PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah
satu sumber protein
hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengolahan ikan perlu diketahui
oleh
masyarakat. Untuk mendaptakan hasil olahan yang bermutu tinggi diperlukan
perlakuan yang
baik selama
proses
pengolahan,
seperti
:
menjaga
kebersihan
bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Manfaat mengkonsumsi ikan sudah banyak diketahui
orang karena ikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang memberikan efek
awet muda
dan
harapan
untuk hidup lebih tinggi
dari negara
yang lain.
Pengolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang
mengkonsumsi ikan lebih banyak. Nugget ikan adalah jenis makanan yang terbuat dari ikan yang diberi bumbu dan diolah secara modern. Produk yang dihasilkan
mempunyai bentuk persegi, bau yang khas, awet dan mengandung protein yang tinggi.
Ali Khomsan (2004) menyatakan bahwa keunggulan ikan laut terutama
bisa dilihat dari komposisi asam lemak Omega-3 yang bermanfaat untuk pencegahan penyakit jantung. Ada beberapa fungsi asal Omega-3 . pertama dapat menurunkan kadar kolestrol darah
yang berakibat terjadinya penyumbatan
pembuluh darah. Kedua, manfaat lain dari lemak Omega-3 adalah
berperan
dalam proses tumbuh
kembang otak.
Lemak ikan mempunyai keunggulan khusus dibandingkan lemak hewani
lainnya. Keunggulan khusus tersebut terutama dilihat dari konsumsi
asam lemaknya. Ikan diketahui banyak mengandung asam lemak takjenuh dan beberapa diantaranya esensial
bagi
tubuh. Asam
lemak Omega-3
hampir terdapat pada semua jenis ikan laut, tetapi kandungan asam lemaknya bervariasi antara satu jenis ikan
dengan
jenis ikan lainnya.
|
Dari
tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ikan tenggiri mengandung asam
lemak Omega-3 sangat tinggi(Yayuk Farida Baliwat 2004). oleh karena itu kami memilih ikan tenggiri sebagai bahan
pokok pembuatan nugget ikan.
Rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan daging ikan
menyebabkan daya jual ikan hasil olah secara tradisional sangat murah dan
tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Program ini bertujuan untuk mengolah ikan tanpa mengurangi nilai protein yang
terkandung didalamnya
dan dapat
memaksimalkan
nilai protein ikan.
Sehingga secara tidak langsung dapat mengasah
kreativitas kita.
Pantai Jawa memiliki sumber ikan yang besar, tapi pengolahan ikannya masih
secara
tradisional sehingga hasil
pengolahannya memiliki
nilai
protein
yang rendah, oleh sebab itu dibutuhkan pengolahan yang
lebih tepat guna yaitu
pembuatan nugget ikan yang memiliki nilai protein yang tinggi dan bernilai ekonomis. Program ini berbentuk
indrustri kecil rumah
tangga.
Manfaat pengolahan ikan untuk waktu
yang akan
datang yaitu untuk
meningkatkan kualitas ikan di Aceh sehingga ikan dapat dimanfaatkan dengan
baik tanpa harus
membuangnya
dengan percuma. Dengan alasan inilah maka
kami ingin mengolah
daging ikan menjadi nugget ikan sehingga memiliki nilai ekonomis dan
nilai protein
yang lebih
tinggi.
METODE PENDEKATAN
Program ini berbentuk industri kecil rumah tangga. Yang direncanakan penjualannya sesuai dengan permintaan pasar perbulan. Untuk memperlancar penjualannya kami telah
mempromosikan industri tersebut di beberapa tempat seperti cafe dan
swalayan.
Penyalurannya juga direncanakan ke luar kota.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan nugget ikan adalah daging ikan
tenggiri tanpa tulang, garam NaCl, Benzoat, tepung terigu, tepung maizena, CMC,
dan tepung instan, modified starch atau tepung roti, bumbu nugget ikan (bawang
putih, bawang merah, merica, pala, penyedap rasa,
gula).
Adapun alat yang digunakan adalah pisau, timbangan, blender, Chopper, baskom, sendok pengaduk, cetak adonan, cetakan kue, dandang, freezer, kompor,
peralatan
penggorengan, plastik pembungkus,
hetter/penjilid.
Informasi mengenai cara pengolahan produk
ini
diperoleh dari internet,dan
beberapa buku
penunjang
yang berkaitan dengan
kegiatan ini.
Langkah-langkah dalam pembuatan nugget ikan :
• Daging ikan tanpa tulang yang akan digunakan sebaiknya disimpan dulu
dalam ruang pendingin (2ºC) selama minimal semalam.
• Timbang bahan-bahan
berikut pada tempat yang terpisah
|
• Giling daging
ikan
beku dengan
menggunakan
penggilingan daging (Chooper)
• Masukkan daging ikan giling kedalam baskom, bersama dengan bahan-bahan
lainnya.
• Lakukan pengguteran,
agar daging dan
campurannya merata.
• Timbang berat adonan
yang dihasilkan.
• Cetak adonan berbentuk persegi berukuran 2,5 x 3 cm2 dengan tebal 1,5 cm kemudian dibekukan
dalam
freezer.
• Nugget yang telah dicetak
dikukus selama ±
30 menit
• Gulir-gulirkan
nugget
yang sudah dikukus dengan
tepung roti
(Modifiet starch).
