Thursday, May 9, 2013

MEMBANGUN BISNIS PELAKU UTAMA DENGAN RUMPUT LAUT

May 09, 2013 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi rumput laut sebagai salah satu komoditas andalan sektor kelautan hingga mencapai 7,5 juta ton pada tahun ini. KKP pada 2013 telah mematok produksi rumput laut sebesar 7,5 juta ton atau meningkat sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5,2 juta ton. Sedangkan untuk tahun 2014, ujar Sharif, KKP menargetkan produksi rumput laut hingga sebanyak 10 juta ton.
Untuk merealisasikan target tersebut, ia mengemukakan bahwa pengembangan bagian hilir merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas ini. Produksi olahan rumput laut dalam negeri pada tahun 2013 telah ditargetkan KKP sebesar 205 ribu ton, produksi itu meliputi bentuk ATC (Alkali Treated Carrageenan), SRC (Semi Refine Carrageenan), RC (Refine Carrageena), Agar-agar, dan Alginat.
Berdasarkan data KKP, Indonesia memiliki potensi budidaya rumput dengan total luas areal mencapai 1.110.900 hektare, sedangkan plasma nutfah rumput laut Indonesia ini kurang lebih 555 jenis atau 45 persen spesies rumput laut di dunia berada di Indonesia.
Keunggulan budidaya rumput laut antara lain dapat dipanen dalam kurun waktu 45 hari. Bahkan rumput laut dapat dibudidayakan sepanjang musim di Indonesia. Dengan potensi rumput laut yang sangat besar dan iklim yang mendukung, peran ilmuwan dan para peneliti dinilai menjadi sangat penting untuk terus pengembangan usaha rumput laut.
Rumput laut dikenal pertama kali oleh bangsa Cina kira - kira tahun 2700 SM. Pada saat itu rumput laut banyak digunakan untuk sayuran dan obat - obatan. Pada tahun 65 SM, bangsa Romawi memanfaatkannya sebagai bahan baku kosmetik. Namun dengan perkembangan waktu, pengetahuan tentang rumput lautpun semakin berkembang. Spanyol, Perancis, dan Inggris menjadikan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan gelas.
Kapan pemanfaatan rumput laut di Indonesia tidak diketahui. Hanya pada waktu bangsa Portugis datang ke Indonesia sekitar tahun 1292, rumput laut telah dimanfaatkan sebagai sayuran. Baru pada masa sebelum perang dunia ke - 2, tercatat bahwa Indonesia telah mengekspor rumput laut ke Amerika Serikat, Denmark, dan Perancis.
Sekarang ini rumput laut di Indonesia banyak dikembangkan di pesisir pantai Bali dan Nusa Tenggara. Mengingat panjangnya garis pantai Indonesia (81.000 km), maka peluang budidaya rumput laut sangat menjanjikan. Jika menilik permintaan pasar dunia ke Indonesia yang setiap tahunnya mencapai rata - rata 21,8 % dari kebutuhan dunia, sekarang ini pemenuhan untuk memasok permintaan tersebut masih sangat kurang, yaitu hanya berkisar 13,1%. Rendahnya pasokan dari Indonesia disebabkan karena kegiatan budidaya yang kurang baik dan kurangnya informasi tentang potensi rumput laut kepada para petani.Rumput laut adalah tumbuhan jenis alga, yang termasuk ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tumbuhan sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun. Bentuk rumput laut beragam, ada yang bulat, pipih, tabung, atau juga seperti ranting dengan cabang-cabang.
Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya Matahari. Seperti umumnya tanaman lain, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna itulah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophycecae), atau ganggang cokelat (phaeophyceae). Semenjak ribuan tahun lalu, masyarakat Jepang dan Cina telah memanfaatkan rum Tak hanya serat, tumbuhan laut yang lebih dikenal sebagai bahan pembuat agar-agar ini ternyata kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Seperti mineral, vitamin bahkan sedikit protein. Karena kandungan nutrisi yang beragam, manfaat dari mengonsumsi rumput laut pun cukup banyak. Ini berbagai manfaat rumput laut, menurut pakar gizi Prof. Dr. Ahmad Sulaeman, PhD.
1. Bantu Turunkan Berat Badan
Rumput laut mengandung serat jenis polisakarida yang bagus untuk diet menurunkan berat badan. Selain kaya akan serat, kalorinya pun rendah. Seperti diketahui, serat memberi efek perut terasa kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk makan banyak jadi lebih terkontrol.
2. Baik untuk Pencernaan
Rumput laut mengandung probiotik, yang berfungsi sebagai makanan untuk bakteri baik dalam pencernaan. "Dengan adanya itu (probiotik) bakteri baik juga tumbuh dengan baik. Prebiotik dan probiotik sangat baik untuk bantu melancarkan pencernaan. Juga meningkatkan sistem imunitas," ujar Prof. Ahmad, dalam acara Jelajah Gizi yang diadakan Sarihusada di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Kamis (30/05/2013).
3. Membantu Pertumbuhan Anak
Jenis rumput laut berwarna cokelat kaya akan yodium. Mineral ini penting untuk mendukung anak agar fisiknya tumbuh secara normal. Ada anak yang lahir kerdil, keterbelakanan mental itu karena kekurangan yodium. Penyakit kelainan thyroid seperti gondok juga akibat dari itu. Rumput laut adalah sumber yodium yang sangat bagus," kata Prof. Ahmad.
4. Mencegah Diabetes
Selain yodium, rumput laut juga mengandung jenis mineral yang dinamakan khromium. Mineral ini membantu mengurangi dampak negatif akibat resistensi insulin. Pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi dan tidak sensitif terhadap insulin. Sehingga kadar gula dalam darah tinggi. "Khromium membantu metabolisme insulin agar bisa melaksanakan tugasnya lebih baik," ujar lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan di Institut Pertanian Bogor ini.put laut sebagai bahan pangan. Kandungan
Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung agar - agar, keraginan, porpiran, furcelaran maupun pigmen fikobilin (terdiri dari fikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Tetapi ada juga yang memanfaatkan jenis ganggang coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklat ini banyak mengandung pigmen klorofil a dan c, beta karoten, violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran fotosintesa (filakoid). Selain itu ganggang coklat juga mengandung cadangan makanan berupa laminarin, selulose, dan algin. Selain bahan - bahan tadi, ganggang merah dan coklat banyak mengandung jodium.
Manfaat dari rumput laut antara lain :
1.         Sebagai pembuat agar - agar
Masyarakat pada umumnya mengenal agar - agar dalam bentuk tepung yang biasa digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara pasti apa agar - agar itu. Agar - agar merupakan asam sulfanik yang meruapakan ester dari galakto linier dan diperoleh dengan mengekstraksi ganggang jenis Agarophytae. Agar - agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak larut dalam air dingin.
Sekarang ini penggunaan agar - agar semakin berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam industri tekstil, kosmetik, dan lain - lain. Fungsi utamanya adalah sebagai bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalam industri, agar - agar banyak digunakan dalam industri makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur, pembungkus kapsul, dan bahan campuran pencetak contoh gigi. Dalam industri tekstil dapat digunakan untuk melindungi kemilau sutera. Dalam industri kosmetik, agar - agar bermanfaat dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik, dan sabun. Selain itu masih banyak manfaat lain dari agar - agar, seperti untuk pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan ikan dan daging.
2.         Berfungsi sebagai Keraginan
Keraginan merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1 - 4 glikosilik. Ciri kas dari keraginan adalah setiap unit galaktosanya mengikat gugusan sulfat, jumlah sulfatnya lebih kurang 35,1%.
Kegunaan keraginan hampir sama dengan agar - agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk pasta gigi dan obat - obatan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil, kosmetik dan cat.
3.         Algin (Alginat)
Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis algae coklat. Algin ini merupakan polimer dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang. Bentuk algin di pasaran banyak dijumpai dalam bentuk tepung natrium, kalium atau amonium alginat yang larut dalam air.
Kegunaan algin dalam industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi, dan pembentuk lapisan tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam industri banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul, plester, dan filter. Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut,. Dan dalam industri lain seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.
Cara Budidaya Rumput Laut
Dalam menjalankan budidaya rumput laut, pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi budidaya. Sebaiknya lokasi budidaya diusahakan di perairan yang tidak mengalami fluktuasi salinitas (kadar garam) yang besar dan bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga. Selain itu pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan aspek ekonomis dan tenaga kerja.
Budidaya rumput laut dapat dilakukan di areal pantai lepas maupun di tambak. Dalam pembahasan sekarang ini kita akan menekankan pada budidaya di tambak. Untuk budidaya perairan lepas dibedakan dalam beberapa metode, yaitu :
1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali - tali yang dipatok secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60 cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.
2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit rumput di tali - tali yang diikatkan di patok - patok dalam posisi seperti melayang di tengah - tengah kedalaman perairan.
3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas posisi bibit - bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit - bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali - tali yang disusun berjajar.
Pemanenan
Pada tahap pemanenan ini harus diperhatikan cara dan waktu yang tepat agar diperoleh hasil yang sesuai dengan permintaan pasar secara kualitas dan kuantitas.
Tanaman dapat dipanen setelah umur 6 - 8 minggu setelah tanam. Cara memanen adalah dengan mengangkat seluruh tanaman rumput laut ke darat. Rumput laut yang dibudidayakan di tambak dipanen dengan cara rumpun tanaman diangkat dan disisakan sedikit untuk dikembangbiakkan lebih lanjut. Atau bisa juga dilakukan dengan cara petik dengan memisahkan cabang - cabang dari tanaman induknya, tetapi cara ini akan berakibat didapatkannya sedikit keraginan dan pertumbuhan tanaman induk untuk budidaya selanjutnya akan menurun.
Jika rumput laut dipanen pada usia sekitar satu bulan, biasanya akan diperoleh perbandingan berat basah dan berat kering 8 : 1, dan jika dipanen pada usia dua bulan biasanya akan didapat perbandingan 6 : 1. Untuk jenis gracilaria biasanya diperoleh hasil panen sekitar 1500 - 2000 kg rumput laut kering per- hektarnya. Diharapkan dengan penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) akan meningkat sekitar 30 - 100 %.



0 comments:

Post a Comment