Tuesday, May 21, 2013

Mengenal Potensi Udang Galah

May 21, 2013 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments


Udang Galah(Macrobrachium Rosenbergii de Man) atau dikenal juga sebagai Giant Freshwater Shrimp merupakan salah satu jenis Crustacea, dari famili Palaemonidae yang mempunyai ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya.
Badan udang terdiri atas 3 bagian : kepala dan dada (Cephalothorax), badan (Abdomen) serta ekor (Uropoda).
Cephalothorax dibungkus oleh kulit keras, di bagian depan kepala terdapat tonjolan karapas yang bergerigi disebut rostrum pada bagian atas sebanyak 11-13 buah dan bagian bawah 8-14 buah.
Udang galah hidup pada dua habitat, pada stadia larva hidup di air payau dan kembali ke air tawar pada stadia juvenil hingga dewasa. Pada stadia larva perubahan metamorfose terjadi sebanyak 11 kali dan berlangsung selama 30-35 hari.
Jenis Udang ini bersifat omnivora, cenderung aktif pada malam hari. Komoditas ini diklaim oleh berbagai negara sebagai fauna asli, antara lain oleh India dan Indonesia.
Di Indonesia, udang galah dapat ditemukan di berbagai wilayah dan masing-masing memiliki varietas dengan ciri tersendiri. Misalnya, dari Sumatera dan Kalimantan memiliki ukuran kepala besar, capit panjang, dan berwarna hijau kuning, dari Jambi memiliki ukuran kepala lebih kecil, capit kecil dan berwarna keemasan.
Peluang pasar udang galah masih terbuka luas baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk pasar lokal, permintaan datang terutama dari wilayah yang banyak dikunjungi turis seperti Bali, Jakarta, Batam, dan Surabaya.
Sementara pasar udang ini di luar negeri telah terbentuk di Jepang, Korea, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, Skotlandia, Inggris, Belanda, Selandia Baru, dan Australia dengan pasokan utama datang dari Thailand, Cina dan India. Ukurannya mulai 100 gr s.d. 200 gr per ekor. Bahkan udang yang tertangkap di perairan umum dapat mencapai 300 gr per ekor.
Udang galah dapat dipelihara di kolam-kolam oleh para pembudidaya udang, baik secara polikultur maupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah sehingga dapat meningkatkan penghasilan pembudidaya.
Sistem pemeliharaan tunggal (monkulter).
Pada pemerilhaarann udang galah secar tunggal, kolam yang dipergunakan sebaiknya berukuran lebih dari 500 M2 dan kedalaman air minimal 1,0 M. Dasar kolam pemeliharaan adalah tanah yang sedikit berpasir, sedangkan pematang kolah dapat berupa tanah atau tembokan semen.
Air yang digunakan untuk pemeliharaan ini harus bebas polusi, baik yang berasal dari limbah produksi, pabrik pertanian maupun rumah tangga. Debit air yang diperlukan adalah 1 - 5 liter per detik untuk luasan 1000 m2.
Sistem pemeliharaan campuran (polikultur)
Pemeliharaan udang galah dengan system polikultur banyak dilakukan oleh pembudidaya. Kombinasi yang dianjurkan adalah dengan ikanikan jenis herbivore (pemakan tumbuhan) seperti tawes, gras crap dan gurami.
Perlakuan kolam untuk pemeliharaan campuan tersebut hamper sama dengan yang dilakukan untuk pemeliharaan tunggal. Diperlukan air yang mengalir secar tetap dan pemupukan dengan kadar lebih tinggi dari 100-250 gram/m2 ditambah makan buatan (pellet).
Udang galah adalah komoditi ikan air tawar yang bisa di pasarkan baik untuk keperluan didalam ataupun luar negeri. ukurannya mulai 100 gr s. d. 200 gr per ekor. apalagi udang yang tertangkap diperairan umum bisa meraih 300 gr per ekor. udang galah bisa dipelihara di kolam-kolam oleh beberapa pembydidaya udang, baik dengan polikultur ataupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah hingga bisa menambah pendapatan pembudidaya.
budidaya udang galah
Mengingat prospek pemasarannya yang baik maka panduan tehnis budidaya udang galah butuh dikembangkan.
Sistem Pemeliharaan
    Sistem Pemeliharaan Tunggal ( Monokultur )
Pada pemerilhaarann udang galah secar tunggal, kolam yang dipergunakan baiknya berukuran kian lebih 500 m2 Serta kedalaman air minimal 1, 0 m. basic kolam pemeliharaan yaitu tanah yang sedikit berpasir, namun pematang kolah bisa berbentuk tanah atau tembokan semen. Air yang dipakai untuk pemeliharaan ini mesti bebas polusi, baik yang berasla dari limbah produksi, pabrik pertanian ataupun tempat tinggal tangga. debit air yang dibutuhkan yaitu 1 s/d 5 liter per detik untuk luasan 1000 m2.
    Sistem Pemeliharaan Campuran ( Polikultur )
Pemeliharaan udang galah dengan system polikultur banyak dikerjakan oleh pembudidaya. gabungan yang disarankan yaitu dengan ikanikan type herbivore ( pemakan tumbuhan ) layaknya tawes, gras crap serta gurami. perlakuan kolam untuk pemeliharaan campuan tersebut hamper sama juga dengan yang dikerjakan untuk pemeliharaan tunggal. dibutuhkan air yang mengalir secar terus serta pemupukan dengan kandungan lebih tingg dari 100-250 gram/m2 ditambah makan buatan ( pellet ).
