Sunday, March 3, 2013

TEKNOLOGI PENANGKAPAN DENGAN PANCING ULUR

March 03, 2013 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati 2 comments


Teknologi penangkapan ikan pada dewasa ini sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus baik dari segi alat penangkapan ikan, alat- alat bantu operasi penangkapan ikan dan teknik pengoperasian alat penangkap ikannya.  Walaupun demikian alat penangkap jenis Pancing Ulur ini merupakan salah satu alat penangkap ikan yang sudah lama dan banyak digunakan oleh para  nelayan  tradisionil  skala  kecil. Pancing Ulur dapat ditemui hampir diseluruh Indonesia digunakan oleh para nelayan. Kontribusi hasil tangkapan Pancing Ulur terhadap produksi perikanan nasional cukup memadai untuk konsumsi setempat.
Pancing Ulur yang dalam bahasa asingnya Hand line. Mulai dari jenis pancing, tali pancing dan susunan pada satu unit Pancing Ulur. Daerah penangkapan ikan yang biasa pancing ulur dioperasikan dan diinformasikan pula jenis ikan yang dapat tertangkap di daerah penangkapan ikan serta bagaimana menangani ikan hasil tangkapannya dapat dengan layak dikonsumsi oleh konsumen. Pancing Ulur merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut. Pancing Ulur termasuk alat penangkap ikan yang aktif, dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian alat relatif sederhana,  tidak banyak menggunakan peralatan bantu seperti halnya alat tangkap pukat ikan dan pukat cincin.
Pancing Ulur dioperasikan diberbagai jenis perairan, seperti disekitar pantai, di samudera, di perairan dangkal, diperairan dalam bahkan di perairan sekitar karang. Jenis ikan yang tertangkap sangat bervariasi meliputi ikan-ikan pelagis  untuk  Pancing  Ulur  yang  dioperasikan  disekitar  permukaan  dan dilapisan kedalaman tertentu suatu perairan serta ikan demersal (dasar) untuk Pancing Ulur yang dioperasikan di dasar perairan. Pancing Ulur berbentuk tali dan pancing yang dilengkapi dengan pemberat. Pada bagian atas Pancing Ulur dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat. Pancing Ulur yang disebut dengan “hand line” biasanya dioperasikan secara aktif menunggu ikan yang  berenang mendekat dan memakan umpan.
Pancing Ulur dioperasikan secara sederhana dengan cara mengulur tali pancing sampai kedalaman perairan ditempat operasinya dan sambil diangkat dan diturunkan deengan tangan. Jenis ikan yang sering tertangkap dengan pancing ulur  memiliki ukuran ikan yang tidak seragam seperti : tongkol, cakalang, kembung, layang, bawal, kakap, dan lain sebagainya. Namun kerap sekali ikan yang berukuran besar juga tertangkap seperti hiu, tuna, marlin dan lain sebagainya.
Konstruksi Pancing Ulur relatif sederhana,  terdiri dari mata pancing, umpan tali pancing ( line ) dan penggulung tali pancing.  Ukuran mata pancing pada Pancing Ulur yang digunakan sangat bervariasi antara satu kapal dengan kapal yang lain. Pada kapal-kapal nelayan yang berukuran kecil  (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 set  Pancing Ulur.
Pancing Ulur relatif mudah untuk membuatnya dan  pada umumnya para nelayan, terutama nelayan dengan usaha skala kecil, sering membuat sendiri Pancing Ulur yang akan digunakannya. Pancing Ulur  ( Hand lines ) adalah alat penangkap ikan jenis pancing yang sangat paling sederhana. Biasanya terdiri dari pancing, tali pancing dan pemberat serta dioperasikan oleh satu orang dan tali pancing langsung ke tangan.
Dari semua kelompok alat tangkap maka hand lines merupakan pancing yang sederhana. Alat ini hanya terdiri dari tali pancing, pancing dan umpan.
