Wednesday, June 22, 2011

MENGOPERASI ALAT TANGKAP DENGAN PUKAT CINCIN (PURSE SEINE)

June 22, 2011 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
1. Persiapan Penangkapan
Penyusunan  alat  tangkap  sebelum  kapal purse  seiner  (kapal penangkap  ikan dengan  purse  seine)  merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan. Penyusunan jaring di atas dek kapal biasanya disusun pada : samping kiri, samping kanan, atau buritan kapal.
Penempatan  alat tangkap di atas kapal ini disesuaikan arah putaran  baling-baling kapal. Pada kapal dengan baling- baling kapal putar kiri (dilihat dari buritan kapal) biasanya pukat cincin diletakan di sisi kiri, pada kapal dengan baling- baling putar kanan alat tangkap diletakan di sisi kanan kapal, sedangkan penyusunan di buritan kapal dapat dilakukan pada kapal baling-baling putar kiri maupun kanan.
2. Waktu Penurunan
Penangkapan dengan purse seine biasanya dilakukan pada sore (setelah matahari terbenam  sampai dengan pagi hari (menjelang matahari terbit), kadang kala dilakukan siang hari.
Waktu penangkapan ini berhubungan dengan berkumpulnya ikan di alat penggumpul ikan (rumpon dan lampu). Pada saat  malam ikan-ikan pelagis yang menjadi target  penangkapan  biasanya kumpul bergerombol  di daerah  sekitar rumpon, sehingga pada saat ini paling tepat  purse seine dioperasikan. Tetapi ada pula operasi penangkapan  tidak menggunakan  rumpon  tetapi mencari gerombolan ikan yang ada dengan menggunakan alat bantu pencari ikan/SONAR (Sound Navigation and Ranging) yaitu  suatu   alat  yang  dapat   dipergunakan   untuk  mengetahui keberadaan gerombolan ikan di dalam laut.
Pada umumnya nelayan mengoperasikan 2 s/d  4 kali sehari, hal ini tergantung dari jumlah ikan yang tertangkap. Bila hasilnya  banyak  maka   operasi   penangkapan   sampai   dengan   penyimpanan   hasil   ke  dalam   palkah  relatif membutuhkan  waktu  yang lama,  sehingga  dalam  satu  hari  hanya  melakukan  dua  kali  penangkapan.  Demikian sebaliknya bila hasil tangkapan  sedikit maka operasi penangkan sampai dengan penyimpanan memerlukan  waktu yang sedikit pula, sehingga dalam satu hari dapat dioperasikan purse seine lebih dari empat kali.
Daerah Penangkapan (Fishing Ground)
Daerah penangkapan atau lazim disebut “ fishing ground” adalah suatu daerah dimana ikan dapat ditangkap dengan hasil tangkapan ikan yang mengguntungkan. Adapun syarat daerah penangkapan pengoperasian purse seine yaitu :
a.bukan daerah yang dilarang menangkap ikan
b.terdapat ikan pelagis yang bergerombol
c.perairannya relatif lebih dalam dibandingkan dengan dalamnya jaring
Operasi penangkapan  yang membutuhkan  rumpon  sebagai  alat  bantu  menangkap  ikan, maka kapal penangkap tersebut  setelah  sampai daerah  penangkapan  yang diinginkan maka rumpon  diturunnkan  ke dalam perairan  dan diberi pelampung tanda kemudian ditinggalkan, biasanya nelayan membawa lebih dari satu rumpon. Tetapi ada pula rumpon tidak ditinggalkan, tetapi setelah kapal lego jangkar (menurunkan jangkar) rumpon diturunkan ke dalam air kemudian diikatkan satu buah di haluan di haluan dan satu buah di buritan kapal.  Lampu penerangan  (listrik atau minyak tanah)  dinyalakan di sekeliling  kapal  sehingga  kapal  tersebut   sanggat  terang,  maksudnya  supaya  ikan bergerombol di sekitar kapal.
Penggunaan Sonar untuk mencari gerombolan  ikan pada kapal penangkap  sanggat diperlukan tetapi  cara mencari gerombolan ikan dapat dilihat dengan memperhatikan tanda-tanda adanya ikan, yaitu :
a.burung menyambar-nyambar  ke permukaan air laut
b.ikan-ikan yang melompat-lompat
c.di permukaan laut terliahat ada buih-buih atau percikan air laut
d.adanya riak-riak di permukaan
e.warna air laut yang lebih gelap dari warna laut sekitarnya
4.Penurunan Alat (Setting)
Ikan-ikan akan     bergerombol  di  sekitar  rumpon  yang  diberi  penerangan   telah  terlihat  padat  maka  operasi penangkapan  dapat  dilaksanakan. Pertama  adalah  melepas  rumpon  dari haluan  kapal, rumpon  yang di buritan dinaikan ke atas  kapal. Rumpon yang dilepas dan diberi tanda  serta  penerangan,  kemudian kapal hibob jangkar (menaikan jangkar) menjauhi rumpon   sampai dengan  jarak yang optimum  untuk melingkari gerombolan  ikan di sekitar rumpon.
