Wednesday, January 20, 2016

BUDIDAYA IKAN SILVER DOLLAR (Metynnis schreltmuellerl)

January 20, 2016 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Silver Dollar (Metynnis schreltmuellerl)
Ikan silver dollar merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi bukan hanya sebagai komoditi lokal, tetapi juga merupakan komoditi ekspor, sehingga ikan ini mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai ikan komersial. Permasalahan yang timbul dalam pengembangan ikan ini diantaranya adalah penyediaan benih masih sulit. Salah satu penyebab sulitnya penyediaan benih ini adalah masih sulitnya ikan ini dipijahkan dalam wadah budidaya, derajat penetasan dan kelangsungan hidup larva rendah. Salah satu cara yang telah  dilakukan untuk menanggulangi permasalah tersebut adalah pemijahan secra buatan dengan rangsangan hormonal. Cara tersebut akan diterangkan secara detail pada pembahasan berikut.
Silver dolar (metynnis hypsauchen) datang dari sungai amazon, amerika selatan. ciri-cirinya cenderung herbivore. badannya berwarna keperakan dan sangat aktif bergerak. ikan itu sangat disukai pengagum ikan hias sampai hasratnya tinggi. silver dolar juga disebut piranha imitator karena bentuk badannya seperti piranha.
Ikan itu sangat sukai hidup di lingkungan perairan yang teduh dan tak terlalu. jelas. suhu optimalnya tengah, pada 25-28 c. keasaman air optimal kurang lebih 6, 5-7, 0 dengan kekerasan kurang lebih 10 dh.
Untuk pemijahan diperlukan air bersih. tidak cuma cacing dan jentik nyamuk, induknya bisa sukai apabila di beri pakan sayuran seperti selada air. pakan sayuran itu lantas nampaknya dapat membantu menaikkan perbaikan mutu telur.
Pada jantan dan betina sangat gampang dibedakan. jantannya lebih langsing dan ditandai dengan warna yang sedikit kemerahan pada sirip perut. pada betina, warna sirip perut lebih merah. selain itu, bentuk sirip jantan agak segi tiga membulat, tetapi betina tumpul lurus.
pemijahannya berjalan berpasangan di akuarium. telurnya diserakkan di basic sampai sebenarnya tak diperlukan substrat.
Ikan berpijah ditandai dengan induk yang lari sama-sama kejar dan terlihat ribet. jika sudah mulai sukai, tentang ini sebagai tanda bahwa nyaris atau sudah usai berpijah. saat berpijah pada pukul 8. 00-11. 00.
setelah usai berpijah, telurnya dapat diambil untuk ditetaskan.
Pengambilan telur itu memang sulit karena butuh ketelatenan. karena itu, umumnya petani hanya memindahkan induknya saja, tetapi telurnya ditinggalkan di dalam wadah pemijahan hingga menetas.
Ketinggian air untuk penetasan cukup kurang lebih 15 cm. agar selama penetasan tidak ada serangan jamur, ke di dalam air dapat ditambahkan metil biru 0, 2 ppm.
telur yang diperlakukan dengan baik dan di beri aerasi biasanya bisa menetas setelah 2-3 hari. larvanya bisa mulai berenang setelah dua hari menetas. jika larva sudah mulai berenang, airnya dapat ditukar separonya.
Pergantian air harus ditangani masing-masing hari hingga airnya bebas dari kandungan metil biru. setelah mulai berenang, larva dapat di beri pakan berupa infusoria atau artemia. setelah berumur 3-4 hari, pakannya dilanjutkan dengan kutu air.
Pembesaran ikan itu dimulai mulai sejak benih berumur 2-3 minggu. kesibukan pembesaran dapat ditangani di dalam akuarium, bak, maupun kolam semen. tidak cuma akuarium, aerasi tak dianjurkan diberikan di dalam bak dan kolam. tanaman air lantas sangat diperlukan pada pembesaran ikan di kolam terbuka. faedah tanaman air itu sebagai ruang ikan untuk berlindung.
Pakan ikan pada pembesaran itu berupa cacing sutera. pakan dapat ditambahkan selada air masing-masing 4 hari. sebentar pergantian air untuk wadah akuarium harus kerapkali dibanding kolam karena akuarium lebih sempit. ukuran ikan siap jual bisa 2, 5-3, 0 cm. biasanya ukuran ikan itu sudah bisa diraih setelah ikan dipelihara selama tiga bulan
Deskripsi Ikan Silver Dollar
Ikan silver merupakan ikan introduksi yang didatangkan dari sungai amazon, amerika Selatan. Ikan ini termasuk kedalam famili Characidae. Bentuk badannya pipih dan panjangnya dapat mencapai 15 cm. Warna badan dan perutnya perak mengkilap dan agak keabu-abuan pada bagian punggungnya. Jenis kelamin ikan ini relatif mudah dibedakan setelah dewasa dengan melihat sirip analnya. Sirip anal ikan silver dollar betina agak meruncing dibagian depannya dan berwarna jingga cerah atau merah menyolok bila telah matang gonad. Sedangkan ikan jantannya memiliki sirip anal yang bundar dibagian depannya dan berwarna jingga jika telah matang gonad, tetapi warna ini kurang mencolok dibandingkan dengan betinanya. Ikan ini termasuk herbivora, memakan daun-dauanan seperti selada air dan tanaman air lainnya yang berdaun lunak. Ikan silver dollar sudah dapat dipijahkan pada pH air 6.8-7.0 dengan suhu air 26-30 oC.
