Tuesday, June 24, 2014

CARA MEMBUAT PAKAN IKAN/UDANG SEDERHANA

June 24, 2014 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Komponen biaya budidaya ikan/udang merupakan salah satu komponen yang sangat mahal bisa mencapai 65%. Dalam membuat pakan buatan untuk ikan/udang, hal pertaama yang harus dipertimbangkan hádala persyaratan bahan baku pakan, yaitu :
1.  Bahan baku tidak mengandung racun, bahan baku yang mengandung racun dapat menghambat pertumbuhan, ikan mabuk dan strtess bahkan dapat menyebabkan kematian ikan/udang yang diperihara secara masal.
2.   Bahan baku pakan tidak boleh bersaing dengan bahan makanan manusia.
3.   Bahan baku harus tersedia dalam waktu lama, atau tersedia secara kontinyu.
4.   Harga bahan baku, walaupun dapat digunakan tetapi harganya mahal.  Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku  harus dinilai dari manfaat bahan baku tersebut.  Sebagai contoh tepung ikan  harganya memang mahal tetapi bila dibandingkan dengan  nilai kegunaannya  terutama kandungan proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya  maka penggunaan tepung ikan menjadi  murah.
5.     Kualitas gizi bahan baku, menjadi persyaratan penting, walaupun harganya murah, dan tersedia cukup melimpah tetapi kandungan gizinya buruk, maka bahan baku seperti ini tidak dapat digunakan.
Pakan untuk hewan air (ikan/udang), dapat dikategorikan  menjadi :
1.         Pakan alami, merupakan kelompok pakan yang  tersedia secara alami maupun dari hasil kultur yaqng dikumpulkan. Contoh artemia, dapnia, cacing sutera. Pakan alami  yang berasal  dari tumbuhan lumut sutera, plankton, dan daun talas untuk ikan gurami.
2.         Pakan segar, yaitu berupa cincangan ikan  rucah dan langsung diberikan pada ikan,  pakan segar ini ketahanannya sangat rendah oleh karena itu perlu disimpan dalam freezer.
3.         Pakan buatan, merupakan pakan berbentuk pelet, fleke dan crumble, pakan ini dalam kondisi kering sehingga daya tahannya  antara > 4 bulan, kandungan gizinya  lengkap karena dibuat sesuai dengan kebutuhan.  Jenis pakan inilah yang akan dikupas lebih mendalam.
Bahan Baku.Pakan, berdasarkan sifatnya maka bahan baku dibagi menjadi 2 kelopok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani.  Sekitar 70-75 % bahan baku nabati merupakan bici-bijian dan hasil olahannya, 15 – 25% limbah industri makanan dan selebihnya berupa hijauan. Bahan pakan nabati  sebagian merupakan sumber energi yang baik, dan sumber vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan.
Bahan Baku Nabati.
1.  Jagung Kuning.
    Selain jagung kuning, ada jagung warna  putih dan jagung merah. Diantara ke tiga warna  tersebut   yang banyak teredia dan diproduksi di Indonesia  hanyalah jagung kuning. Jagung ini merupakan bahan baku pakan ternak dan ikan/udang, bahan baku jenis ini digunakan sebagai  bahan baku pakan sumber energi,  karena kadar proteinnya rendah ( 8.9%)  bahkan desifisiensi terhadap asam amino penting terutama lysine dan triptofan.
Tabel . 1. Kandungan Nutrisi  jagung
Nutrisi Kuantitas
Bahan kering   75 – 90 %
Serat kasar       2,0 %
Protein kasar   8,9 %
Lemak kasar    3,5 %
Energi gross    3918 Kkal/kg
Niacin  6,3 mg/kg
Calsium           0,02 %
Fosfor  3000 IU/kg
Vitamin A       -
Asam Pentotenat         3,9 mg/kg
Riboflavin       1,3mg/kg
Tiamin 3,6 mg/kg
Jagung sebagai sumber energi dengan kandungan serat kasar yang rendah  dan  sumber Xantophyll, dan asam lemak yang baik   Untuk mengetahui kualitas jagung harus dilakukan uji labhoratorium .
Petunjuk :
1.         Ambil  jagung  100 ghram sebagai contoh
2.         Bawa jagung ke laboratorium  untuk dianalisis kandungan nutrisinya
3.         Bandingkan  hasil analisis dengan table kandungan nutrisi. Seperti pada table 1: jika nilainya sama atau tidak jauh beda maka jagung tersebut dapat digunakan sebagai bahan pakan ikan.
2.  Dedak halus.
    Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia sehingga  tidak bersaing dalam penggunaannya. 
   Tabel  2. : Kandungan Nutrisi Dedak
Nutrisi Kuantitas
Bahan kering   91,0%
Protein  kasar  13,5%
Lemak kasar    0,6%
Serat kasar       13,0%
Energi metabolis         1890 kal/kg
Calsium           0,1%
Total Fosfor    17%
Vitamin A      
Asam Pantotenat         22,0 mg/kg
Riboflavin       3,0 mg/kg
Tiamin 22,8 mg/kg
Kandungan serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada  jagung kering,  merupakan factor pembatas, sehingga dedal tidak dapat digunakan berlebihan. Kandungan asam amino dedak, walaupun lengkap tapi kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula dengan vitamin dan mineralnya.
3.  Bungkil kedelai.
      Kacang kedelai  mentah mengandung penghambat  typsin,  dan dapat lepas melalui pemanasan  atau metoda lain, edangkan bungkil kacang kedelai merupakan limbah dari proses pembuatan minyak kedelai.
Tabel 3 :  Sandungan Nutrisi Bungkil kedelai
Nutrisi Kuantitas
Protein kasar   42 – 50 %
Energi metabolis         2825 – 2890 Kkal/kg
Serat kasar       6 %
        Yang menjadi factor pembatas pada penggunaan kedelai hádala asam amino   metionin
4.  Bungkil Kacang Tanah
      Merupakan limbah dari pengolahan minyak kacang tanah atau loan lanilla. Koalitas bungkil kacang tanah ini tergantung pada proses pengolahan kacang tanah menjadi minyak. Disamping itu, proses pemanasan selama pengolahan berlangsung, juga menentukan koalitas bungkil ini, selain dari kualitas kacang tanah, pengolahan dan varietas kacang  Sangay berpengaruh terhadap kandungan nutrisi.
              Tabel. 4.  kandungan Nutrisi Bungkil Kacdang Tanah
Nutrisi Kandungan
Bahan Kering  91,5%
Protein Kasar  47,0%
Lemak kasar    12,0%
Serat kasar       13,1%
Energi metabolis         2200 kal/kg

