Saturday, November 3, 2012

CARA MENANGKAP KEPITING BAKAU

November 03, 2012 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati 1 comment




Memancing Kepiting tidaklah terlalu susah. Kepiting adalah jenis binatang yang mudah marah. Dan saat marah, kepiting tidak akan melepaskan jepitan kepitnya sampai musuh mati. Dengan dasar ini kita dapat memancing kepiting dengan beberapa cara. Cara yang pertama adalah membuatnya marah. Ini bisa kita lakukan jika kepitingnya dapat dengan mudah kita lihat dari permukaan. Yang harus disiapkan adalah joran pancing, tali/nilon, batu kecil dan jaring untuk tangkap kepiting. Joran pancing bisa dari apa saja termasuk dari dahan pohon sekedar untuk tempat mengikat nilon. Nilon atau tali dicari yang tidak mudah putus saat di kepit oleh kepit kepiting. Usahakan dari nilon karena jika tali dari rumput jepang/tali rapia mudah putus saat di kepit kepiting. batu kita gunakan sebagai umpan. Usahakan batu mudah diikat di nilon. Sementara jaring untuk menangkap kepitingnya dapat kita buat sendiri dari jaring nilon dengan ukuran lubang kecil dan diikat didalam besi batoneser yang dibentuk lingkaran.Atau anda dapat membelinya dipasar dengan harga standar.Jika semua peralatan telah lengkap maka lakukan langkah berikut:
Untuk memancingnya usahakan kita dapat melihat kepitingnya. Bila telah dilihat usahakan untuk tidak membuat kepiting lari karena gerakan yang terlalu cepat dari kita. Umpan batu kecil kita arahkan ke kepiting tersebut dan sentakkan sehingga membuat kepiting menjadi marah dan menjepit batu atau nilon. Saat kepiting menjepitnya, maka pastikan untuk menggerakkan sehingga seolah terjadi perlawan dari korban jepitan kepiting.Semakin kita gerakkan maka kepiting akan makin kuat menjepit.Setelah yakin kepiting telah menjepit taris secara perlahan menuju permukaan. Jaring kita persiapkan dengan menenggelamkannya sejarak jangkauan tangan kita artinya jika tangan kiri memegang umpan maka tangan kanan memegang jaring. arahkan jaring tepat dibawah kepiting yang masih menjepit umpan dan tarik segera keatas. tertangkaplah ia. Pastikan agar kepiting tidak lagi dijaring kita dengan segera membelit jaring.

Cara kedua: Dengan umpan daging. Caranya hampir sama dengan cara diatas bedanya jika cara pertama menggunakan batu dan membuat marah maka cara kedua menggunakan umpan daging.Daging yang dipilih sebagai umpan haruslah daging yang tidak mudah rusak karena jepitan kepiting.Karena kepiting memakan dengan mencabik kecil-kecil daging mangsanya.Oleh karenanya daging yang bisa dipilih adalah kepala ikan,insang ikan, kaki ayam, kepala ayam yang mudah kita beli di pasar dengan harga murah.

