Wednesday, January 4, 2012

Mengembangkan Nila BEST (Bogor Enchancet Strain Tilapia)

January 04, 2012 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Bibit ikan Nila didatangkan dari Taiwan oleh Balai Penelitian Air sekarang Balai Riset perikanan Air tawar Tawar pada tahun 1969 di Bogor, tujuan dari introduksi ini utuk memperkaya khasanah perikanan di tanah air. Terpilihnya ikan Nila ini karena memiliki siat-safat yang baik dan menguntungkan, yakni cepat pertumbuhanya, efisien dalam penggunaan pakan, dapat memanfaatkan segala jenis tersedia di perairan bahkan sampah (organik yang telah membusuk (detritus). Setelah diadakan penelitian baru disebarkan ke masyarakat petani Indonesia.
Nila memiliki kedekatan Famili dengan ikan Mujahir (Tilapia mossambica) yang mudah berkembang biak di segala jenis perairan. Karena ukuran ikan mujahir kecil maka ikan Nila lebih disukai maka di introduksi di Indonesia. Nila adalah nama spesifik indonesia ole Pemerintah melalui Dirjen Perikanan pada tahun 1975. Nama tersebut diberikan bukan karena warnanya, tetapi karena mirip dengan nama latinnya yaitu Oreochromis niloticus yang berasal dari sungai Nil.
Ikan Nila banyak disukai karena dagingya tebal dan enak rasanya seperti kakap, dibeberapa negara seperti Taiwan, Thailand, jepang dan Indonesia ikan Nila telah banyak penelitian dan pengembangan.
Ikan Nila bisa hidup dengan baik pada daerah tropis, pada perairan air tawar, payau maupun air laut, ikan Nila tahan terhadap perubahan lingkungan dan bersifat omnivora, mampu mencerna makanan secara efisien, cepat pertumbuhanya dan tahan terhadap penyakit. Menurut FAO (Organisasi Pangan Sedunia) menganjurkan agar ikan Nila tagar penduduk berpenghasilan rendah untuk memperbaiki gizi keluarga.
Pada saat ini telah banyak di usahakan secara besar budidaya ikan Nila hitam maupun merah di waduk Kedungombo, Gajah Mungkur, jatiluhur, saguling dan Cirata, hasil yang melimpah untuk produk ini telah banyak memenuhi pasar ekpor ke luar negeri.
Negara Pemasok Kebutuhan Amerika Serikat
Negara asal
Kuantitas (pon)
Nilai (US $)
Harga rata-rata $/lb
Taiwan
15.951.959
10.237.387
0,67
Kostarica
750.889
1.786.868
2,38
Colombia
494.913
1.129.261
2,28
Indonesia
330.357
615.922
1,86
Lain-lain
740.212
892,087
1.21
Total
18.268.330
13.770.330
0,80
Sumber data : US Department Of Commerce 1993
Permintaan dunia dari tabel 1 dapat dilihat bahwa ada kecenderungan permintaan terus meningkat dari tahun ke tahun, baik yang berwarna merah maupun hitam dengan ukuran 0,5 – 1 kg per ekor. Untuk ukuran ikan Nila tersebut bisa difillet.
A.      Klasifikasi ikan Nila
Pada waktu tahun 1982 ada perubahan klasifikasi pada spercies Nila menjadi Oreochromis niloticus dengan genus Oreochromis yang sebelumnya bernama Tilapia nilitica. Perubahan itu dipelopori oleh Dr.Trewavas (1980) dengan membagi genus menjadi 3 (tiga) berdasarkan perilaku induk terhadap anak-anaknya. Golongan ini mempunyai perilaku yang unik, yaitu induk betina akan mengulum telur yang telah dibuahi ke dalam rongga mulutnya. Perilaku ini dalam bahasa Inggrisnya dinamakan mouth breeder (pengeram di mulut), dan pendapat Dr.Trewavas ini desepakati oleh para ahli ikan (ichtiyologi) sehingga pembagian sebagai berikut :
1.       Genus Oreochromis
Induk ikan Nila betina mengerami sendiri telurnya dalam rongga mulunya dan mengasuh sendiri anaknya. Yang menjadi anggota genus ini adalah, Oreochromis hunteri, O mossambicus, O niliticus, O aerus, O spilurus.
2.       Genus Sarotherodon
Pada genus Sarotherodon ini induk jantan yang mengerami dan mengasuh anak-anaknya, pada contoh spesies ini antara lain : Sarotherodon melanotheron dan S galilaeus.
3.       Genus Tilapia
Ikan pada genus ini memijah dan menaruh telurnya pada suatu tempat stsu substrat. Induk jantan dan betina secara bersama-sama atau bergantian menjaga telur dananak-anaknya. Contoh dari spesies ini adalah Tilapia sparmanii, T rendalli, T zilli dalam ilmu zzologi telah ada kesepatan tapi dalam dunia dagang sama saja.
