Tak semua orang mengenal manfish, meski sebenarnya ikan ini juga banyak dijual di toko-toko ikan hias, termasuk di penjual hias pinggiran jalan di kota-kota besar, seperti Jakarta. Ciri khasnya berbadan tipis, dan bersirip panjang, terutama pada sirip punggung, ekor dan perut. Sedang warnanya bervariasi. Ada yang putih perak, ada yang hitam dan masih banyak lagi, kadang bervariari.
Ikan Manfish dan Cara Budidayanya
Seperti biasa, kali ini saya akan sharing tentang ikan manfish. Jika kawan pembaca sedang jalan jalan mengunjungi pasar ikan hias pasti pernah menemukan ikan hias air tawar tersebut. ketersediaannya yang cukup banyak di pasaran membuat ikan ini menjadi amat mudah ditemui di pasar ikan hias manapun. Hal ini tentu tidak terlepas dari cara budidaya nya yang mudah, tidak makan tempat, dan yang utama hanya membutuhkan modal yang kecil
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Sub-Filum : Craniata
Class : Osteichthyes
Super-Class : Osteichthyes
Ordo : Percomorphoidae
Super-Ordo : Teleostei
Sub-Ordo : Percoidae
Famili : Cichlidae
Genus : Pterophyllum
Species : Pterophyllum Scalare
ikan manfish zebra, budidaya manfish
Manfish Zebra
ikan manfish albino
Manfish Red eye
Ikan yang sekilas seperti layang layang ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi kini sudah sangat banyak dibudidayakan di Indonesia, kembali lagi seperti yang saya sebut di awal kalau ikan ini mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan tempat besar. Bahkan kita juga bisa membudidayakan nya di akuarium 40x40cm.
Budidaya Ikan Manfish
Pada awalnya persiapan yang kita lakukan jika ingin budidaya ikan hias ini yaitu, pelihara lah manfish secara massal dalam satu tempat. Pada manfish yang sudah merasa matang kelamin, pasangan manfish akan memisahkan diri dari kumpulan manfish yang lain. nah pada saat itulah kita bisa mengambil dan memisahkan manfish yang sudah berpasangan tersebut. Rata rata usia manfish yang telah siap pijah yaitu 8 bulan. Untuk lebih jelasnya berikut gambaran tentang membedakan jenis kelamin manfish
Jantan
Dari segi ukuran tubuh, jantan terlihat lebih besar dari betina
Jika pagi hari saat ikan belum di beri makan, ikan jantan terlihat lebih pipih jika dilihat dari atas
Pada bagian kepala, manfish jantan lebih besar dibanding betina nya
Antara mulut hingga sirip punggung lebih cembung
Betina
Dari segi ukuran tubuh, kebalikan dari jantan nya alias lebih kecil
Jika belum diberi makan perut manfish betina terlihat agak berisi, ini dikarenakan sudah berisi telur
Pada bagian kepala manfish betina lebih kecil
Antara mulut ke sirip membentuk garis lurus, kalaupun ada menonjol hanya sedikit sekali terlihat nya
Langkah awal setelah memasukkan sepasang manfish ke dalam akuarium pemijahan, kita siapkan aerator untuk suplay oksigen di air tersebut. setelah selesai siapkan potongan pipa atau bisa juga menggunakan daun pisang yang berguna menempelkan telur telur yang akan dibuahi pejantan.
Setelah manfish betina mengeluarkan telur dan menempelkan di substrat tersebut, induk jantan akan membuahi dengan menyemprot sperma ke semua telur tersebut. Rata rata jumlah telur manfish sekali pemijahan antara 300-500 telur, by the way manfish suka lingkungan yang tenang saat berpijah, jadi saya sarankan sebaiknya di awal tadi tutuplah akuarium pemijahan manfish dengan papan triplek ato sejenisnya.
Langkah setelah pembuahan selesai, sebaiknya angkat perlahan telur telur yang menempel di substrat tadi ke akuarium penetasan sekitar 70x50 cm. Lebih baik lagi jika di akuarium tersebut kita pasang Water heater pada suhu 26-28oC. Telur telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Setelah menetas burayak manfish diberikan pakan berupa artemia, yang tentunya sudah harus anda kultur 2 hari sebelumnya. berikan artemia hingga burayak berumur 15 hari. baru setelah itu dapat dilanjutkan pemberian kutu air, dan setelah umur 6 minggu dapat diteruskan dengan pemberian cacing sutra.
Selama pembesaran anak manfish, usahakan ada aliran air walaupun kecil, dikarenakan sebagai sumber oksigen pengganti aerator untuk sementara.
Beda jantan dan betina
Membedakan jantan dan betina manfish relatif mudah. Tak perlu dipegang seperti ikan koki, cukup dipandang dari jauh. Tapi perlakuan ini hanya bisa dilakukan bila manfish sudah dewasa, terutama setelah matang kelamin atau matang gonad. Yaitu setelah berumur lebih dari 6 bulan.
Jantan bercirikan dengan kepala bagian atas menonjol, tanda ini seperti tanda pada ikan gurame. Selain berkepala menonjol juga berwarna lebih cerah dari betina. Bila sudah matang kelamin atau siap pijah, kecerahan warnanya lebih jelas dari biasanya.
Sedangkan betina bercirikan dengan kepala bagian atas datar atau tidak menonjol. Selain itu berwarna lebih kusam dari jantan. Bila sudah matang gonad, atau sipa pijah, kecerahan tidak berubah, namun bentuk perut agak menonjol atau lebih gendut.
Beda lainnya, dalam umur yang sama, jantan lebih besar dari betina.
Pematangan gonad
Pematangan gonad dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup selama pematangan gonad; masukan 10 ekor induk; beri pakan berupa cacing darah atau Dapnia atau jantik nyamuk secukupnya. Dalam pemeliharaan induk, jantan dan betina dipelihara terpisah.
Pemijahan
Pemijahan manfish dilakukan di akuarium secara berpasangan. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 2 buah potongan paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 10 cm; masukan 1 ekor induk betina; masukan pula 1 ekor induk betina; beri pakan berupa cacing darah atau Dapnia atau jantik nyamuk secukupnya.
Selain berpasangan, pemijahan manfish juga bisa secara massal. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 4 titik aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 10 buah potongan paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 10 cm; masukan 5 ekor induk betina; masukan pula 5 induk betina; beri pakan berupa cacing darah atau Dapnia atau jantik nyamuk secukupnya.
Penetasan dan pemeliharaan larva
Penetasan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi, tapil kecil dan biarkan hidup selama pemijahan; tambahkan larutan methilin blue hingga air berwarna biru seulas; masukan paralon yang berisi telur; biarkan menetas (Catatan :dalam 3 hari telur akan menetas dan setelah 7 hari larva mulai berenang. Sebelum bisa berenang, jangan diganti air dan kena guncangan, karena bisa menyebabkan kematian); beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia; panen setelah 2 minggu dengan sekupnet halus..
Pendederan
Pendederan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 200 ekor benih yang berasal dari tempat penetasan; beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia; panen setelah 1,5 bulan.
Pembesaran
Pendederan dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; masukan 100 ekor benih yang berasal dari tempat pendederan; beri pakan berupa infusoria, rotifera atau artemia; panen setelah 2 bulan. Ikan manfish siap dijual.
0 comments:
Post a Comment