Monday, September 7, 2015

POLA NATALITAS IKAN CAKALANG

September 07, 2015 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Diskripsi Dan Marfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) – Ikan cakalang merupakan salah satu ikan penghuni laut indonesia , yang merupakan bagian dari Keluraga ikan tuna dan juga sebagai ikan yang di jadikan sebagai komoditi perdagangan dan banyak di konsumsi olah rakyat Indonesia. Ikan cakalang berjumlah ribuan di laut indonesia, dan menjadi tangkapan utama para nelayan. berbicara tentang marfologi dari ikan cakalang, tentu lah sangat erat kaitannya dengan bagaimana habitat ikan cakalang. habitat akan membentuk struktur dan bentuk tubuh ikan, bentuk luar dari ikan akan sering mengalami berbafai perubahan mulai dari larva hingga masa dewa, kita misalkan saja mulai dari bentuk bilateral yang simetris ketika masih dalam keadaan llarva dan kemudian akan menjadi asimetris ketika menginjak usia dewasa. Bentuk tubuh dari ikan merupakan rangkaian adaptasi dari ikan terhadap lingkungannyaIkan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu jenis sumber daya perikanan terpenting baik sebagai komoditi ekspor maupun sebagai bahan konsumsi dalam negeri. Oleh karena itu peranannya di dalam penambahan devisa negara cukup berarti. Di negara-negara maju antara lain Jepang, Korea dan Amerika Serikat, penelitian terhadap ikan cakalang sudah dilakukan, baik menyangkut aspek biologi, distribusi maupun teknik penangkapannya. Di Indonesia, penelitian seperti itu belum banyak dilakukan sehingga informasi yang tersedia masih kurang sekali (MATSUMOTO et al. dalam WOUTHUYZEN et al. 1990). Hal ini disebabkan
karena selama ini perhatian lebih dipusatkan pada masalah penangkapan. Kegiatan penelitian biologinya baru berkembang beberapa tahun terakhir ini. Padahal informasi mengenai biologi adalah sangat penting terutama bagi pihak yang berkepentingan. Berdasarkan atas kenyataan tersebut, maka penelitian pendahuluan ini dilakukan untuk melihat beberapa aspek biologi, yaitu makanan dan  ebiasaan makan, tingkat kematangan gonad, perbandingan kelamin dan fekunditas.
Home » Ikan Laut » Diskripsi Dan Marfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Diskripsi Dan Marfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Diskripsi Dan Marfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) – Ikan cakalang merupakan salah satu ikan penghuni laut indonesia , yang merupakan bagian dari Keluraga ikan tuna dan juga sebagai ikan yang di jadikan sebagai komoditi perdagangan dan banyak di konsumsi olah rakyat Indonesia. Ikan cakalang berjumlah ribuan di laut indonesia, dan menjadi tangkapan utama para nelayan. berbicara tentang marfologi dari ikan cakalang, tentu lah sangat erat kaitannya dengan bagaimana habitat ikan cakalang. habitat akan membentuk struktur dan bentuk tubuh ikan, bentuk luar dari ikan akan sering mengalami berbafai perubahan mulai dari larva hingga masa dewa, kita misalkan saja mulai dari bentuk bilateral yang simetris ketika masih dalam keadaan llarva dan kemudian akan menjadi asimetris ketika menginjak usia dewasa. Bentuk tubuh dari ikan merupakan rangkaian adaptasi dari ikan terhadap lingkungannya
Ikan Cakalang
Marfologi
Kingdom           : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas             : Actinopterygii
Ordo              : Perciformes
Famili            :Scombridae
Genus             : Katsuwonus
Spesies           : Katsuwonus pelamis
Ikan cakalang berbentuk fusiform yaitu berbentuk memanjang dan membulat, dengan tapis dari insang yang memiliki jumlah 53 sampai 63 di helai yang pertama. Disusul dengan adanya 2 sirip punggung yang terpisah. terdapat sekitar 14 sampai 16 jari jari keras pada daerah sirip punggung yang pertama dan kemudian di ikuti oleh jari jari lemah dan 7 sampai 9 finlet pada sirip punggung yang ke 2. ikan cakalang badannya tidak bersisik kecuali pada derah barut badan dan daerah lateral line dimana di sana terdapat titik titik berbentuk kecil. Bagian punggung nya memiliki warna biru gelap kehitaman dengan warna keperakan di sisi bawah pada perutnya. Ikan cakalang hidup di daerah perairan laut lepas namun tidak terlalu jauh dari garis atau bibir pantai.
Tingkatan EkologiIkan Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Cakalang dikenal sebagai perenang cepat di laut zona pelagik. Ikan ini umum dijumpai di laut tropis dan subtropis di Samudera Hindia, Samudera pAsifik, dan Samudera Atlantik. Cakalang tidak ditemukan di utara Laut Tengah. Hidup bergerombol dalam kawanan berjumlah besar (hingga 50 ribu ekor ikan). Makanan mereka berupa ikan,krustasea, cephalopoda, dan moluska. Cakalang merupakan mangsa penting bagi ikan-ikan besar di zona pelagik, termasuk hiu.
Tubuh berbentuk memanjang dan agak bulat, dengan dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari 14-16 jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak. Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari. Bagian punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping badan. Badan tidak memiliki sisik kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan garis lateral.
Migrasi Ikan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Migrasi ikan adalah adalah pergerakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain yang mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi alam yang menguntungkan untuk eksistensi hidup dan keturunannya. Ikan mengadakan migrasi dengan tujuan untuk pemijahan, mencari makanan dan mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya. Migrasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor eksternal (berupa faktor lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam migrasi ikan) maupun internal (faktor yang terdapat dalam tubuh ikan).
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor Eksternal
– Bimbingan ikan yang lebih dewasa
Ikan mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua.
Faktor eksternal yang menyebabkan pola natalitas ikan cakalang terjadi diantaranya :
– Suhu
– Bau perairan
– Intensitas cahaya
– Arus
– Salinitas
– Matahari, dan
– Musim
Faktor internal yang menjadi penyebab pola natalitas pada ikan cakalang dintaranya:
– Kematangan gonad
– Kelenjar- kelenjar internal
– Insting
– Aktifitas renang
– Ketersediaan pakan
Faktor lain yang menyababkan pola natalitas pada ikan cakalang adalah kepadatan populasi yangterjadi pada suatu wilayah perairan yang merupakan habitat bagi ikan cakalang serta penangkapan yang terjadi yang di lakukan oleh para nelayan. Hal ini dikarenakan ikan cakalang merupakan ikan yang dapat dimanfaatkansebagai bahan pangan bagi manusia.
Post Larva yaitu ikan yang memiliki panjang tubuh kurang dari 15 mm
Prajuvenil , sama dengan tingkatan post larva hanya saja mulai di usahakan di bidang komersial nya
juvenil yaitu ikan di perairan netrik yang masih berusia muda dengan ukuran kurang lebih 15 mm
Adolescent, Adalah ikan ikan muda yang menari makan di perariran neretik kemudian sampai ketengah lautan
Spawners, adalah ikan yang sudah secara seksual mencapai kedewasaan
Spentfish , adlah ikan yang sudah pernah memijah

0 comments:

Post a Comment