Monday, August 27, 2012

MINYAK IKAN YANG SANGAT BERMANFAAT BAGI KESEHATAN MANUSIA

August 27, 2012 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments

Minyak hati ikan Cod (Cod liver oil), merupakan salah satu jenis minyak ikan yang sudah digunakan selama ratusan tahun.
Masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia, dan Newfoundland memberikan minyak hati ikan Cod untuk hewan ternak mereka.
Setelah melihat bahwa minyak hati ikan Cod ini membuat hewan ternak begitu sehat, akhirnya mereka mulai mengonsumsi minyak ikan tersebut untuk diri mereka sendiri.
Para nelayan menggosokkan minyak hati ikan Cod pada kulit dan sendi yang terasa nyeri. Mereka juga mengonsumsi minyak ikan untuk melawan pilek dan flu ketika berada di laut.
Komposisi Minyak Ikan
Minyak ikan berasal dari jaringan pada jenis ikan tertentu yang berminyak. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, eicosapentaenoic acid (EPA), dan docosahexaenoic acid (DHA), yang merupakan prekursor untuk eicosanoids yang bisa mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Beberapa ikan kecil tertentu mendapatkan minyak ikan dari hasil memakan ganggang mikro (microalgae) yang memproduksi asam lemak tersebut.
Ikan yang lebih besar yang mengandung minyak menjadi predator dengan memakan ikan kecil yang tubuhnya kaya akan asam lemak.
Manfaat Minyak Ikan
Minyak Ikan
Dari hasil riset diketahui bahwa minyak ikan dapat menstabilkan mood seseorang penderita gangguan bipolar. American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar mengkonsumsi suplemen minyak ikan setidaknya 2 kali seminggu (sekitar 0,5 – 1,8 gram minyak ikan perhari). Lemak ikan yang baik bisa didapatkan dari ikan tuna, makarel dan salmon.
Pada konggres seafood dunia (World Seafood Congress) pada September 2007 di Dublin, Irlandia menghadirkan beberapa ahli gizi dan kesehatan manusia terkemuka dunia yang berasal dari beberapa negara. Salah satunya Prof. Crawford, Direktur Institute of Brain Chemistry and Human Nutrition, University of North london menjelaskan bahwa isu kesehatan yang menonjol di abad 21 adalah problem kesehatan mental daripada isu kegemukan, dan cara untuk mengatasinya adalah dengan mengkonsumsi seafood lebih banyak.
Beliau menerangkan bahwa peningkatan kerusakan otak dan problem kesehatan mental akibat dari kekurangan asam lemak atau minyak omega 3. Dijelaskan bahwa otak manusia adalah terbuat dari marine fats. Jika kita tidak memberi otak dengan asupan pangan yang sesuai untuk menjaga kesehatannya, misalnya dengan ikan dan khususnya asam lemak omega 3, maka akan didapati kasus-kasus gangguan otak atau mental seperti depresi, gangguan bipolar, atau problem perilaku anak seperti ketidak mampuan berkonsentrasi, dyslexia dan dyspraxia. Sebagai contoh pada penderita alzheimer diakibatkan oleh kehilangan DHA secara signifikan dalam otaknya dan dapat dihindari dengan konsumsi seafood secara proporsional.
Dalam uraiannya Prof. Crawford menjelaskan jika penduduk di negara barat mempunyai peluang 50 kali lebih besar terhadap gangguan depresi dibandingkan dengan penduduk Jepang yang mempunyai tingkat konsumsi ikan tinggi. Bahwa diet dengan basis daging merah dan gandum dan sedikitnya konsumsi ikan telah menyebabkan asupan lemak omega 3 menjadi sangat rendah sehingga berpeluang lebih besar terhadap gangguan kesehatan mental. 
Sumber: http://www.p2hp.kkp.go.id/artikel-858-minyak-ikan-mengurangi-eefek-gangguan-bipolar.html#ixzz3N6NCxmRbBeberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA dan EPA dalam ikan atau suplemen minyak ikan memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:
1. Menurunkan kadar trigliserida
2. Memperlambat pembentukan plak pada pembuluh darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang yang diketahui menderita penyakit jantung
5. Menjaga kulit terlihat lebih muda
6. Meningkatkan fungsi otak
7. Mencegah dan menunda demensia.
8. Anti peradangan
9. Melebarkan pembuluh arteri dan vena
Jenis-Jenis Asam Lemak Omega-3
Selain dari minyak ikan, makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 diantaranya adalah biji rami, telur, daging, beberapa jenis kacang-kacangan, bayam, pasta biji wijen, dan kacang polong.
Asam lemak yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan disebut alpha-linolenic acid (ALA). Di dalam tubuh, asam lemak tersebut dikonversi menjadi EPA dan DHA.
Minyak yang mengandung asam lemak yaitu minyak kacang (soya bean oil), canola oil, dan minyak biji rami.
Dosis Minyak Ikan
Dosis 900 mg/hari telah terbukti memiliki efek yang menguntungkan dalam menurunkan perkembangan penyakit jantung.
Direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan setiap minggu karena dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan minimal mengonsumsi 1 gr EPA + DHA untuk orang yang memiliki penyakit jantung.
AHA juga merekomendasikan 2-4 gr/hari EPA + DHA untuk orang yang ingin menurunkan kadar trigliserida dalam darah mereka, namun harus di bawah pengawasan dokter.
Efek Samping Minyak Ikan
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi beberapa jenis spesies ikan berlemak seperti albacore tuna, hiu, dan swordfish karena tingginya kadar kontaminan beracun yang mungkin terkandung dalam ikan tersebut.
Oleh karena itu, Anda juga harus berhati-hati memilih suplemen minyak ikan terkait dengan kandungan kontaminan seperti merkuri atau logam berat lainnya, pilih yang berlabel “bebas logam berat.”
Perhatikan juga efek samping lain yang mungkin timbul jika Anda mengonsumsi minyak ikan atau asam lemak omega-3 dalam jumlah besar, misalnya:
1. peningkatan risiko perdarahan atau memar
2. mual
3. diare
4. perut kembung



0 comments:

Post a Comment