Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi rumput laut sebagai salah satu
komoditas andalan sektor kelautan hingga mencapai 7,5 juta ton pada tahun ini. KKP
pada 2013 telah mematok produksi rumput laut sebesar 7,5 juta ton atau
meningkat sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5,2 juta
ton. Sedangkan untuk tahun 2014, ujar Sharif, KKP menargetkan produksi rumput
laut hingga sebanyak 10 juta ton.
Untuk merealisasikan
target tersebut, ia mengemukakan bahwa pengembangan bagian hilir merupakan
salah satu strategi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas ini. Produksi
olahan rumput laut dalam negeri pada tahun 2013 telah ditargetkan KKP sebesar
205 ribu ton, produksi itu meliputi bentuk ATC (Alkali Treated Carrageenan),
SRC (Semi Refine Carrageenan), RC (Refine Carrageena), Agar-agar, dan Alginat.
Berdasarkan data KKP,
Indonesia memiliki potensi budidaya rumput dengan total luas areal mencapai
1.110.900 hektare, sedangkan plasma nutfah rumput laut Indonesia ini kurang
lebih 555 jenis atau 45 persen spesies rumput laut di dunia berada di Indonesia.
Keunggulan budidaya
rumput laut antara lain dapat dipanen dalam kurun waktu 45 hari. Bahkan rumput
laut dapat dibudidayakan sepanjang musim di Indonesia. Dengan potensi rumput
laut yang sangat besar dan iklim yang mendukung, peran ilmuwan dan para
peneliti dinilai menjadi sangat penting untuk terus pengembangan usaha rumput
laut.
Rumput laut dikenal
pertama kali oleh bangsa Cina kira - kira tahun 2700 SM. Pada saat itu rumput
laut banyak digunakan untuk sayuran dan obat - obatan. Pada tahun 65 SM, bangsa
Romawi memanfaatkannya sebagai bahan baku kosmetik. Namun dengan perkembangan
waktu, pengetahuan tentang rumput lautpun semakin berkembang. Spanyol,
Perancis, dan Inggris menjadikan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan
gelas.
Kapan pemanfaatan
rumput laut di Indonesia tidak diketahui. Hanya pada waktu bangsa Portugis
datang ke Indonesia sekitar tahun 1292, rumput laut telah dimanfaatkan sebagai
sayuran. Baru pada masa sebelum perang dunia ke - 2, tercatat bahwa Indonesia
telah mengekspor rumput laut ke Amerika Serikat, Denmark, dan Perancis.
Sekarang ini rumput
laut di Indonesia banyak dikembangkan di pesisir pantai Bali dan Nusa Tenggara.
Mengingat panjangnya garis pantai Indonesia (81.000 km), maka peluang budidaya
rumput laut sangat menjanjikan. Jika menilik permintaan pasar dunia ke
Indonesia yang setiap tahunnya mencapai rata - rata 21,8 % dari kebutuhan
dunia, sekarang ini pemenuhan untuk memasok permintaan tersebut masih sangat
kurang, yaitu hanya berkisar 13,1%. Rendahnya pasokan dari Indonesia disebabkan
karena kegiatan budidaya yang kurang baik dan kurangnya informasi tentang
potensi rumput laut kepada para petani.Rumput laut adalah tumbuhan jenis alga,
yang termasuk ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan
tumbuhan sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan
daun. Bentuk rumput laut beragam, ada yang bulat, pipih, tabung, atau juga
seperti ranting dengan cabang-cabang.
Rumput laut biasanya
hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya Matahari. Seperti umumnya
tanaman lain, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain.
Warna itulah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput
laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang
hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophycecae), atau ganggang cokelat
(phaeophyceae). Semenjak ribuan tahun lalu, masyarakat Jepang dan Cina telah
memanfaatkan rum Tak hanya serat, tumbuhan laut yang
lebih dikenal sebagai bahan pembuat agar-agar ini ternyata kaya akan berbagai
nutrisi penting bagi tubuh. Seperti mineral, vitamin bahkan sedikit protein.
Karena kandungan nutrisi yang beragam, manfaat dari mengonsumsi rumput laut pun
cukup banyak. Ini berbagai manfaat rumput laut, menurut pakar gizi Prof. Dr.
Ahmad Sulaeman, PhD.
1. Bantu Turunkan Berat
Badan
Rumput laut mengandung
serat jenis polisakarida yang bagus untuk diet menurunkan berat badan. Selain
kaya akan serat, kalorinya pun rendah. Seperti diketahui, serat memberi efek
perut terasa kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk makan banyak jadi
lebih terkontrol.
2. Baik untuk
Pencernaan
Rumput laut mengandung
probiotik, yang berfungsi sebagai makanan untuk bakteri baik dalam pencernaan.
"Dengan adanya itu (probiotik) bakteri baik juga tumbuh dengan baik.
Prebiotik dan probiotik sangat baik untuk bantu melancarkan pencernaan. Juga
meningkatkan sistem imunitas," ujar Prof. Ahmad, dalam acara Jelajah Gizi
yang diadakan Sarihusada di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Kamis (30/05/2013).
3. Membantu Pertumbuhan
Anak
Jenis rumput laut
berwarna cokelat kaya akan yodium. Mineral ini penting untuk mendukung anak
agar fisiknya tumbuh secara normal. Ada anak yang lahir kerdil, keterbelakanan
mental itu karena kekurangan yodium. Penyakit kelainan thyroid seperti gondok
juga akibat dari itu. Rumput laut adalah sumber yodium yang sangat bagus,"
kata Prof. Ahmad.
4. Mencegah Diabetes
Selain yodium, rumput
laut juga mengandung jenis mineral yang dinamakan khromium. Mineral ini
membantu mengurangi dampak negatif akibat resistensi insulin. Pada penderita
diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi dan tidak sensitif terhadap insulin.