Kadar metionin, triptopan,treonin dan lysin bungkil kacang tanah juga mudah tercemar oleh Namur beracun (Aspergillus flavus )

5.,  Minyak Nabati.

      Pengunaan  minyak diperlukan pada pembuatan pakan ikan, terutama yang membutuhkan energi tinggi, yang hanya dapat diperoleh dari minyak. Minyak nabatai yang dipergunakan hendaknya minyak nabati yang baik, tidak mudah tengik dan tidak mudah rusak. Penggunaan minyak nabati yang biasanya berasal dari kelapa atau sawit pada umumnya berkisar antara 2- 6 %
.6.        Hujauan.
        Sebagai bahan campuran pakan, kini hijauan mulai dilirik kembali, karena ternyata sampai tertentu hijauan dengan protein tinggi dapat mensubstitusi tepunbg ikan. Hijauan yang dimaksdu antara lain azola, turi dan daun talas, yang bila akan digunakan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dikeringkan tetapi tidak sampai merusak warna,  selanjutnya ditepungkan.  Selain  ketiga jenis daun tersebut beberapa jenis  hijauan  yang lain  seperti ; daun singkong, kacang, eceng gondok dapat  dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan..
Bahan  Baku   Hewani.
1.         Tepung ikan.
      Tepung ikan, berasal dari ikan  rucah, atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan  industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya Sangay beragam, tapi pada umumnya berkisar antara 60-70%. Tepung ikan merupakan pemasok lysin dan metionin yang baik, dimana hal ini tidak terdapat pada kebanyakan bahan baku nabati. Mineral kalsium dan fosfornya  Sangay tinggi,  karena beberapa keunggulan inilah maka tepung ikan menjadi mal.
Tabel.5 :  Kandungan Nutrisi Tepung ikan.
Nutrisi Kandungan
Protein kasar   60 – 70%
Serat kasar       1,0%
Kalsium           5,0%
Fosfor  3,0%
2.         Tepung Darah.
      Merupakan limbah dari rumah potong hewan, yang  yang banyak dipergunakan oleh pabrik pakan, karena protein kasarnya tinggi. Walaupun demikian ada pembatas religi.  BAik buruknya koalitas tepung darah ini Sangat tergantung  pada penanganan dalam penampungan jangan sampai tercampur dengan kotoran..
    Tabel 6. Kandungan Nutrisi tepung darah.
Nutrisi Kandungan
Protein kasar   80 %
Serat kasar       1,6 %
Lemak kasarKalsium   1,6 %
            Kelemahan dari tepung darah hádala miskin isoleusin dan rendah kalsium dan fosfor,  pemakaian maksimum 5%.
3.         Tepung Keong mas
       Keong mas, merupakan bahan baku local yang digunakan  sebagai bahan alternatif dalam  mensubstitusi  tepung ikan.  Kandungan tepung ikan dan tepung  keong mas  seperti table berikut .
Tabel 7. Kandungan Nutrisi tepung Keong  Mas..
Nutrisi Kandungan
Protein kasar   57,76 %
Lemak 14,62 %
Abu     15,3 %
Karbohidrat     0,68 %
Kadar air         11,05 %
Sumber :     Sahwan. M. Firdaus, 1999.
Tabel. 8.  Kandungan asam amino pada tepung keong mas dengan tepung ikan.
Asam amino    Tepung. Keong mas    Tepung ikan    Kebutuhan udang
Arginin            4,88     9,93     5,8
Histidin           1,43     1,50     2,1
Isolleusin         2,64     3,35     3,5
Leusin 4,62     5,53     5,4
Lysin   4,35     4,16     5,3
Methionin        0,89     1,57     2,4
Fenilalanin       2,62     2,83     4,0
Treonin            2,76     3,51     3,6
Valin   3,07     3,91     4,0
            Sumber            : Abidin  2006.
Daging keong mas mempunyai kandungan protein sekitar 60,9 %. Kadar  ini setara atau hampir sebanding dengan kadar protein yang dimiliki tepung ikan yaitu sekitar 65,65 %. Dari segi kandungan asam amino, tepung  keong mas memiliki kandungan asam amino yang tinggi sehingga tepung keong mas dapat dijadikan makanan dengan kualitasa yang baik dan mampu manggantikan tepung ikan.

0 comments:

Post a Comment