Persiapan Kolam
Persiapan kolam pemeliharaan udang galah meliputi pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah basic kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah basic kolam, serta pembuatan kemalir. pengapuran dengan dosis 10-25 gram/m2 mempunyai tujuan untuk sanitasi kolam. pemupukan sejumlah 100-250 gram/m2 dpat dikerjakan apabila udang cuma diberi sedikit makanan tambahan, namun apabila makanan tambahan penuh diberikan, pemumpukan kolah tak perlu dikerjakan. untuk menghindar hewan liar, pada saluran pemasukan diberikan saringan/filter. penebaran udang dikerjakan sesudah 5 s. d 7 hari dari pengisian air kolam.
Penebaran Benih
Benih udang galah yang ditebarkan baiknya berukuran tokolan suapay lebih tahan dibanding juvenile. padar penebaran pada sistem pemeliharaan tunggal adlah 5-10 ekor/m2 untuk tokolam berukuran 3-5 cm. menurut james p. mc. vey, ph. d bahwa padat penebaran benih udang galah bisa 15 ekor per m2 jika situasi air serta makanan tambahan cukup, namun jika ada cukup air, tak ada makanan tambahan ( makan udang cuma dari pemupukan saja ), maka kepadatan benih udang cuma 10 ekor per/m2, namun apabila tak ada air yang cukup serta juga tidak ada pupuk untuk kolam maka bisa dicoba kepadatan 2 ekor udang /m2.
Padat penebarab per m2 yang disarankan pada pemeliharaan polikultur denga pemupukan organic serta tambahan tumbuhan yaitu 10 ekor udang galah ditambah pupuk organic saja, padat penebaran per m2 yang disarankan yaitu udang galah 10 ekor. untuk pemeliharaan udang galah dengan system pemanenan dengan bertahap, bisa dikerjakan penebaran lagi pada tiap-tiap panen 50% dari julah udang yang dipanen.
Pemberian Pakan
Selam pemeliharaan, udang galah diberi makanan tambahan berbentuk pellet ( 25% protein ) dengan jumlah pakan 5% dari berat keseluruhan biomas populasi udang /hari. frekwensi pemberiannya yaitu 2 kali /hari, yakni pada sore hari serta malam hari, dikarenakan pada saat itu udang lebih aktif.
Untuk memastikan jumlah berat populasi udang yang ada yakni dengan langkah mengambil sedikit udang untuk sample yang lantas kita dapat tahu berat rara-ratanya. berat rata-rata tadi dikalikan dengan jumlah yang diperkirakan ada di dalam kolam untuk mendapatkan jumlah berat semuanya. jumlah pemberian 5% /hari mesti sesuai tiap-tiap dua minggu sekali.
Jika seluruh didalam situasi baik untuk perkembangan udang kita dapat menginginkan moralitas cuma kurang lebih 5% per bulannya. karena bisa diperkirakan jumlah udang yang akan dipanen urangi 5% setiap bulannya. makanan udang didalam bentuk pellet bisa dibeli di pasaran bisa juga dibikin sendiri dengan mencampurkan seluruh bahan yang dibutuhkan serta menghancurkannya dengan mesin penggiling.
Pengelolaan Air
Pada kolam pemeliharaan udang galah, untuk melindungi kesehatan udang, mutu serta jumlah air mesti senantiasa dipantau. umumnya untuk pemeliharaan udang system tunggal, mutu air condong alami penurunan ( buruk ) sesudah 1 bulan. Masa pemeliharaan. untuk melakukan perbaikan mutu air tersebut bisa ditebarkan ikan-ikan type pemakan plangton dengan kepadatan rendah. mutu air yang redah ditandai dengan banyaknya udang dipermukaan saat pagi hari. langkah lain yang bisa ditempuh yaitu ganti jumlah air sejumlah sepertiga sisi dengan air baru.
Penyakit
Penyakit udang yang sangat serius adlah yang dikarenakan oleh ingkungan serta situasi yang tidak menyenangkana layaknya terlampau padat, kekurangan makanan, penanganan yang tidak baik dan seterusnya. bermakna langkah penanggulangan yang sangat baik serta efisien adalah memberikan situasi yang terbaik pada kolam udang. sekali kolam dirundung penyakit yang serius maka umumnya terlambat untuk untuk bertindak apa pun. pengobatan memberikan anti biotika atau fungisida keseluruh kolam mahal sekali biayanya. oleh dikarenakan itu lebih murah untuk mengeringkan kolam serta mulai menyiakan dari permulaan.
Pemanenan
Sesudah periode pemeliharaan 3 hingga 5 bln. udang bisa diapanen. pada waktu panen keseluruhan ukurang beragam beratnya yakni 20 – 50 gram per ekor.
Sistem pemanenan bisa dikerjakan secar bertahap dimanan cuma dipilih ukuran mengonsumsi isi 30 hingga 40 ekor/kg ( ukuran pasar ). pada step pertama dikerjakan sesudah 2 bln. periode pemeliharaan ( dari tokolan ) gunakan jarring serta setaip bln. selanjutnya. produksi udang galah bisa menncapai 2 hingga 40 ton/hektar.
Teknik memanen yang sangat mudah serta sangat murah yaitu eringkan kolam baik beberapa ataupun menyeluruh. umumnya jika dapat memanen seluruh udang maka kolam dikeringkan sekalipun, namun bila dapat memanen beberapa saja maka cuma beberapa air yang dibuang.
Pada waktu pemanenan baiknya dimasukkan air fresh kedalam kolam melewati saluran air masuk. disamping itu pemanenan baiknya dikerjakan saat pagi hari diman temperature tetap rendah.

0 comments:

Post a Comment