Sehingga kadar gula dalam darah tinggi. "Khromium membantu metabolisme
insulin agar bisa melaksanakan tugasnya lebih baik," ujar lulusan Ilmu dan
Teknologi Pangan di Institut Pertanian Bogor ini.put laut sebagai bahan pangan.
Kandungan
Rumput laut yang banyak
dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung
agar - agar, keraginan, porpiran, furcelaran maupun pigmen fikobilin (terdiri
dari fikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan yang
mengandung banyak karbohidrat. Tetapi ada juga yang memanfaatkan jenis ganggang
coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklat ini banyak mengandung pigmen klorofil a
dan c, beta karoten, violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran
fotosintesa (filakoid). Selain itu ganggang coklat juga mengandung cadangan
makanan berupa laminarin, selulose, dan algin. Selain bahan - bahan tadi,
ganggang merah dan coklat banyak mengandung jodium.
Manfaat dari rumput laut
antara lain :
1. Sebagai pembuat agar - agar
Masyarakat pada umumnya
mengenal agar - agar dalam bentuk tepung yang biasa digunakan untuk pembuatan
puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara pasti apa agar - agar itu. Agar -
agar merupakan asam sulfanik yang meruapakan ester dari galakto linier dan diperoleh
dengan mengekstraksi ganggang jenis Agarophytae. Agar - agar ini sifatnya larut
dalam air panas dan tidak larut dalam air dingin.
Sekarang ini penggunaan
agar - agar semakin berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang
ini telah digunakan dalam industri tekstil, kosmetik, dan lain - lain. Fungsi
utamanya adalah sebagai bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental,
bahan pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalam industri, agar - agar banyak
digunakan dalam industri makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es
krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan
cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur,
pembungkus kapsul, dan bahan campuran pencetak contoh gigi. Dalam industri
tekstil dapat digunakan untuk melindungi kemilau sutera. Dalam industri
kosmetik, agar - agar bermanfaat dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik,
dan sabun. Selain itu masih banyak manfaat lain dari agar - agar, seperti untuk
pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan ikan
dan daging.
2. Berfungsi sebagai Keraginan
Keraginan merupakan
senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6
anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1 - 4 glikosilik. Ciri kas dari
keraginan adalah setiap unit galaktosanya mengikat gugusan sulfat, jumlah
sulfatnya lebih kurang 35,1%.
Kegunaan keraginan
hampir sama dengan agar - agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan,
pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam
industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah,
bir, es krim, dan gel pelapis produk daging. Dalam industri farmasi banyak
dimanfaatkan untuk pasta gigi dan obat - obatan. Selain itu juga dapat
dimanfaatkan dalam industri tekstil, kosmetik dan cat.
3. Algin (Alginat)
Algin ini didapatkan
dari rumput laut jenis algae coklat. Algin ini merupakan polimer dari asam
uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang. Bentuk algin di
pasaran banyak dijumpai dalam bentuk tepung natrium, kalium atau amonium
alginat yang larut dalam air.
Kegunaan algin dalam
industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi, dan
pembentuk lapisan tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam industri banyak
digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim, serbat, susu es,
roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding.
Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul,
plester, dan filter. Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut,.
Dan dalam industri lain seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida,
pestisida, dan bahan pengawet kayu.
Cara Budidaya Rumput
Laut
Dalam menjalankan
budidaya rumput laut, pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi
budidaya. Sebaiknya lokasi budidaya diusahakan di perairan yang tidak mengalami
fluktuasi salinitas (kadar garam) yang besar dan bebas dari pencemaran industri
maupun rumah tangga. Selain itu pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan
aspek ekonomis dan tenaga kerja.
Budidaya rumput laut
dapat dilakukan di areal pantai lepas maupun di tambak. Dalam pembahasan
sekarang ini kita akan menekankan pada budidaya di tambak. Untuk budidaya
perairan lepas dibedakan dalam beberapa metode, yaitu :
1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini
dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali - tali yang dipatok
secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60
cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.
2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di
perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit
rumput di tali - tali yang diikatkan di patok - patok dalam posisi seperti
melayang di tengah - tengah kedalaman perairan.
3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas
posisi bibit - bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka
metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit - bibit rumput laut
dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali - tali yang disusun berjajar.
Pemanenan
Pada tahap pemanenan
ini harus diperhatikan cara dan waktu yang tepat agar diperoleh hasil yang
sesuai dengan permintaan pasar secara kualitas dan kuantitas.
Tanaman dapat dipanen
setelah umur 6 - 8 minggu setelah tanam. Cara memanen adalah dengan mengangkat
seluruh tanaman rumput laut ke darat. Rumput laut yang dibudidayakan di tambak
dipanen dengan cara rumpun tanaman diangkat dan disisakan sedikit untuk
dikembangbiakkan lebih lanjut. Atau bisa juga dilakukan dengan cara petik
dengan memisahkan cabang - cabang dari tanaman induknya, tetapi cara ini akan
berakibat didapatkannya sedikit keraginan dan pertumbuhan tanaman induk untuk
budidaya selanjutnya akan menurun.
Jika rumput laut
dipanen pada usia sekitar satu bulan, biasanya akan diperoleh perbandingan berat
basah dan berat kering 8 : 1, dan jika dipanen pada usia dua bulan biasanya
akan didapat perbandingan 6 : 1. Untuk jenis gracilaria biasanya diperoleh
hasil panen sekitar 1500 - 2000 kg rumput laut kering per- hektarnya.
Diharapkan dengan penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) akan meningkat
sekitar 30 - 100 %.
0 comments:
Post a Comment