Pemeliharaan Induk
Pemijahan induk silver dollar jantan dan betina dilakukan secara terpisah dalam akuarium kaca yang berukuran cm yang ditempatkan pada ruangan tertutup. Pemeliharaan secara terpisah ini dimaksudkan agar ikan dapat matang gonad serentak dan tidak terjadi pemijahan liar yang tidak dikehendaki. Akuarium tempat pemeliharaan induk diisi air setinggi 35 cm serta diberi aerasi. Dalam satua kuarium dimasukkan  sekitar 10 ekor induk. Untuk menjaga kualitas air pemeliharaan induk dilakukan pergantian air dua hari sekali sebanyak ¼ bagian atau tergantung kebutuhan. Pemberian makanan kepada induk dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari berupa larva Chironomus (chu merah) beku atau segar, atau cacing rambut yang diselingi dengan memberikan selada air. Induk ikan dipelihara hingga matang gonad atau siap dipijahkan.
Induk ikan silver dollar yang matang gonad dapat dilihat dari penampakan tepi sirip ekor yang berwarna merah tua kehitaman, operkulum (tutup insang) berwarna kemerahan, dan pada badan tepat dibelakang tutup insang terdapat dua bintik hitam. Bila induk betina kelihatan perutnya yang membesar (gendut). Pemijahan ikan silver dollar dapat dilakukan secara alami, akan tetapi waktu terjadinya pemijahan tidak dapat diprediksi dengan baik sehingga relatif sulit untuk menentukan target produksi benih. Oleh karena itu, pemijahan ikan silver dollar ini perlu dilakukan dengan rangsangan hormon. Seperti pada pemijahan dengan rangsangan hormonal yang dijelaskan sebelumnya, induk-induk silver dollar yang akan disuntik ditimbang dahulu untuk mengetahui beratnya dan kemudian menentukan banyaknya hormon yang harus disuntikkan. Hormon yang umum dipakai untuk merangsang pemijahan ikan silver dollar adalah ovaprim. Penggunaan ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas untuk menyuntik ikan silver dollar jarang dipakai, karena ukuran ini relatif kecil sehingga sulit menentukan dosis yang diberikan.
Dosis yang diberikan pada ikan silver dollar dengan menggunakan ovaprim yakni memakai dosis 0,7 ml/ kg bobot ikan. Penimbangan ikan diperlukan untuk mengetahui dosis yang digunakan. Untuk bobot yang berbeda dapat menggunakan sistem konversi berdasarkan dosis yang ada. Untuk mengurangi stres, sebelum dilakukan penyuntikan, sebaiknya ikan dibius terlebih dahulu dengan menggunakan MS-222 dengan konsentrasi sekitar 100 mg perliter air. Setelah ikan dibius, diangkat dan kemudian diletakkan diatas gabus busa tebal. Dengan hati-hati ikan disuntik dibagian daging pungggung yang paling tebal. Diusahakan menggunakan jarum suntik yang paling kecil. Setelah penyuntikan selesai, ikan dikembalikan lagi ke wadah pemijahan. Wadah pemijahan dapat berupa akuarium dengan ukuran  cm atau bak beton yang diisi air sedalam 25 cm dan diberi tanaman air Hydrilla. Kedalam setiap wadah dimasukkan sepasang induk jantan dan betina. Air dalam wadah pwmijahan dinaikkan tingginya menjadi 35 cm setelah dilakukan penyuntikan kedua.
Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva/Benih
Setelah ikan memijah, ditandai dengan banyaknya telur yang tersebar didasar wadah pemijahan, kedua induk ikan diangkat dan dipindahkan kewadah pemeliharaan induk semula. Tanaman Hydrilla dalam akuarium juga diambil dan dibuang. Dan untuk mencegah serangan penyakit, kedalam wadah pemeliharaan induk yang selesai memijah ditambahkan 1-2 sendok garam dapur dan Methylene Blue 1 mg/l. Telur-telur didalam wadah pemijahan dapat dibiarkan menetas diwadah tersebut, tetapi dapat juga dipindahkan atau disatukan kedalam wadah khusus untuk penetasan telur. Cara memindahkan telur harus dilakukan secara hati-hati agar telur tidak rusak. Pengambilan telur dari wadah pemijahan dapat dilakukan dengan menyiponya dengan selang dan telur yang keluar ditampung di baskon, kemudian telur-telur tersebut dimasukkan ke wadah penetasan. Kualitas air penetasan tetap dijaga dengan cara mengganti airnya sebanyak 30% setiap hari. Bila telur-telur sudah menetas (sekitar 50-70 jam setelah pemijahan) dilakukan penyiponan terhadap telur-telur yang tidak berhasil menetas untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Pemberian pakan kepada larva dilakukan setelah larva berumur 4 hari. Pakan yang diberikan ke larva berupa naupliiArtemia yang baru menetas. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari. Setelahg benih agak besar, pakan yang diberikan berupa cacing rambut atau kutu air sampai ikan akan dijual. Selama pendederan ikan dapat dilakukan penjarangan kepadatan agar pertumbuhannya tidak terhambat. Pendederan ikan dilakukan di wadah yang lebih besar seperti akuarium   atau bak beton.

0 comments:

Post a Comment