• Timbang berat total produk
nugget setelah melewati tahap diatas.
• Nugget ikan dikemas dalam plastik pembungkus
dan siap dipasarkan
.
• Nugget
ikan
harus tetap
dalam keadaan beku
walaupun dalam
dikemas.
Berbagai kandungan gizi
pada ikan akan sangat bergantung pada
jenis
ikannya dan proses pengolahannya. Untuk memilih ikan yang baik sangat disarankan agar kita membeli ikan yang masih hidup ( bila memungkinkan ). Bila tidak, ikan yang sudah mati pun
tidak menjadi masalah asal masih kelihatan segar.
Ciri- ciri
ikan
yang
masih segar ialah dagingnya
relatif kenyal
bila ditekan, sisiknya tidak mudah lepas, dan tidak berbau amis. Selain itu, matanya masih bening dan tidak cekung.
Ikan
beku
dapat bertahan beberapa tahun tanpa mengalami kemunduran mutu, sebaliknya ikan olahan tradisional seperti ikan asap, ikan asin, dan pindang
akan
mengalami kerusakan mutu bila hanya disimpan
pada
suatu tempat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari
kegiatan yang telah kami lakukan menghasilkan suatu jenis makanan
baru
yang berprotein tinggi yaitu nugget ikan sehingga pengolahan ikan, lebih moderen tanpa mengurangi kandungan protein,asam lemak dan
kandungan gizi lainnya
secara
berarti. Kami memilih ikan
tenggiri
dalam pembuatan
fishnugget
ini karena
kandungan nilai prtein dan asam lemak Omega-3 lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Daging
ikan tenggiri juga banyak
dan
warna dagingnya putih dimana akan berpengaruh pada daya tarik fishnugget itu
sendiri.
Selain ikan tenggiri, ikan kembung juga dapat digunakan sebagai bahan
utama pembuatan fish nugget karena asam
lemak Omega-3 nya juga tinggi akan
tetapi mutunya berkurang disebabkan oleh
faktor biologis seperti jenis dan ukuran
ikan. Dimana ikan gembung
ini berukuran lebih kecil. Ikan Salmon, tuna juga
dapat digunakan untuk bahan
pembuatan
fish nugget.
Pengawet benzoat dimaksudkan
untuk mencegah
kapang dan
bakteri. Benzoat sejauh ini dideteksi sebgai pengawet yang aman. Di AS benzoat adalah senyawa kimia pertama yang diizinkan untuk makanan. Senyawa ini digunakan dalam GRAS( Generaly Recognized as Safe). Berarti menunjukkan, benzoat
mempnyai toksisitas
yang
sangat rendah terhadap
hewan
maupun
manusia.
Seperti zat pengawet lainnya seperti sulfit dapat menyebabkan reaksi
cukup fatal
bagi
mereka yang menderita sesa
dada,sesak
nafas,
gatal-gatal dan
bengkak
(www.google.nugget.com.id). Oleh sebab itu
kami
lebih
memilih
penggunaan
benzoat sebagai bahan
pengawet dalam pembuatan
nugget ikan.
Kriteria
yang dapat digunakan untuk menentukan makanan/minuman
kemasan masih pantas dikonsumsi dapat dilakukan dengan uji
inderawi. Uji inderawi dilakukan dengan menggunakan panelis(pencici yang telah terlatih). Uji ini dianggap lebih praktis dan lebih murah biayanya. Tetapi kelemahannya, tanpa
terdapat variasi produk dan variasi kelompok-kelompok konsumen yang mungkin
tidak
bisa terwakili oleh panelis.
Pemasaran fisfnugget kami lakukan setelah pengepakan dengan
menggunakan plastik pembungkus kemasan. Sasaran pemasaran fishnugget kami
yaitu ke cafe-cafe dan Swalayan di kota-kota. Faktor dalam penentuan
daya simpan adalah jenis makanan itu sendiri, pengemasan, kondisi penyimpanan
dan distribusi. Dengan
kemasan yang baik dan menarik maka suatu produk
akan
terhindar dari pengaruh buruk akibat uap air,oksigen,sinar
dan panas.
Tanggapan dari masyarakat di sekitar lokasi pembuatan fishnugget sangat positif.
Mereka sangat mendukung
atas kegiatan ini dan berharap ini menjadi
peluang
usaha bagi industri rumah tangga. Sedangkan tanggapan dari pasar
dan konsumen lainnya, fishnugget merupakan menu makanan baru yang
layak untuk
dipasarkan khususnya di mana
saja.
KESIMPULAN
Pemanfaatan ikan
tanpa mengurangi nilai gizi ikan tersebut di daerah
sangat minim, mengolah ikan menjadi
suatu
produk yang bergizi. Tanggapan masyarakat pada kegiatan kami ini sangat positif
dan
harapan kami agar Produksi fishnugget ini menjadi suatu lapangan kerja baru
bagi
masyarakat sehingga konsumen dapat merasakan
produk fishnugget kapanpun.Keterbatasan
akan ikan tenggiri sebagai
bahan utama tidak perlu di
khawatirkan
karena dapat di ganti dengan jenis ikan lainnya.
0 comments:
Post a Comment