Setelah membelinya maka ikatlah kaki/kepala ayam dengan menggunakan tali nilon.Lalu lemparkan kepinggir-pinggir dermaga/daerah sekitar kita memancing.Oya.. tips dari saya.. anda perlu memberi bandul/pemberat pada daging sebab biasanya umpan daging baik ikan maupun ayam tidak bisa tenggelam.Bau daging ikan/ayam akan membuat kepiting mendekati umpan kita dan segera menariknya menuju lubang persembunyiannya. Nah saat kepiting menarik itulah tali nilon kita akan mengalami tarikan/strike. Tali nilon yang terkena strike terlihat kencang dan saat ditarik akan terasa berat dan bila dilepaskan akan kembali kencang karena ditarik oleh kepiting. Saat itulah dengan perlahan tarik tali nilon sampai kepiting terlihat dipermukaan tetapi hati-hati jangan sampai kepiting tersembul dan terangkat diatas air,karena saat itu kepiting akan dengan segera melepaskan jepitannya dan lari bersembunyi. Tentu saat kita menarik tali nilon, jaring untuk menangkap kepiting telah kita rendam didalam air.Letakkan jaring tepat dibawah kepiting yang terus menjepit umpan kita dan tarik dengan segera tapi ingat jangan sampai kepiting berada diatas permukaan air.
Gimana jika jaring belum diletakkan kepiting sudah melepaskan umpan?Tidak perlu ragu.Lepaskan kembali umpan niscaya kepiting akan kembali menariknya karena dia tidak tahan mencium aroma daging yang berada disekitarnya dan dia tidak pernah kapok. Lalu jika kita gagal saat mencoba memasukkan kepiting dalam jaring?Berarti anda belum beruntung. Coba lagi.solusinya hanya satu.. coba lagi, coba lagi dan coba lagi.Semakin sering mencoba, lama-lama anda akan ahli.Karena ada pepatah mengatakan orang ahli itu bukan karena kehebatan ilmunya tetapi tidak ada yang dikerjainya selain itu, itu dan itu saja sehingga tutup matapun dia bisa tahu dan kita menyebutnya ahli.Bukankah begitu para amatir?Jadi kalo mo jadi pemancing professional, jadilah nelayan karena mereka adalah professional dikarenakan profesinya memang ituSalah satu jenis alat tangkap yang dipakai untuk menangkap kepiting di sekitar hutan bakau adalah alat tangkap yang disebut dengan bubu wadorng. Alat tangkap ini sifatnya pasif, dipasang menetap di tempat yang diperkirakan akan dilewati oleh kepiting dan supaya kepiting mau memasuki wadong di dalamnya diberi umpan yang ditusuk dengan bambu supaya tidak terbawa arus atau terjatuh dari bubu.
Keseluruhan bagian dari alat tangkap ini terbuat dari bahan bambu termasuk alat pemancang dan alat penusuk umpan. daerah   pesisir   pantai   menggantungkan mata   pencahariannya   sebagai   nelayan. Salah   satu   alat   tangkap   yang   paling dominan dipergunakan  oleh para nelayan adalah jaring insang (gill net), baik itu JID maupun JIT untuk melakukan penangkapan kepiting  rajungan  yang masih dibutuhkan oleh pabrik pengalengan yang kekurangan bahan baku. Kondisi perikanan tangkap, ataupun kerusakan lingkungan dan menurunnya stok sumberdaya   perikanan sebenarnya telah lama timbul sejak manusia meng- gunakan laut atau perairan umum sebagai sumber untuk mendapatkan bahan pangan Namun saat itu bobot permasalahan yang timbul  tidak  seberat  apa  yang  dihadapi pada saat sekarang ini baik konflik sosial yang timbul akibat kompetisi besar- besaran dalam memperebutkan  ikan yang menjadi tujuan penangkapan, ataupun kerusakan lingkungan serta punahnya beberapa spesies ikan menunjukkan  indikator yang sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup generasi mendatang. Atas dasar tersebut, maka di Kabupaten Pangkep perlu        dilakukan kajian alat tangkap kepiting rajungan yang diper- gunakan oleh para nelayan apakah masih pada taraf ramah lingkungan atau sudah tidak ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keramah lingkungan teknologi penangkapan kepiting rajungan yang dilakukan oleh para nelayan.
Jenis penangkapan dengan menggunakan bubu wadong dapat dilakukan sebagai mata pencaharian sambilan atau sebagai mata pencaharian utama. Sebagai gambaran, di bawahi ini dijelaskan mengenai konstruksi, metode operasi, umpan yang dapat dipakai, musim penangkapan dan daerah penangkapan dari bubu wadong yang dapat dijadikan sebagai acuan sebelum melakukan penangkapan dengan bubu wadong.
Konstruksi
Keseluruhan bagian dari alat tangkap ini terbuat dari bahan bambu termasuk alat pemancang dan alat penusuk umpan. Ukurannya bervariasi dengan antara 50-60 cm, diameter bagian tengah antara 40 — 50 cm. Pintu terletak di kedua ujungnya dengan diameter antara 15 20 cm. Di bagian tengah badan bubu terdapat pintu untuk mengambil hasil tangkapan. Umpan diletakan ditengah-tengah bubu dengan cara ditusuk dengan bambu.
Pemasangan bubu wadong di perairan menggunakan bambu penyangga wadong selalu menetap dan stabil di tempatnya.
Metode operasi
Pemasangan Wadong di daerah penangkapan biasanya ‘dipasang secara satu persatu terpisah dengan yang lainnya. Dalam satu kali operasi dapat dipasang sebanyak 10 - 20 buah wadong. Pemasangan wadong biasanya dilakukan di sore hari pada waktu air surut dan diangkat pada pagi hari selagi air surut. Semua kegiatan dilakukan secara manual baik dengan sampan maupun tanpa sampan.
Jenis hasil tangkapan
Kepiting bakau (Scylle seratta)
Perahu dan nelayan
Pengoperasian bubu wadong biasanya tidak mempergunakan perahu, tetapi nelayan memasangnya dengan cara turun langsung ke perairan. Nelayan bubu wadong pada umumnya adalah orang-orang yang tinggal dekat dengan hutan bakau di mana mereka melakukan aktifitas di daratan sebagai petani, peternak atau sebagai buruh, sedangkan pengoperasian bubu wadong hanya merupakan pekerjaan sambilan.
Umpan
Umpan yang dipakai tidak menentu, biasanya memakai ikan apa saja yang tersedia saat wadong akan dioperasikan.
Musim penangkapan
Musim penangkapan umumnya dilakukan sepanjang tahun.
Daerah penangkapan
Daerah penangkapan yang umum dijadikan tempat untuk meletakan wadong adalah di sekitar akar-akar pohon mangrove atau di tempat yang diperkirakan akan dilalui kepiting. Kedalaman perairan antara 40 - 50 cm pada waktu surut.
Pemeliharaan alat
Untuk memelihara alat tangkap supaya tahan lama, setiap setelah pemakaian sebaiknya dibersihkan, yang rusak diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Pengadaan alat dan bahan
Bahan dan alat untuk pembuatan bubu bisa dicari di toko material atau beli langsung pada seseorang yang mempunyai pohon bambu.




1 comment: