Pengetahuan akan ciri-ciri produk perikanan yang segar sangatlah penting dalam membantu kita memilih produk perikanan yang beredar di pasaran. Karena kesegaran produk perikanan berbanding lurus dengan kandungan gizinya. Jadi untuk mendapatkan nilai kandungan gizi yang optimal dari produk perikanan ada baiknya untuk memperhatikan ciri-ciri produk perikanan segar di bawah ini.
Tips Memilih Ikan yang Segar. Ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi, inilah yang menyebabkan ikan merupakan salah satu makanan yang baik untuk di konsumsi. Dengan memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka ikan akan mudah membusuk dan cepat rusak.
Untuk keperluan memasak diperlukan ikan yang benar-benar segar, disamping rasanya akan lebih lezat, kandungan gizinya pun lebih baik. Namun masih banyak ibu-ibu atau para pembeli ikan yang belum bisa memilih ikan yang segar, terutama ikan yang sudah mati. Maka dari itu kami kesehatan96.blogspot.com memberikan Tips Memilih Ikan yang Segar wajib untuk di baca sebelum pergi ke pasar untuk membeli ikan nantinya.
Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut :
Warna kulit terang dan cerah
Daging ikan bila ditekan terasa keras
Mata jernih menonjol dan cembung
Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas
Insang berwarna merah
Sirip kuat
Kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut. Dan tidak berbau busuk.
Tanda ikan yang sudah busuk :
Mata suram dan tenggelam
Sisik suram dan mudah lepas
Warna kulit suram dengan lendir tebal
Insang berwarna kelabu dengan lendir tebal
Dinding perut lembek
Warna keseluruhan suram dan berbau busuk
Ikan merupakan sumber protein hewani yang cukup potensial untuk dikonsumsi. Namun tidak sembarang ikan ini baik dikonsumsi. Baik disini dalam arti bahwa ikan ini masih mengandung zat-zat yang fresh untuk dikonsumsi tubuh. Sederhananya, ikan yang baik itu dikonsumsi dalam keadaan segar, artinya saat ikan itu diambil dari alam, entah ikan darat atau ikan laut, tidak memiliki jeda terlalu lama dari proses penangkapan hingga sampai proses konsumsi. Yang lebih baik lagi ikan yang baru dari penangkapan langsung dikonsumsi baik mentah (seperti masakan-masakan Jepang) atau dimasak (bakar/ goreng) dulu. Kalau pun jedanya lama ikan tersebut disimpan di es/ lemari pendingin/ box es. Meskipun disimpan di lemari pendingin waktunya pun tidak boleh terlalu lama, karena zat-zat yang baik bagi tubuh yang terkandung dalam ikan lama-kelamaan akan hilang. Dan juga kondisi ikan yang tidak segar juga akan mempengaruhi rasanya. Kalau itu terjadi sama saja kita mengkonsumsi bangkai ikan.
Saya sendiri mempunyai hobi memancing, oleh karena itu sangat dekat dengan ikan. Dan memang berbeda ikan yang dipancing kemudian langsung dikonsumsi (bakar/ goreng) dengan ikan yang kita beli di pasar. Lebih enak ikan yang langsung dikonsumsi saat masih segar. Ikan yang biasa kita beli di pasar umumnya sudah tidak segar lagi, karena biasanya jeda terlalu lama dari tempat pelelangan ikan (TPI) hingga sampai ke pasar. Kadang-kadang di pasar ada oknum penjual yang nakal, ikan-ikan yang sudah lama itu diberi pengawet agar tampak segar, karena ikan yang dijual di pasar belum tentu laku saat itu, maka untuk meminimalisir kerugian, cara-cara nakal itulah yang biasa dilakukan penjual. Jadi kalau bisa cari penjual ikan yang memang dipercaya atau langsung di TPI, kalau tempat tinggal kita dekat dengan laut. Bukannya saya melarang untuk membeli ikan di pasar, tapi setidaknya kita lebih hati-hati dan cermat dalam memilih ikan yang segar. Berikut ini saya coba cari beberapa informasi mengenai ciri-ciri ikan yang segar dari berbagai sumber :
Pilihlah ikan yang dagingnya masih kenyal tidak lembek. Bila ditekan kembali ke bentuk semula.
Matanya jernih , bersih, menonjol (tidak tenggelam/ masuk ke dalam).
Insangnya berwarna merah segar (terang).
Sisiknya tidak mudah lepas, rapat, mengkilap dan tidak berlendir (kalau pun berlendir masih wajar). Kemudian apabila ikan yang kita beli tidak ber-aroma amis sama sekali patut berhati-hati bisa saja ikan tersebut sudah dicampur zat-zat tertentu. Bila ragu jangan dibeli.
