Komponen
biaya budidaya ikan/udang merupakan salah satu komponen yang sangat mahal bisa
mencapai 65%. Dalam membuat pakan buatan untuk ikan/udang, hal pertaama yang
harus dipertimbangkan hádala persyaratan bahan baku pakan, yaitu :
1. Bahan baku tidak mengandung racun,
bahan baku yang mengandung racun dapat menghambat pertumbuhan, ikan mabuk dan
strtess bahkan dapat menyebabkan kematian ikan/udang yang diperihara secara
masal.
2. Bahan baku pakan tidak boleh bersaing
dengan bahan makanan manusia.
3. Bahan baku harus tersedia dalam waktu
lama, atau tersedia secara kontinyu.
4. Harga bahan baku, walaupun dapat
digunakan tetapi harganya mahal.
Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku harus dinilai dari manfaat bahan baku
tersebut. Sebagai contoh tepung
ikan harganya memang mahal tetapi bila
dibandingkan dengan nilai
kegunaannya terutama kandungan
proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya maka penggunaan tepung ikan menjadi murah.
5. Kualitas gizi bahan baku, menjadi
persyaratan penting, walaupun harganya murah, dan tersedia cukup melimpah
tetapi kandungan gizinya buruk, maka bahan baku seperti ini tidak dapat
digunakan.
Pakan
untuk hewan air (ikan/udang), dapat dikategorikan menjadi :
1. Pakan alami, merupakan kelompok pakan
yang tersedia secara alami maupun dari
hasil kultur yaqng dikumpulkan. Contoh artemia, dapnia, cacing sutera. Pakan
alami yang berasal dari tumbuhan lumut sutera, plankton, dan
daun talas untuk ikan gurami.
2. Pakan segar, yaitu berupa cincangan
ikan rucah dan langsung diberikan pada
ikan, pakan segar ini ketahanannya
sangat rendah oleh karena itu perlu disimpan dalam freezer.
3. Pakan buatan, merupakan pakan berbentuk
pelet, fleke dan crumble, pakan ini dalam kondisi kering sehingga daya
tahannya antara > 4 bulan, kandungan
gizinya lengkap karena dibuat sesuai
dengan kebutuhan. Jenis pakan inilah
yang akan dikupas lebih mendalam.
Bahan
Baku.Pakan, berdasarkan sifatnya maka bahan baku dibagi menjadi 2 kelopok,
yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani.
Sekitar 70-75 % bahan baku nabati merupakan bici-bijian dan hasil
olahannya, 15 – 25% limbah industri makanan dan selebihnya berupa hijauan.
Bahan pakan nabati sebagian merupakan
sumber energi yang baik, dan sumber vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
ikan.
Bahan
Baku Nabati.
1. Jagung Kuning.
Selain jagung kuning, ada jagung warna putih dan jagung merah. Diantara ke tiga
warna tersebut yang banyak teredia dan diproduksi di Indonesia hanyalah jagung kuning. Jagung ini merupakan
bahan baku pakan ternak dan ikan/udang, bahan baku jenis ini digunakan
sebagai bahan baku pakan sumber
energi, karena kadar proteinnya rendah (
8.9%) bahkan desifisiensi terhadap asam
amino penting terutama lysine dan triptofan.
Tabel
. 1. Kandungan Nutrisi jagung
Nutrisi Kuantitas
Bahan
kering 75 – 90 %
Serat
kasar 2,0 %
Protein
kasar 8,9 %
Lemak
kasar 3,5 %
Energi
gross 3918 Kkal/kg
Niacin 6,3 mg/kg
Calsium 0,02 %
Fosfor 3000 IU/kg
Vitamin
A -
Asam
Pentotenat 3,9 mg/kg
Riboflavin 1,3mg/kg
Tiamin 3,6 mg/kg
Jagung
sebagai sumber energi dengan kandungan serat kasar yang rendah dan
sumber Xantophyll, dan asam lemak yang baik Untuk mengetahui kualitas jagung harus
dilakukan uji labhoratorium .
Petunjuk
:
1. Ambil
jagung 100 ghram sebagai contoh
2. Bawa jagung ke laboratorium untuk dianalisis kandungan nutrisinya
3. Bandingkan hasil analisis dengan table kandungan
nutrisi. Seperti pada table 1: jika nilainya sama atau tidak jauh beda maka
jagung tersebut dapat digunakan sebagai bahan pakan ikan.
2. Dedak halus.
Dedak merupakan limbah proses pengolahan
gabah, dan tidak dikonsumsi manusia sehingga
tidak bersaing dalam penggunaannya.
Tabel
2. : Kandungan Nutrisi Dedak
Nutrisi Kuantitas
Bahan
kering 91,0%
Protein kasar 13,5%
Lemak
kasar 0,6%
Serat
kasar 13,0%
Energi
metabolis 1890 kal/kg
Calsium 0,1%
Total
Fosfor 17%
Vitamin
A
Asam
Pantotenat 22,0 mg/kg
Riboflavin 3,0 mg/kg
Tiamin 22,8 mg/kg
Kandungan
serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada jagung kering, merupakan factor pembatas, sehingga dedal
tidak dapat digunakan berlebihan. Kandungan asam amino dedak, walaupun lengkap
tapi kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula dengan vitamin
dan mineralnya.
3. Bungkil kedelai.
Kacang kedelai mentah mengandung penghambat typsin,
dan dapat lepas melalui pemanasan
atau metoda lain, edangkan bungkil kacang kedelai merupakan limbah dari
proses pembuatan minyak kedelai.
