Tuesday, October 16, 2012

Budidaya Udang Vannamei

October 16, 2012 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Udang Vannamei, atau yang sering juga disebut udang putih oleh masyarakat umum, adalah jenis udang yang sedang semarak dibudidayakan oleh masyarakat hampir di seluruh Indonesia, ternyata adalah jenis udang yang berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin, untuk pertama kalinya dikenalkan pada tahun 1970 di Tahiti. Lalu dibudidayakan secara intensif di Hawai (Utara Barat pantai Pasitik), South Carolina (pantai timur Atlantik), Texas (teluk Meksiko), Belize, Nikaragua, Kolombia, Venezuela, dan Brazil.
Sebenarnya udang Vannamie telah diperkenalkan ke benua Asia pada tahun 1978-1979, tetapi baru diperkenalkan secara komersial di Indonesia pada tahun 2001. Dan berdasarkan data dari South East Asian Fisheries Development Centre (SEAFDEC) pada tahun 2005, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 419.282 Ha tambak air payau dan sekitar 913.000 Ha lahan yang berpotensi untuk tambak.
Udang Vannamie dengan nama latin Litopenaeus Vannamei, memiliki tubuh yang terbentuk oleh 2 Cabang (biramous), dan tubuh Udang Vannamei berbuku-buku. Kepala udang Vannamie terbentuk dari Antenula, Antena, Mandibula dan dua pasang Maxillae serta tiga pasang Maxiliped. Antenula dan Antena berfungsi sebagai organ sensor. Maxiliped setelah mengalami modifikasi akan berfungsi sebagai organ makan. Terdapat lima pasang kaki dan enam ruas pada badan udang Vannamie, karena carapace udang Vannamei transparan maka perkembangan Ovarium pada betina dapat terlihat.

Habitat udang Vannamei adalah dilaut tropis dengan suhu air lebih dari 20 derajat Celcius, mereka bertelur di laut terbuka dan pada Stadia postlarva mereka bermigrasi ke pantai sampai stadia juvenil mereka akan kembali kelaut lagi setelah dewasa dan bertelur lagi disana. Siklus hidup udang Vannamei adalah telur → naupli →mysis → post larva → juvenil → dewasa → telur.
Udang jenis Vannamei semakin diminati untuk dibudidayakan karena udang Vannamei memiliki karakteristik  yang unggul yaitu :
Kemampuan adaptasi yang tinggi, udang Vannamei mampu beradaptasi terhadap suhu, dan salinitas.
Laju pertumbuhan yang cepat pada bulan I dan II
Kelangsungan hidup yang tinggi
    Memiliki pangsa pasar yang fleksibel, Udang jenis Vannamei memiliki pasar mulai ukuran kecil hingga besar.Seperti telah dijabarkan pada post sebelumnya, ada banyak jenis hama dalam budidaya udang Vannamei. Pada post ini akan diuraikan cara-cara penangganannya, antara lain dengan mengunakan:
    Saponin
Saponin adalah racun dari bungkil biji teh, dengan dosis 150-200 kg bungkil biji teh untuk per ha tambak akan dapat secara efektif membunuh ikan - ikan buas, dan karena racun saponin bereaksi 50 X lebih kuat terhadap ikan daripada terhadap udang, maka saponin akan meracuni dan memberantas ikan-ikan ditambak, tanpa mempengaruhi udang yang di pelihara.
Perlu di ingat bahwa pada air dengan salinitas rendah maka kekuatan racun saponin akan berkurang. Dosis pemberian saponin adalah antara 150-200 kg, tetapi pada pengaplikasiannya dapat dikurangi dengan cara mengurangi tinggi air di dalam kolam.
Cara pengaplikasian:
Bungkil teh ditumbuk hingga menjadi bubuk, kemudian direndam dalam air semalaman, kemudian pada saat tengah hari antara pukul 12.00-13.00 (waktu paling efektif), air rendaman dipercik-percikan kedalam tambak dengan keadaan kincir di tambak dihidupkan, agar saponin dapat merata ke semua bagian tambak. Jika air tambak dikurangi ketingiannya, maka air tambak dapat dinaikan lagi ketingiannya setelah 6 jam. Kekuatan racun saponin akan berangsur-angsur hilang dalam waktu 2-3 hari, dan endapan bubuk bungkil teh dapat menambah kesuburan tambak, maka tidak diperlukan pengantian air tambak.