Operasi penangkapan dengan purse seine perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.Arah angin, yaitu jaring harus di atas, maksudnya jaring berada  dimana arah angin datang  sedangkan kapal penangkap berada setelah alat tangkap. Sehingga kapal tidak akan masuk ke dalam lingkaran purse seine, sebab kapal lebih cepat terbawa angin dibandingkan dengan alat tangkap.
a.Kedudukan alat tangkap terhadap angin b. Kedudukan alat tangkap terhadap  arus
b.Arah arus, kebalikan dari arah angin, yaitu kapal harus berada di atas arus sehingga alat tangkap tidak hanyut di bawah kapal, sehingga menyulitkan penarikan alat tangkap ke atas dek kapal.
c.Arah pergerakan gerombolan ikan.
Jaring harus  menghadang  arah  pergerakan  gerombolan  ikan sehingga ikan yang telah  dilingkari tidak dapat meloloskan diri. Jaring diturunkan di depan gerombolan  ikan sehingga setelah  selesai setting kapal berada  di belakang gerombolan ikan.
d.Arah datangnya sinar matahari
Operasi penangkapan pada siang hari harus memperhatikan  arah datangnya sinar matahari, sebab bila penempatannya tidak sesuai maka  gerombolan  ikan akan  memencar  sehingga  operasi  penangkapan  tidak berhasil.  Terhadap  datangnya  sinar  matahari  alat  tangkap  harus  diletakan  sesuai dengan  datangnya  sinar matahari dan kapal berada berlawanan dengan datangnya sinar matahari
kapal penangkap terhadap arah sinar matahari
Setelah penggaruh-penggaruh  tersebut  dipertimbangkan  dan mencapai jarak dengan  gerombolan yang diinginkan maka pelingkaran jaring dapat dimulai. Adapun urut-urutan penurunan jaring sebagi berikut :
1)Ujung-ujung tali ris (atas dan bawah)   disatukan  dengan  tali kerut , kemudian diberi pelampung  tanda  dan pelampung  tersebut  di bawa terjun  kelaut oleh seorang  anak buah kapal (ABK), pada kapal yang beroperasi dengan dua kapal ujung tersebut  di bawa oleh kapal yang tidak membawa alat tangkap dan kapal yang satunya membawa alat tangkap.
2)Setelah  itu maka kapal penangkap  akan melingkari gerombolan  ikan dimulai dengan  menurunkan  : jaring, pelampung, pemberat,  dan cincin, menuju ke arah pelampung tanda  atau kapal pembawa  ujung jaring awal, bagi purse seine yang dioperasikan dengan dua buah kapal. Kapal dengan baling-baling putar kanan maka arah pelingkaran jaring ke arah kanan dan sebaliknya kapal dengan balin-baling putar kiri pelingkaran jaring ke arah kiri
3)Pada saat pelingkaran sudah selesai maka ujung jaring yang satu dinaikan ke kapal penangkap dan selanjutnya tali kerut ditarikk hingga cincinnya terkumpul demikian juga jaring bagian bawah sudah terkumpul menjadi satu di atas dek. Dengan demikian ikan-ikan sudah terkurung di dalam  jaring.
5.Pengangkatan  Alat dan Hasil Tangkapan
Pada keadaan tali kerut sudah ditarik cincin dan jaring bagian bwah sudah terkumpul menjadi satu, maka:
a.Penarikan  badan   jaring  dimulai  dari  ujung-ujung  sayap,  hal  ini   dilakukan  pada   purse   seine  yang menggunakan kantong yang di tenggah-tenggah  jaring atau yang ditarik oleh tenaga manusia. Tetapi pada purse  seine yang ditarik dengan  tenaga  hidrolik (power block), biasanya kantong dibuat  pada salah satu ujung sayap. Penarikan jaring dilakukan mulai dari ujung sayap yang tidak berkantong. Penarikan dilakukan dengan melepas ring dari badan jaring, tetapi pada purse seine yang ditarik manusia cincin tidak dilepaskan.
b.Setelah bagian wing,midle,shoulder naik keatas  kapal, maka ikan ikan terkurung  pada bagian bunt yang relatif lebih sempit.  Kemudian ikan dinaikan ke atas kapal dengan memaki serok sampai dengan ikan-ikan yang ada di dalam bunt terambil semua.
c.Bagian yang masih berada  di dalam air di naikan keatas  kapal dan disusun kembali sehingga kapal siap setting.
d.Ikan hasil tangkapan dicuci bersih dan di simapan ke dalam palkah pendingin. Cara penangan  ikan di atas kapal dapat dilihat pada modul penangan hasil tangkap.

0 comments:

Post a Comment