A. Sebaran IkanTenggiri
Luas laut yang dimiliki, Indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja. Laut bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka harta karun itu. Bagi masyarakat Indonesia,khususnya pelaku utama dan pelaku usaha pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk diketahui. Pengetahuan itu akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan banyak dimanfaatkan potensinya adalah ikan tenggiri.
Nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri merupakan jen Klasifikasi ilmiah Kerajaan :
Animalia Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Scomberomorus
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan laut yang termasuk dalam famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan anjai, di Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan Thuinsi. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi. Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur (spawning season). Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang ditinggali.
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari makan seorang diri (solitary). Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.
B.Daerah Penyebaran
Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu ikan yang digemari di dunia. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat dari Afrika Utara dan laut merah sampai ke perairan Indonesia,Australia, Fiji ke utara sampai ke perairan china dan Jepang.Potensi penyebaran ikan tenggiri di Indoneia hampir di seluruh perairan Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara,Kalimantan Sulawesi,Maluku dan Irian. Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Selain di Indonesia, ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang, bagian tenggara Australia, bahkan Laut Merah. Kedalaman laut yang cocok bagi tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut.
Penyebaran ikan tenggiri dapat dilihat pada Tabel 1.is ikan ekonomis penting.Klasifikasi ikan tenggiri.
Perairan
Daerah Penyebaran
Darah tangkapan utama Sumatera
Seluruh perairan Aceh bag utara,timur, Sumatra utara, sekitar,bengkalis,*Perairan Bangka–Belitung *Perairan barat Sumatra Utaran,Sumatra barat barat,Bengkulu dan lampung
Jawa dan Nusa Tenggara Seluruh perairan Seluruh perairan pantai jawa dan Madura,Selatan Jawa Tengah,Bali.utara
Bali, Utara Lombok dan Sumbawa serta Utara Flores
Kalimantan dan Sulawesi Seluruh Perairan
*Hampir semua perairan pantai Barat danSelatan
Kalimantan.
*Perairan teluk Palu
Sulawesi selatan dan Sebagian perairan Sulawesi utara
Maluku dan Irian
Jaya Seluruh Perairan
Sebagian pantai barat
Halmahera,Perairan selatan pulau Seram
Semua perairan pantai Irian Barat dengan sekitar daerah kepala burung
Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi Ikan tenggiri dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional. Dalam situs web Food and Agriculture Organization (FAO), jumlah penangkapan ikan tenggiri terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia, diikuti Filipina, Sri Langka, Yaman, dan Pakistan.
Ikan tenggiri biasanya dipasarkan dalam keadaan segar atau beku. Sejumlah negara maju lebih menyukai ikan tenggiri yang dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa tulang (boneless). Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas dalam kaleng (canned) seperti ikan sarden. Ikan tenggiri mengandung gizi yang cukup tinggi. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini. Filipina dan Jepang merupakan negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan. Indonesia dengan segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti langkah serupa.
Untuk keperluan kuliner, ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai cara tergantung selera. Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan lain, tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh. Cara pemasakan seperti memanggang (broiling), menggoreng (frying), membakar (baking), dan pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan tenggiri. Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara sederhana dan tradisional (artisanal). Artinya, ikan tenggiri menjadi komoditas andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Populasi ikan tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para nelayan.Perdagangan ikan laut dipicu oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong, Singapura, Taiwan dan Cina. Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki kesegaran (freshness), rasa (flavour), dan gizi (health- promoting) yang baik. Khususnya untuk ikan tenggiri.
Semua jenis ikan pelagis mempunyai persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi.Komposisi lemak yang unik dari ikan pelagis untuk di konsumsi yaitu nutrisi esensial. Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa orang eskimo dan masyarakat Jepang menunjukkan bahwa orang yang makan ikannya banyak , jarang ditemukan penyakit koroner. Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh .Semua ikan pelagis mengandung omega 3.daging ikan dikatagorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang kontribusinya penting sebagai sumber protein
Kandungan nilai gizi ikan dapat dilihat pada Tabel 2.
No
Kandungan
Ikan utuh
Ikan filet
1
Protein (%)
18-22
16-21
2
Lemak (%)
0,2 – 5
0.2-2,5
3
Karbohidrat (%)
<5 span="">
<0 span="" style="letter-spacing: .05pt;">,5
4
Abu (%)
1 – 3
1,2-1,5
5
Air (%)
60 – 80
66-81
Sumber Stansby, 1962
Tabel 3. Kandungan asam amino pada Ikan tenggiri.