Klasifikasi secara lengkap menurut rumus Dr Trewavas pada tahun 1980 sebagai berikut :
Filum                     : Chordata
Sub Filum            : Invertebrata
Kelas                     : Ostheichthyes
Sub Kelas             : Acanthoptherigii
Ordo                      : Percomorphi
Sub Ordo             : Percoidea
Famili                    : Ciclidae
Genus                   : Oreochromis
Jenis (Spesies)  : Oreochromis niloticus
B.      Jenis-jenis unggul
Beberapa ahli telah mengadakan penelitian utuk memperoleh jenis unggul yang lebih baik dari pada sifat unggulnya. Dari Klaten Jawa tengah telah berhasil diperoleh hasil persilangan unggul yaitu Nila Metah Strain Janti atau Nila Larasati, ada beberapa Nila hitam dari daerah lain yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain ; Nila Gift, Nirmala, Nila Best, Nila Gesit, Nila Satria.
C.      Nila Best memiliki keunggulan sebagai berikut.
1). Menghasilkan anak 3 – 5 kali dalam sekali memijah dari pada varietas lainya.
2). Konversi pakan (FCR) 1,1 – 2
3). Ukuran telur dan larva lebih besar.
4). Mencapai panjang 2 – 3 cm dalam waktu 8 – 10 hari, yang lain sampai 14 hari.
5). Mencapai panjang 4 – 5 cm dalam waktu 20 – 30 hari yang lain dalam waktu > 30 hari.
6). Mencapai panjang 5 – 8 cm dalam waktu 45 hari yang lain dalam waktu 60 hari.
7). Dari benih ukuran 10 gram menjadi ukuran 300 – 500 gram selama 4 bln, yang lain 6 bln.
8). 140% legih tahan terhadap penyakit
D. Habitat
Nila Best tahan terhadap salinitas 0 – 35 0/00 ikan Nila tahan terhadaair asin dengan cara dipindahkan secara perlahan-lahan, sehingga perubahan menjadi tidak stres dan mati. Ikan yang masih kecil lebih tahan dari pada ikan Nila yang besar apabila dipindahkan. PH untuk ikan Nila 6- 8,5 namun pada PH optimalnya adalah 7 – 8, dengan oksigen terlarut 4 -7 ppm, dan suhu potimum 250 – 330C pada suhu 250C dapat hidup tetapi lambat. Cocok dipelihara pada ketinggian 0 sampai 500 dpl.
E.       Pemeliharaan.
1.       Kualitas air yang kurang baik dapat menghambat pertumbuhan Nila, beberapa hal yang dapat menrunkan kwalitas air antara lain, limbah perusahaan, limbah rumah tangga, serta limbah pestisida dari pertanian. Air yang keruh karena lunpur menghambat pertumbuhan, tetapi air yang keruh karena planton seperti berwarna hijau, hijau kecoklatan yang banyak mengandung Diatomae menyuburkan tambak tau kolam. Planton yang berwarna biru kurnag baik bagi pertumbuhan dan harus dikendalikan, derajad kekeruhan planton memakai sechi disk.
2.       Makanan yang dibutuhkan adalah omnivora pemakan segala jenis makanan, pakan alami Nila adalah phitoplankton yaitu pakan alami dari renik nabati yang melayang-layng dalam air, zooplankton yaitu organisme hewani yang melayang-layang dalam air, ganggang benang, ganggang sutra, hidryla dan sisa pakan dari dapur. Apabila diberikan pakan tambahan dengan kandungan pratein 20 -25 % sudah dapat tumbuh besar.
F.       Untuk menghidupkan aktivitas di tambak air payau jenis ikan Nila Best sangat cocok untuk di budidaya dengan udang Vanamei karena jenis ini cocok dengan kadar garam sampai 35 ppm. Untuk sistem budidaya polikultur di tambak air payau dengan padat tebar untuk ikan Nila Best sejumlah ± 5.000 ekor/ ha.
G.     Disamping itu ada spesikasi lendir dari ikan Nila yang sangat bermanfaat bagi udang yang di budidaya secara polikultur.
H.      Hasil panen dari udang dan ikan Nila Best akan meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan udang, karena akan mendapatkan hasil dari udang vanamei dan ikan Nila. Dari permasalahan yang selama ini terjadi pada tambak air payau maka solusi ini bisa dipakai untuk mengisi kelesuan tambak air payau, terutama di Pantura Jawa.

0 comments:

Post a Comment