Tidak ada luka di kulit ikan. Warna kulit ikan terang, jernih, tidak pucat. Bila dimasukkan ke dalam air ikan akan terapung, sedangkan ikan yang tidak segar akan mengambang di permukaan air.
Tidak mengeluarkan bau busuk.
Jika dagingnya dipotong terlihat segar tidak kering. Kulit dan daging tidak mudah robek bila ditekan terutama pada bagian perut. Karena daging ikan yang segar saling terekat satu sama lain, kulitnya merekat erat dengan daging. Begitu juga daging pada tulang dan durinya.
Ikan yang sudah tidak segar disinyalir mengalami peningkatan kadar histamin. Akibatnya, tubuh akan memunculkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, mata bengkak, bahkan beberapa orang sampai ada yang pingsan. Namun efek ini tergantung dari daya tahan tubuh individu yang mengkonsumsinya, karena efeknya bisa berbeda-beda.
Belilah ikan di tempat yang memang kita percayai, misalnya di tempat pelelangan ikan, apabila tempat tinggal kita dekat dengan laut, atau apabila tidak ada TPI, kita bisa membeli langsung dari nelayan/ peternak ikan yang sudah dikenal. Bila ingin membeli di pasar tradisional, belilah pada penjual yang sudah kita kenal. Atau bila ingin membeli di superwarket/ swalayan juga bisa. Tapi tetap perhatikan ciri-ciri ikan segar, jangan sampai kita terkecoh oleh penjual. Meskipun penjual terkadang lebih cerdik menipu pembeli, tapi pembeli kalau sudah tahu ciri-cirinya mudah-mudahan tidak akan terkecoh. Cpr.
CIRI-CIRI IKAN SEGAR :
BAGIAN TUBUH CIRI IKAN SEGAR CIRI IKAN TIDAK SEGAR
KULIT • Warna terang dan jernih
• Masih Kuat mebungkus tubuh, tidak mudah sobek, terutama bagian perut
• Warna – warna khusus pada ikan masih terlihat jelas
• Warna suram, pucat dan banyak mengandung lendir
• Terlihat mengendur di beberapa tempat dan mudah robek
• Warna khusus sudah mulai hilang
SISIK Menempel kuat pada tubuh sehingga sulit dilepas
Mudah terlepas dari tubuh, bahkan beberapa sudah terlepas
MATA Terlihat terang, jernih, menonjol dan cembung Terlihat suram, tenggelam dan berkerut
INSANG • Berwarna merah segar, terang dan lamella insang terpisah
• Insang tertutup oleh len¬dir berwarna jernih dan berbau segar spesifik ikan • Berwarna coklat suram atau abu – abu dan lamella insang berdem¬petan
• Lendir insang keruh dan berbau asam menusuk hidung
DAGING • Tekstur daging kenyal, menandakan rigormortis masih berlangsung
• Daging dan bagian tubuh lainnya berbau segar spesifik ikan
• Bila ditekan dengan jari, tidak tampak bekas lekukan
• Melekat kuat pada tulang
• Daging perut khusus¬nya, utuh dan kenyal
• Warna daging putih atau spesifik jenis ikan. • Tekstur lunak, menan¬dakan rigormortis sudah selesai
• Daging dan bagian tu¬buh lainnya sudah mulai berbau busuk
• Bila ditekan dengan jari, tampak bekas lekukan
• Daging mudah terlepas dari tulang
• Daging perut khususnya, lembek dan isi perut mudah/sering keluar
• Warna daging kuning kemerahan terutama di sekitar tulang atau sudah tidak spesifik jenis ikan
CIRI-CIRI UDANG SEGAR :
1. Udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam;
2. Tekstur daging kenyal dan tidak lembek;
3. Cangkang keras dan mengkilap serta tidak berlumut;
4. Kaki dan kulit serta kepalanya masih utuh dan tidak mudah lepas;
5. Bau udang segar khas atau tidak berbau busuk;
6. Udang tidak lengket satu sama lainnya
CIRI KERANG SEGAR :
1. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya;
2. Cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup;
3. Beraroma khas bukan beraroma busuk;
4. Khusus kerang yang telah dikupas dari cangkangnya, daging dalam kondisi utuh dan padat
CIRI-CIRI CUMI SEGAR
1. Badannya kenyal dan kokoh saat ditekan;
2. Kepala cumi masih menempel erat pada tubuh (tidak menjulur keluar);
3. Badan dilapisi selaput lendir jernih;
4. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk;
5. Warna daging cumi yang ukurannya kecil keunguan dan memiliki bintik – bintik hitam;
6. Warna daging cumi yag ukurannya besar putih dan memiliki sedikit bintik hitam.
CIRI-CIRI KEPITING/RAJUNGAN SEGAR
1. Kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat;
2. Rajungan dijual dalam keadaan sudah mati;
3. Jari kepiting/rajungan masih lengkap termasuk capitnya;
4. Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat.