No
Asam Amino
Ikan
Susu
Telur
1
Lysine
8.8
8.1
6.8
2
Tryptophan
1.0
1.6
1.9
3
Histidine
2.0
2.6
2.2
4
Phenylalanine
3.9
5.3
5.4
5
Leucine
8.4
10.2
8,4
6
Isoleucine
6.0
7.2
7.1
7
Threonine
4.6
4.4
5.5
8
Metthionine cystein
4.0
4.3
3.3
9
Valine
6.0
7.6
8.1
Sumber : Braekkan,1976
Disamping asam amino essensial di dalam daging ikan terkandung juga mineral dan vitamin . Dalam daging ikan yang berlemak mengandung Vitamin A dan D, disamping juga untuk ikan yang tidak berlemak mengadung vitamin B. Kandungan mineral pada daging ikan dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4 Kandungan mineral pada ikan tengiri
Mineral
Nilai rata rata (mg/100g)
Kisaran ( mg/100g)
Sodium
72
30-134
Kalium
278
19-502
Kalsium
79
19-881
Mangan
38
4.5-452
Fosfor
190
68-550
Sumber Murray and Burt,1969)
Ikan tenggiri ternyata mengandung asam lemak tak jenuh omega 3. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi pertumbuhan normal tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, dan harus dipenuhi dari diet. Beberapa ikan hasil laut yang hidup diperairan dalam yang memiliki tingkat aktifitas tinggi, mengkonsumsi plankton laut akan menghasilkan daging dengan kandungan Omega 3.
Kandungan omega 3 yang relatif tinggi seperti ikan salmon,gindara , tuna sardine dan Tenggiri. Minyak ikan mengandung DHA (Docosa Hexaenoic Acid) yang sangat penting dalam pertumbuhan otak serta perkembangan retina mata.Lemak pada perut ikan juga mengandung omega 3 yang sangat berungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolesterol. Kandungan asam lemak tidak jenuh Omega 3 dapat dilihat pada Tabel 5. Semua spesies ikan pelagis mengandung asam lemak tak jenuh senagai sumber utama omega 3 hampir 3 g dari 100 g bahan baku., 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 yang kadarnya relative tinggi diantaranya adalah tenggiri, Tabel 5. Kandungan omega 3 pada Ikan
Jenis ikan
Kandungan
Lemak
20:5 w-3
22:5w-3
22:6w-3
Total w-3
Tiram
1.3
0.2
Tr
0.2
0.5
Cuci –
cumi
1.7
0.1
Tr
0.3
0.5
Lobster
1.6
0.2
Tr
0.1
0,3
Kepiting
5.5
0.5
0.1
0.5
1.2
Udang
(rbs)
2.4
0.4
Tr
0.3
0.8
Herring
13.2
0.8
0.1
1.0
2.0
Tenggiri
16.1
0.7
0.1
1.1
2.0
Sardin
9.2
0.9
0.1
1.1
2.2
Tuna
4.6
0.3
0.1
1.1
1.6
Salmon
11.0
0.5
0.4
1.3
2.3
Minyak
gindara
100.0
9.0
1.0
9.0
20.00>5>
Luas laut yang dimiliki, Indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja. Laut bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka harta karun itu. Bagi masyarakat Indonesia,khususnya pelaku utama dan pelaku usaha pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk diketahui. Pengetahuan itu akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan banyak dimanfaatkan potensinya adalah ikan tenggiri.
Nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri merupakan jen Klasifikasi ilmiah Kerajaan :
Animalia Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Scomberomorus
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan laut yang termasuk dalam famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan anjai, di Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan Thuinsi. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi. Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur (spawning season). Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang ditinggali.
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari makan seorang diri (solitary). Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.
B.Daerah Penyebaran
Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu ikan yang digemari di dunia. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat dari Afrika Utara dan laut merah sampai ke perairan Indonesia,Australia, Fiji ke utara sampai ke perairan china dan Jepang.Potensi penyebaran ikan tenggiri di Indoneia hampir di seluruh perairan Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara,Kalimantan Sulawesi,Maluku dan Irian. Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Selain di Indonesia, ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang, bagian tenggara Australia, bahkan Laut Merah. Kedalaman laut yang cocok bagi tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut.
Penyebaran ikan tenggiri dapat dilihat pada Tabel 1.is ikan ekonomis penting.Klasifikasi ikan tenggiri.
Perairan
Daerah Penyebaran
Darah tangkapan utama Sumatera
Seluruh perairan Aceh bag utara,timur, Sumatra utara, sekitar,bengkalis,*Perairan Bangka–Belitung *Perairan barat Sumatra Utaran,Sumatra barat barat,Bengkulu dan lampung
Jawa dan Nusa Tenggara Seluruh perairan Seluruh perairan pantai jawa dan Madura,Selatan Jawa Tengah,Bali.utara
Bali, Utara Lombok dan Sumbawa serta Utara Flores
Kalimantan dan Sulawesi Seluruh Perairan
*Hampir semua perairan pantai Barat danSelatan
Kalimantan.
*Perairan teluk Palu
Sulawesi selatan dan Sebagian perairan Sulawesi utara
Maluku dan Irian
Jaya Seluruh Perairan
Sebagian pantai barat
Halmahera,Perairan selatan pulau Seram
Semua perairan pantai Irian Barat dengan sekitar daerah kepala burung
Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi Ikan tenggiri dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional. Dalam situs web Food and Agriculture Organization (FAO), jumlah penangkapan ikan tenggiri terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia, diikuti Filipina, Sri Langka, Yaman, dan Pakistan.