Konstruksi pancing ulur sangat sederhana. Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. Sebagai ilustrasi dari pada pancing ulur dan jumlah mata        pancing bisa satu buah, juga lebih dan dapat menggunakan  umpan  hidup  maupun  umpan  palsu.            Pemancingan  dapat dilakukan di rumpon dan perairan lainnya. Ukuran tali pancing dan besarnya mata pancing tali disesuaikan dengan besarnya ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Jika hand lines yang digunakan untuk menangkap ikan tuna tentu ukurannya lebih besar. Biasanya digunakan tali monofilament dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan pancing nomor 5-1 dan ditambahkan pemberat timah
Pancing ulur termasuk kelompok alat tangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi target tangkapan dapat diatur dengan cara mengatur ukuran mata  pancing  yang  digunakan.  Ikan-ikan  yang          memakan  umpan  dan ukurannya  (dimeter  tubuhnya)  lebih  kecil  dari  ukuran  mata  pancing  pada dasarnya akan lolos dan tidak tertangkap. Ikan yang diameter tubuhnya lebih besar dari ukuran mata pancing akan tertangkap.
Pancing ulur merupakan alat penangkap ikan yang bersifat aktif, menunggu  ikan  yang  datang memakan  umpan  pada  mata  pancing. Alat penangkap ikan jenis pancing ulur dioperasikan disemua jenis perairan dan biasanya diulur sampai kedalaman yang dikehendaki. Sambil dipegang dengan tangan, tali pancing diturun-naikan sampai terasa ada sesuatu yang tersangkut dimata pancing. Kemudian ditarik atau diangkat ke kapal untuk melihat hasil tangkapan ikan yang “tersangkut” pada mata pancing.
Handline atau  pancing  ulur  dioperasikan  pada  siang  hari.  Konstruksi pancing ulur sangat sederhana. Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. Pengoperasian alat ini dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan. Pada saat pemancingan, satu rumpon dikelilingi oleh lima unit kapal, masing-masing kapal berisi 3-5 orang pemancing. Umpan yang digunakan adalah ikan segar yang dipotong-potong. Hasil tangkapan utama pancing ulur adalah tuna (Thunnus spp.).
Pemberat  berfungsi  sebagai  pemberi  daya  tenggelam  pada  alat  tangkap pancing ulur. Pemberat biasanya terbuat dari bahan timah. Namun dewasa ini para nelayan banyak yang menggunakan bahan lain, termasuk menggunakan besi mur bekas atau batu sebagai pemberat. Pemberat ditata sedemikian rupa pada ujung bawah tali pancing, sehingga memberikan daya tenggelam yang merata pada seluruh pancing.
Daerah Penangkapan
Daerah penangkapan ikan (fishing ground) untuk mengoperasikan pancing ulur cukup terbuka dan bervariasi karena pancing ulur dapat dioperasikan disekitar permukaan sampai dengan di dasar perairan, disekitar perairan pantai maupun di laut dalam. Limitasi daerah penangkapan untuk pancing ulur adalah :
Daerah perairan yang dilarang sebagai areal penangkapan ikan (perairan tempat meliter melakukan latihan). Pada alur pelayaran umum karena akan mengganggu     kapal    bernavigasi,terutama untuk pancing ulur yang dioperasikan pada sekitar permukaan.
Persiapan operasi penangkapan
Sebelum alat tangkap dioperasikan beberapa persiapan operasi penangkapan yang perlu dilakukan adalah meliputi :
Mempersiapkan pancing, tali pancing dan penggulung pada tempatnya (dengan susunan pancing ulur yang siap untuk diturunkan ke air). Persiapan peralatan yang akan digunakan untuk menurunkan dan menaikkan alat tangkap pancing ulur ke dan dari air. Menentukan posisi atau lokasi alat tangkap akan dioperasikan.
Pengoperasian pancing ulur di atas kapal disesuaikan dengan bentuk atau tipe kapal yang dipergunakan, serta ruangan yang tersedia untuk menyusun (meletakkan) pancing ulur di dek kapal. Pada sisi lambung kiri kapal dan sisi lambung kanan kapal.
Pada prinsipnya pancing ulur dapat dioperasikan waktu kapan saja, baik pada siang hari maupun pada malam hari. Pancing ulur yang sering dioperasikan pada siang hari adalah pancing ulur yang terbuat dari monofilament, dengan warna pancing transparan.       Para nelayan juga mengoperasikan alat tangkap pancing  ulur  pada   malam  hari,  terutama  pancing  ulur  yang  terbuat  dari multyfilament. Agar tidak mudah terlihat oleh ikan dan menghindari adanya pantulan cahaya dari pancing, warna pancing ulur yang digunakan     biasanya adalah biru, hitam, abu-abu atau warna lain yang relatif gelap didalam air laut. Alat tangkap yang dioperasikan pada malam hari biasanya diturunkan ke air setelah matahari tenggelam dan dinaikkan ke kapal dari air sebelum matahari terbit.
Pada saat pancing ulur dioperasikan di  perairan tertentu, misalnya pancing ulur dioperasikan disekitar perairan berkarang atau pada perairan  yang sempit (di dalam atau dekat selat dimana arus perairan biasanya kuat), kapal pancing ulur dilengkapi dengan jangkar, sehingga posisinya tetap.  Jangkar digunakan untuk mengikat pancing ulur dengan dasar perairan, sehingga kapal tidak hanyut dan dapat mengenai karang yang bisa mengakibatkan badan pancing ulur putus karena tersangkut pada karang.
Ikan-ikan yang tertangkap pada pancing ulur terdapat pada sepanjang tali pada beberapa mata pancing.  Setiap ikan yang tertangkap harus dilepaskan dengan hati-hati, tanpa mengakibatkan tubuh ikan menjadi rusak dan juga tidak mengakibatkan mata pancing menjadi putus. Jika ABK kapal jumlahnya memadai, sebaiknya sebagian dari mereka segera melepaskan ikan yang terjerat pada pancing setelah     pancing ulur berada diatas geladak kapal dan sebagian yang lain tetap melakukan tugas untuk menarik pancing dari air ke geladak kapal. Makin cepat ikan dilepaskan dari pancing ulur dan segera ditangani adalah semakin baik, sehingga proses penurunan mutu ikan dapat dihambat.
Ikan-ikan yang sudah dilepas segera di sortir, dikelompokkan (menurut ukuran dan jenisnya). Ikan yang sejenis dan seukuran dikumpulkan dalam satu wadah, biasanya keranjang,  untuk diturunkan suhunya (menggunakan es maupun alat pendingin yang ada di kapal) dan sesegera mungkin disimpan didalam palka.
Pada saat proses penanganan ikan (melepaskan ikan dari pancing ulur maupun pada saat sortir) agar dihindari ikan secara langsung terkena sinar matahari (bekerja pada suhu rendah) sehingga mutu ikan tetap baik. Jika geladak kapal tempat mengoperasikan alat tangkap dan penanganan ikan terbuka, maka sebaiknya geladak tersebut ditutup dengan tenda agar sinar matahari tidak langsung mengenai ikan yang sedang ditangani.
Perawatan pancing ulur
Seluruh ikan yang terjerat pada mata pancing harus dilepaskan, karena jika pada badan pancing masih ada ikan yang menempel akan menjadi busuk dan menimbulkan aroma yang tidak sedap.  Ikan yang dibiarkan membusuk pada badan pancing akan mempercepat kerusakan pancing karena menyebabkan mata pancing menjadi mudah putus.
Apabila ada bagian pancing yang putus pada saat alat tangkap dioperasikan atau  mata  pancing  yang  putus            pada  saat  melepaskan  ikan  yang  terjerat, bagian yang rusak segera di perbaiki. Setelah seluruh ikan yang tertangkap dilepaskan dari badan pancing, alat tangkap pancing ulur dicuci dengan air laut sampai bersih sehingga tidak ada ikan atau serpihan daging ikan yang melekat pada pancing.








2 comments:

  1. selamat sore Admin. saya ingin bertanya untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai alat tangkap pancing tradisional dimana ya min apakah ada buku yang memproduksinya trimakasih.

    ReplyDelete
  2. terutama pancing Ulur yang banyak dipergunakan nelayan tradisional Trimakasih.

    ReplyDelete