    Rotenon

Rotenon adalah racun yang terdapat pada akar tuba (deris), biasanya kandungannya antara 5-8%, tergantung besar kevil nya akar, karena semakin kecil akarnya, maka semakin tinggi kadar rotenonnya. Bertolak belakang dengan racun saponin yg bereaksi lebih kuat pada salinitas yg lebih tinggi, sedangkan rotenon bereaksi lebih kuat pada salinitas rendah.
Perlu diperhatikan, daya tahan udang terhadap rotenon tidak jauh beda dengan daya tahan ikan terhadap rotenon. Jadi pemakaiannya harus sangat hati-hati. Dan tidak disarankan untuk digunakan pada saat pembesaran udang berlangsung. Pengunaan rotenon biasa pada saat pengolahan dasar tanah disistem semi intensif, setiap dimulainya siklus.
Cara pengaplikasian:
Akar Tuba dipotong kecil-kecil lalu direndam dalam air hingga 24 jam lamanya, setelah direndam akar tadi tumbuk hingga hancur dan dimasukan dalam air sambil diperas hingga air berwarna putih seperti santan. Racun rotenon akan hilang dengan sendirinya setelah 4 hari.

    Nikotin

Nikotin adalah zat yang terdapat pada tembakau, ternyata dapat menberantas ikan - ikan liar dan buas serta siput, dengan dosis nikotin 12 - 15 kg/ha atau sekitar 200 - 400 kg/ha dari sisa - sisa tembakau.
Perlu diperhatikan pengunaan nikotin dipakai hanya pada saat pengolahan lahan dan saat dimulainya siklus baru.
Cara pengaplikasiannya:
Tanah dasar tambak yang sudah dikeringkan diisi air dengan ketinggian ± 10cm, kemudian sisa tembakau ditebarkan kedalam  tambak. dan biarkan hingga air menguap sampai habis ± 7 hari. Karena kadar nikotin dari tembakau setelah 2-3 hari akan ternetralisir dengan sendirinya, maka setelah penguapan air selama ± 7 hari tambak dapat langsung diisi air dan siap untuk memulai siklus baru, tanpa harus mengangkat sisa daun tembakau, sebab sisa tembakau akan berfungsi sebagai pupuk.
Brestan
Brestan biasa digunakan untuk pemberantasan trisipan atau siput, tetapi ada cara yg lebih alami untuk memberantas trisipan, yaitu dengan menggunakan bubuk tembakau yang mengandung kadar nikotin 3%. .
Perlu diperhatikan,  bahwa jika terdapat sumber air tawar di daerah tempat pembudidayaan,  maka pemberantasan hama trisipan dapat dilakukan dengan mengunakan air tawar dengan cara melakukan perendaman selama 1 minggu. Trisipan tidak dapat hidup pada kadar amonia tinggi, sehingga pengunaan pupuk amonium sulfat juga dapat memberantas trisipan.
Cara pengaplikasiannya:
Sama seperti pengaplikasian Nikotin di atas.
Sekam padi
Kepiting termasuk hama predator, sekam padi dapat digunakan untuk memberantas hama kepiting, selain dari menangkap dan membunuhnya. Walaupun ada sebagian dari petambak yang mengunakan bahan kimia.
Cara pengaplikasiannya:
Sekam padi ditumbuk/dihaluskan, lalu sekam padi ditaburkan kedalam lubang-lubang yang menjadi rumah kepiting. Gunanya selain untuk mengusir kepiting pindah ketempat lain, adalah agar sekam - sekam halus tadi dapat melekat pada insang kepiting dan membunuh kepiting itu sendiri.
Demikianlah cara-cara penangganan hama-hama pada tambak udang Vannamei.

0 comments:

Post a Comment