Tabel
3 : Sandungan Nutrisi Bungkil kedelai
Nutrisi Kuantitas
Protein
kasar 42 – 50 %
Energi
metabolis 2825 – 2890 Kkal/kg
Serat
kasar 6 %
Yang menjadi factor pembatas pada
penggunaan kedelai hádala asam amino
metionin
4. Bungkil Kacang Tanah
Merupakan limbah dari pengolahan minyak
kacang tanah atau loan lanilla. Koalitas bungkil kacang tanah ini tergantung
pada proses pengolahan kacang tanah menjadi minyak. Disamping itu, proses
pemanasan selama pengolahan berlangsung, juga menentukan koalitas bungkil ini,
selain dari kualitas kacang tanah, pengolahan dan varietas kacang Sangay berpengaruh terhadap kandungan
nutrisi.
Tabel. 4. kandungan Nutrisi Bungkil Kacdang Tanah
Nutrisi Kandungan
Bahan
Kering 91,5%
Protein
Kasar 47,0%
Lemak
kasar 12,0%
Serat
kasar 13,1%
Energi
metabolis 2200 kal/kg
Kadar
metionin, triptopan,treonin dan lysin bungkil kacang tanah juga mudah tercemar
oleh Namur beracun (Aspergillus flavus )
5., Minyak Nabati.
Pengunaan
minyak diperlukan pada pembuatan pakan ikan, terutama yang membutuhkan
energi tinggi, yang hanya dapat diperoleh dari minyak. Minyak nabatai yang
dipergunakan hendaknya minyak nabati yang baik, tidak mudah tengik dan tidak
mudah rusak. Penggunaan minyak nabati yang biasanya berasal dari kelapa atau
sawit pada umumnya berkisar antara 2- 6 %
.6. Hujauan.
Sebagai bahan campuran pakan, kini hijauan mulai dilirik kembali, karena
ternyata sampai tertentu hijauan dengan protein tinggi dapat mensubstitusi
tepunbg ikan. Hijauan yang dimaksdu antara lain azola, turi dan daun talas,
yang bila akan digunakan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dikeringkan tetapi
tidak sampai merusak warna, selanjutnya
ditepungkan. Selain ketiga jenis daun tersebut beberapa
jenis hijauan yang lain
seperti ; daun singkong, kacang, eceng gondok dapat dapat digunakan sebagai bahan campuran
pakan..
Bahan Baku
Hewani.
1. Tepung ikan.
Tepung ikan, berasal dari ikan rucah, atau buangan yang tidak dikonsumsi
oleh manusia, atau sisa pengolahan
industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya Sangay beragam,
tapi pada umumnya berkisar antara 60-70%. Tepung ikan merupakan pemasok lysin
dan metionin yang baik, dimana hal ini tidak terdapat pada kebanyakan bahan
baku nabati. Mineral kalsium dan fosfornya
Sangay tinggi, karena beberapa
keunggulan inilah maka tepung ikan menjadi mal.
Tabel.5
: Kandungan Nutrisi Tepung ikan.
Nutrisi Kandungan
Protein
kasar 60 – 70%
Serat
kasar 1,0%
Kalsium 5,0%
Fosfor 3,0%
2. Tepung Darah.
Merupakan limbah dari rumah potong hewan,
yang yang banyak dipergunakan oleh
pabrik pakan, karena protein kasarnya tinggi. Walaupun demikian ada pembatas
religi. BAik buruknya koalitas tepung
darah ini Sangat tergantung pada
penanganan dalam penampungan jangan sampai tercampur dengan kotoran..
Tabel 6. Kandungan Nutrisi tepung darah.
Nutrisi Kandungan
Protein
kasar 80 %
Serat
kasar 1,6 %
Lemak
kasarKalsium 1,6 %
Kelemahan dari tepung darah hádala
miskin isoleusin dan rendah kalsium dan fosfor,
pemakaian maksimum 5%.
3. Tepung Keong mas
Keong mas, merupakan bahan baku local
yang digunakan sebagai bahan alternatif
dalam mensubstitusi tepung ikan.
Kandungan tepung ikan dan tepung
keong mas seperti table berikut .
Tabel
7. Kandungan Nutrisi tepung Keong Mas..
Nutrisi Kandungan
Protein
kasar 57,76 %
Lemak 14,62 %
Abu 15,3 %
Karbohidrat 0,68 %
Kadar
air 11,05 %
Sumber
: Sahwan. M. Firdaus, 1999.
Tabel.
8. Kandungan asam amino pada tepung
keong mas dengan tepung ikan.
Asam
amino Tepung. Keong mas Tepung ikan Kebutuhan
udang
Arginin 4,88 9,93 5,8
Histidin 1,43 1,50 2,1
Isolleusin 2,64 3,35 3,5
Leusin 4,62 5,53 5,4
Lysin 4,35 4,16 5,3
Methionin 0,89 1,57 2,4
Fenilalanin 2,62 2,83 4,0
Treonin 2,76 3,51 3,6
Valin 3,07 3,91 4,0
Sumber : Abidin 2006.
Daging
keong mas mempunyai kandungan protein sekitar 60,9 %. Kadar ini setara atau hampir sebanding dengan kadar
protein yang dimiliki tepung ikan yaitu sekitar 65,65 %. Dari segi kandungan
asam amino, tepung keong mas memiliki kandungan
asam amino yang tinggi sehingga tepung keong mas dapat dijadikan makanan dengan
kualitasa yang baik dan mampu manggantikan tepung ikan.
0 comments:
Post a Comment