5. Baunya khas dan tidak bau busuk
Tips Memilih Ikan yang Segar. Ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi, inilah yang menyebabkan ikan merupakan salah satu makanan yang baik untuk di konsumsi. Dengan memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka ikan akan mudah membusuk dan cepat rusak.
Untuk keperluan memasak diperlukan ikan yang benar-benar segar, disamping rasanya akan lebih lezat, kandungan gizinya pun lebih baik. Namun masih banyak ibu-ibu atau para pembeli ikan yang belum bisa memilih ikan yang segar, terutama ikan yang sudah mati. Maka dari itu kami kesehatan96.blogspot.com memberikan Tips Memilih Ikan yang Segar wajib untuk di baca sebelum pergi ke pasar untuk membeli ikan nantinya.
Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut :
Warna kulit terang dan cerah
Daging ikan bila ditekan terasa keras
Mata jernih menonjol dan cembung
Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas
Insang berwarna merah
Sirip kuat
Kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut. Dan tidak berbau busuk.
Tanda ikan yang sudah busuk :
Mata suram dan tenggelam
Sisik suram dan mudah lepas
Warna kulit suram dengan lendir tebal
Insang berwarna kelabu dengan lendir tebal
Dinding perut lembek
Warna keseluruhan suram dan berbau busuk
Ikan merupakan sumber protein hewani yang cukup potensial untuk dikonsumsi. Namun tidak sembarang ikan ini baik dikonsumsi. Baik disini dalam arti bahwa ikan ini masih mengandung zat-zat yang fresh untuk dikonsumsi tubuh. Sederhananya, ikan yang baik itu dikonsumsi dalam keadaan segar, artinya saat ikan itu diambil dari alam, entah ikan darat atau ikan laut, tidak memiliki jeda terlalu lama dari proses penangkapan hingga sampai proses konsumsi. Yang lebih baik lagi ikan yang baru dari penangkapan langsung dikonsumsi baik mentah (seperti masakan-masakan Jepang) atau dimasak (bakar/ goreng) dulu. Kalau pun jedanya lama ikan tersebut disimpan di es/ lemari pendingin/ box es. Meskipun disimpan di lemari pendingin waktunya pun tidak boleh terlalu lama, karena zat-zat yang baik bagi tubuh yang terkandung dalam ikan lama-kelamaan akan hilang. Dan juga kondisi ikan yang tidak segar juga akan mempengaruhi rasanya. Kalau itu terjadi sama saja kita mengkonsumsi bangkai ikan.
Saya sendiri mempunyai hobi memancing, oleh karena itu sangat dekat dengan ikan. Dan memang berbeda ikan yang dipancing kemudian langsung dikonsumsi (bakar/ goreng) dengan ikan yang kita beli di pasar. Lebih enak ikan yang langsung dikonsumsi saat masih segar. Ikan yang biasa kita beli di pasar umumnya sudah tidak segar lagi, karena biasanya jeda terlalu lama dari tempat pelelangan ikan (TPI) hingga sampai ke pasar. Kadang-kadang di pasar ada oknum penjual yang nakal, ikan-ikan yang sudah lama itu diberi pengawet agar tampak segar, karena ikan yang dijual di pasar belum tentu laku saat itu, maka untuk meminimalisir kerugian, cara-cara nakal itulah yang biasa dilakukan penjual. Jadi kalau bisa cari penjual ikan yang memang dipercaya atau langsung di TPI, kalau tempat tinggal kita dekat dengan laut. Bukannya saya melarang untuk membeli ikan di pasar, tapi setidaknya kita lebih hati-hati dan cermat dalam memilih ikan yang segar. Berikut ini saya coba cari beberapa informasi mengenai ciri-ciri ikan yang segar dari berbagai sumber :
Pilihlah ikan yang dagingnya masih kenyal tidak lembek. Bila ditekan kembali ke bentuk semula.
Matanya jernih , bersih, menonjol (tidak tenggelam/ masuk ke dalam).
Insangnya berwarna merah segar (terang).
Sisiknya tidak mudah lepas, rapat, mengkilap dan tidak berlendir (kalau pun berlendir masih wajar). Kemudian apabila ikan yang kita beli tidak ber-aroma amis sama sekali patut berhati-hati bisa saja ikan tersebut sudah dicampur zat-zat tertentu. Bila ragu jangan dibeli.
Tidak ada luka di kulit ikan. Warna kulit ikan terang, jernih, tidak pucat. Bila dimasukkan ke dalam air ikan akan terapung, sedangkan ikan yang tidak segar akan mengambang di permukaan air.
Tidak mengeluarkan bau busuk.
Jika dagingnya dipotong terlihat segar tidak kering. Kulit dan daging tidak mudah robek bila ditekan terutama pada bagian perut. Karena daging ikan yang segar saling terekat satu sama lain, kulitnya merekat erat dengan daging. Begitu juga daging pada tulang dan durinya.
Ikan yang sudah tidak segar disinyalir mengalami peningkatan kadar histamin. Akibatnya, tubuh akan memunculkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, mata bengkak, bahkan beberapa orang sampai ada yang pingsan. Namun efek ini tergantung dari daya tahan tubuh individu yang mengkonsumsinya, karena efeknya bisa berbeda-beda.
Belilah ikan di tempat yang memang kita percayai, misalnya di tempat pelelangan ikan, apabila tempat tinggal kita dekat dengan laut, atau apabila tidak ada TPI, kita bisa membeli langsung dari nelayan/ peternak ikan yang sudah dikenal. Bila ingin membeli di pasar tradisional, belilah pada penjual yang sudah kita kenal. Atau bila ingin membeli di superwarket/ swalayan juga bisa. Tapi tetap perhatikan ciri-ciri ikan segar, jangan sampai kita terkecoh oleh penjual. Meskipun penjual terkadang lebih cerdik menipu pembeli, tapi pembeli kalau sudah tahu ciri-cirinya mudah-mudahan tidak akan terkecoh. Cpr.
CIRI-CIRI IKAN SEGAR :
BAGIAN TUBUH CIRI IKAN SEGAR CIRI IKAN TIDAK SEGAR
KULIT • Warna terang dan jernih
• Masih Kuat mebungkus tubuh, tidak mudah sobek, terutama bagian perut
• Warna – warna khusus pada ikan masih terlihat jelas
• Warna suram, pucat dan banyak mengandung lendir
• Terlihat mengendur di beberapa tempat dan mudah robek
• Warna khusus sudah mulai hilang
SISIK Menempel kuat pada tubuh sehingga sulit dilepas
Mudah terlepas dari tubuh, bahkan beberapa sudah terlepas
MATA Terlihat terang, jernih, menonjol dan cembung Terlihat suram, tenggelam dan berkerut
INSANG • Berwarna merah segar, terang dan lamella insang terpisah
• Insang tertutup oleh len¬dir berwarna jernih dan berbau segar spesifik ikan • Berwarna coklat suram atau abu – abu dan lamella insang berdem¬petan
• Lendir insang keruh dan berbau asam menusuk hidung
DAGING • Tekstur daging kenyal, menandakan rigormortis masih berlangsung
• Daging dan bagian tubuh lainnya berbau segar spesifik ikan
• Bila ditekan dengan jari, tidak tampak bekas lekukan
• Melekat kuat pada tulang
• Daging perut khusus¬nya, utuh dan kenyal
• Warna daging putih atau spesifik jenis ikan. • Tekstur lunak, menan¬dakan rigormortis sudah selesai
• Daging dan bagian tu¬buh lainnya sudah mulai berbau busuk
• Bila ditekan dengan jari, tampak bekas lekukan
• Daging mudah terlepas dari tulang
• Daging perut khususnya, lembek dan isi perut mudah/sering keluar
• Warna daging kuning kemerahan terutama di sekitar tulang atau sudah tidak spesifik jenis ikan
CIRI-CIRI UDANG SEGAR :
1. Udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam;
2. Tekstur daging kenyal dan tidak lembek;
3. Cangkang keras dan mengkilap serta tidak berlumut;
4. Kaki dan kulit serta kepalanya masih utuh dan tidak mudah lepas;
5. Bau udang segar khas atau tidak berbau busuk;
6. Udang tidak lengket satu sama lainnya
CIRI KERANG SEGAR :
1. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya;
2. Cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup;
3. Beraroma khas bukan beraroma busuk;
4. Khusus kerang yang telah dikupas dari cangkangnya, daging dalam kondisi utuh dan padat
CIRI-CIRI CUMI SEGAR
1. Badannya kenyal dan kokoh saat ditekan;
2. Kepala cumi masih menempel erat pada tubuh (tidak menjulur keluar);
3. Badan dilapisi selaput lendir jernih;
4. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk;
5. Warna daging cumi yang ukurannya kecil keunguan dan memiliki bintik – bintik hitam;
6. Warna daging cumi yag ukurannya besar putih dan memiliki sedikit bintik hitam.
CIRI-CIRI KEPITING/RAJUNGAN SEGAR
1. Kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat;
2. Rajungan dijual dalam keadaan sudah mati;
3. Jari kepiting/rajungan masih lengkap termasuk capitnya;
4. Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat.
5. Baunya khas dan tidak bau busuk
0 comments:
Post a Comment