Ikan tenggiri biasanya dipasarkan dalam keadaan segar atau beku. Sejumlah negara maju lebih menyukai ikan tenggiri yang dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa tulang (boneless). Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas dalam kaleng (canned) seperti ikan sarden. Ikan tenggiri mengandung gizi yang cukup tinggi. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini. Filipina dan Jepang merupakan negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan. Indonesia dengan segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti langkah serupa.
Untuk keperluan kuliner, ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai cara tergantung selera. Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan lain, tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh. Cara pemasakan seperti memanggang (broiling), menggoreng (frying), membakar (baking), dan pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan tenggiri. Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara sederhana dan tradisional (artisanal). Artinya, ikan tenggiri menjadi komoditas andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Populasi ikan tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para nelayan.Perdagangan ikan laut dipicu oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong, Singapura, Taiwan dan Cina. Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki kesegaran (freshness), rasa (flavour), dan gizi (health- promoting) yang baik. Khususnya untuk ikan tenggiri.
Semua jenis ikan pelagis mempunyai persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi.Komposisi lemak yang unik dari ikan pelagis untuk di konsumsi yaitu nutrisi esensial. Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa orang eskimo dan masyarakat Jepang menunjukkan bahwa orang yang makan ikannya banyak , jarang ditemukan penyakit koroner. Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh .Semua ikan pelagis mengandung omega 3.daging ikan dikatagorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang kontribusinya penting sebagai sumber protein
Kandungan nilai gizi ikan dapat dilihat pada Tabel 2.
No
Kandungan
Ikan utuh
Ikan filet
1
Protein (%)
18-22
16-21
2
Lemak (%)
0,2 – 5
0.2-2,5
3
Karbohidrat (%)
<5 span="">
<0 span="" style="letter-spacing: .05pt;">,5
4
Abu (%)
1 – 3
1,2-1,5
5
Air (%)
60 – 80
66-81
Sumber Stansby, 1962
Tabel 3. Kandungan asam amino pada Ikan tenggiri.
No
Asam Amino
Ikan
Susu
Telur
1
Lysine
8.8
8.1
6.8
2
Tryptophan
1.0
1.6
1.9
3
Histidine
2.0
2.6
2.2
4
Phenylalanine
3.9
5.3
5.4
5
Leucine
8.4
10.2
8,4
6
Isoleucine
6.0
7.2
7.1
7
Threonine
4.6
4.4
5.5
8
Metthionine cystein
4.0
4.3
3.3
9
Valine
6.0
7.6
8.1
Sumber : Braekkan,1976
Disamping asam amino essensial di dalam daging ikan terkandung juga mineral dan vitamin . Dalam daging ikan yang berlemak mengandung Vitamin A dan D, disamping juga untuk ikan yang tidak berlemak mengadung vitamin B. Kandungan mineral pada daging ikan dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4 Kandungan mineral pada ikan tengiri
Mineral
Nilai rata rata (mg/100g)
Kisaran ( mg/100g)
Sodium
72
30-134
Kalium
278
19-502
Kalsium
79
19-881
Mangan
38
4.5-452
Fosfor
190
68-550
Sumber Murray and Burt,1969)
Ikan tenggiri ternyata mengandung asam lemak tak jenuh omega 3. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi pertumbuhan normal tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, dan harus dipenuhi dari diet. Beberapa ikan hasil laut yang hidup diperairan dalam yang memiliki tingkat aktifitas tinggi, mengkonsumsi plankton laut akan menghasilkan daging dengan kandungan Omega 3.
Kandungan omega 3 yang relatif tinggi seperti ikan salmon,gindara , tuna sardine dan Tenggiri. Minyak ikan mengandung DHA (Docosa Hexaenoic Acid) yang sangat penting dalam pertumbuhan otak serta perkembangan retina mata.Lemak pada perut ikan juga mengandung omega 3 yang sangat berungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolesterol. Kandungan asam lemak tidak jenuh Omega 3 dapat dilihat pada Tabel 5. Semua spesies ikan pelagis mengandung asam lemak tak jenuh senagai sumber utama omega 3 hampir 3 g dari 100 g bahan baku., 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 yang kadarnya relative tinggi diantaranya adalah tenggiri, Tabel 5. Kandungan omega 3 pada Ikan
Jenis ikan
Kandungan
Lemak
20:5 w-3
22:5w-3
22:6w-3
Total w-3
Tiram
1.3
0.2
Tr
0.2
0.5
Cuci –
cumi
1.7
0.1
Tr
0.3
0.5
Lobster
1.6
0.2
Tr
0.1
0,3
Kepiting
5.5
0.5
0.1
0.5
1.2
Udang
(rbs)
2.4
0.4
Tr
0.3
0.8
Herring
13.2
0.8
0.1
1.0
2.0
Tenggiri
16.1
0.7
0.1
1.1
2.0
Sardin
9.2
0.9
0.1
1.1
2.2
Tuna
4.6
0.3
0.1
1.1
1.6
Salmon
11.0
0.5
0.4
1.3
2.3
Minyak
gindara
100.0
9.0
1.0
9.0
20.00>5>
0 comments:
Post a Comment