Saturday, May 8, 2010

Teknologi Praktis Budidaya Ikan sistem Karamba Jala Apung

May 08, 2010 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Daerah Pati selatan yaitu Kecamatan Kayen, Gabus, Sukolilo dan Winong merupakan kawasan yang secara rutin menjadi genangan banjir bila musim penghujan tiba, karena sudah turun temurun banjir tersebut tidak menjadi penghambat bagi masyarakat Desa Talun Kecamatan Kayen kabupaten Pati untuk melaksanakan aktivitas dengan berusaha budidaya perikanan setiap tahunnya. Hal ini berkalitan dengan keselamatan ikan yang dibudidaya yang hanyut dibawa air bah, sekarang dikembangkan cara budidaya dengan menggunakan Karamba Jaring Apung.
Suatu upaya untuk tetap berkarya dan menangkap peluang disetiap musim dengan mengantisipasi bencana rutin dengan teknologi Karamba jaring Apung. Cara budidaya dengan KJA sangat sederhana dan praktis, kalau menginginkan peralatan KJA yang bagus, kuat, dan tahan lama, maka dibuat peralatan KJA yang dibuat dari kerangka besi dan pelampungnya dari drum bekas oli. Untuk jaring menggunakan mata jaring sesuai dengan penggunaan KJA nantinya untuk budidaya ukuran benih tetentu, sehingga sejak perencanaan pembuatan bisa ditentukan.
Apabila menghendaki biaya yang lebih rendah dengan manfaat yang sama, maka dipergunakan bahan yang lebih murah, kerangka bambu dengan pelampung dari blung air bekas.
Karamba Jaring Apung memiliki kelebihan bisa naik turun sesuai dengan ketinggian air di sekitar, apabila di pasang di sungai atau daerah yang memiliki perairan bebas, bisa mendapatkan manfaat makanan alami yang hanyut di perairan umum sehingga dalam pemberian pakan tambahan lebih hemat. Karena kondisi luasannya yang terbatas maka budidaya di KJA bisa terpantau lebih baik sehingga ikan yang dibudidaya lebih terjaga.
Dengan keberhasilan budidaya sistem Karamba Jaring Apung maka juga berkembang usaha perbenihan menggunakan KJA, apabila direncanakan untuk perbenihan maka mata jaring dipersiapkan ukuran kecil.
Banyak manfaat pengunaan Karamba jaring Apung antara lain ;
1. Melaksanakan budidaya yang terpantau dengan pengemdalian yang cukup baik baik dari segi teknik maupun keamanan.
2. Menjaga kelangsungan usaha budidaya di segala musim dan pada waktu banjir.
3. Memanfaatkan secara optimal waktu dan musim untuk dalam berproduksi.
4. Memudahkan dalam penanganan panen dan menghemat biaya panen.
5. Dapat memanfaatkan pakan alami sehingga bisa menekan biaya produksi pakan.

0 comments:

Post a Comment