidayanya yang cukup sulit dan membutuhkan rentang waktu cukup lama,
menjadikan ikan gurami sebagai komoditas perikanan yang mahal dan menjadi ikan
santapan pada perjamuan-perjamuan menengah ke atas.
Sehingga
diperlukan cara memacu pertumbuhan ikan guramai agar diperoleh hasil yang
optimal dalam proses budidaya? Beberapa cara budidaya secara singkat agar dapat
memacu pertumbuhan ikan gurami.
Lokasi
yang tepat untuk budidaya ikan Gurami
Digolongkan
ikan dataran rendah dan Omnivora
•
Habitat alami : Sungai, Danau dan Rawa
•
Temperatur optimum 27-30 °C, pH 7-8, kandungan oksigen 4-5 ppm.
•
Lebih menyukai kola, dengan dasar tanah
•
Menyukai air yang tenang dengan kedalaman 70-100 cm
•
Peka terhadap cahaya terutama pada malam hari dan perubahan kualitas air
mendadak
•
Kebiasaan makan mempunyai sifat yang cenderung kearah aktif pada kondisi
menjelang gelap
•
Menyukai pakan yang ada di permukaan
•
Hindari penangkapan saat hujan
Ikan
gurami memiliki habitat asli di dataran rendah dengan suhu optimal untuk
pertmbuhannya 25-28 derajat Celsius. Ikan gurami merupakan salah satu jenis
ikan yang sangat peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak cocok untuk
dibudidayaan di dataran tinggi. Ikan gurami masih memiliki kemampuan untuk
melangsungkan kehidupannya dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
jika dipelihara pada ketinggian maksimal 800 mdpl.
Gunakan
Benih Ikan Gurami Yang Efisien
Efisiensi
benih ikan gurami dapat dilihat dari umur dan laju pertumbuhannya. Untuk
memelihara ikan gurami yang akan dipanen pada berat 500 gram, sebaiknya
menggunakan benih dengan berat 100 gram yang berumur lebih dari satu tahun.
Benih
yang akan dipelihara juga berasal dari lokasi penangkaran yang tidak begitu
jauh dari lokasi pembesaran, sehingga waktu adaptasi akan lebih efisien.
Populasi penebaran berkisar antara 10-15 ekor/m² dan untuk mencapai berat 500
gram dibutuhkan waktu pemeliharaan antara 6-7 bulan dengan resiko kematian
20-25%.
Berikan
Pakan Yang Tepat Pada Ikan Gurami Yang Dipelihara
Dihabitat
alaminya ikan gurami merupakan ikan yang lambat tumbuh karena fator perebutan
makanan yang kurang dominan dibanding ikan-ikan lain, terutama pakan hewani.
Ikan ini tergolong pemakan daging dan tumbuhan sehingga pencampuran komposisi
kedua jenis pakan tersebut sangat tepat. Dalam kolam pembudidayaan, ikan gurami
harus diberi pakan tambahan yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama kandungan
protein hewani, agar pertumbuhannya cepat.
Pemberian
pakan tambahan tersebut paling tidak harus mengandung protein hewani di atas
25%. Sedangkan pakan nabati dapat dipenuhi dengan pemberian daun-daunan dan
rumput-rumputan. Dedaunan yang biasa digunaan sebagai pakan tambahan adalah
daun talas, daun singkong, daun kangkung, daun ubi kayu, daun selada air, dan
lain-lain. Pakan hewani berupa pakan pabrik yang diberikan sebanyak 3% dari
berat total, sedangkan pakan nabati diberikan sekenyangnya. Pertumbuhan akan
lebih cepat jika ditambahkan enzim komplek sebanyak 2% dari pakan pabrik.
Kiat
pengendalian hama penyakit ikan gurami
-
Kolam pemeliharaan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama 10-14 hari dan
diberi kapur pertanian sebanyak 100-200 gram/m².
-
Semua peralatan sebaiknya direndam dalam larutan kaporir 15-20 mg/liter selama
24 jam kemudian dijemur hingga kering.
-
Ikan gurami yang akan dipelihara sebaiknya direndam dalam larutan disinfektan
selama 30-60 menit. Larutan yang biasa digunakan untuk merendam ikan gurami
tersebut adalah betadin dengan konsentrasi 50-200 mg/liter. Perendaman ikan
gurami bisa juga menggunakan larutan formalin 100-200 mg/liter selama 1-3 jam.
Untuk menjaga serangan hama maupun penyakit selama masa pemeliharaan, bisa
ditambahkan garam pada kolam pemeliharaan sebanyak 400 gram/m³/bulan.
-
pemberian vaksin melalui pakan setiap 1-1,5 bulan juga sangat berperan mencegah
serangan hama penyakit. Pemberian vaksin dilakukan menggunakan vaksin Aeromonas
hydrophila 10⁵sel/ml
sebanyak 20 ml/kg pakan.
-
Ikan yang terserang jamur segera ditangkap dan direndam dalam larutan garam
dapur dengan konsentrasi 20 mg/liter selama 1 jam atau menggunakan larutan
malachite green oxalat dengan konsentrasi 1 mg/liter selama 1 jam.
Memacu
Pembesaran Ikan Gurami
Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembesaran ikan gurami:
-
Kolam pemeliharaan sebaiknya dibuat lebih dalam karena karakter ikan gurami
yang lebih menyukai untuk melakukan pergerakan ke arah vertikal.
-
Tempat memeliharaan sebaiknya dilakukan pada tempat yang terbuka dengan jumlah
oksigen terlarut tinggi.
-
Kolam pemeliharaan harus dijaga kebersihannya.
-
Gerakan lamban yang menjadi sifat dasar ikan gurami menjadikannya tidak dominan
dalam perebutan pakan dengan ikan-ikan lain. Sehingga lebih disarankan untuk
memelihara ikan gurami dengan sistem monokultur.
-
Agar pakan yang diberikan lebih efisien, sebaiknya gunakan pakan terapung agar
ikan gurami yang memiliki karakter bergerak lambat memiliki cukup waktu untuk
memakan pakan yang diberikan. Jika menggunakan pakan tenggelam, dikhawatirkan
pakan akan tenggelam sebelum ikan gurami memakannya. Pemberian pakan sebaiknya
dilakukan dengan frekuensi lebih sering, dengan volume sedikit demi sedikit.
0 comments:
Post a Comment