Sunday, May 13, 2012

PEMBUATAN DIAGRAM VENN DALAM RANGKA PRA

May 13, 2012 Posted by Media Penyuluhan Perikanan Pati No comments
Bagaimana membuat Diagram Venn
Diagram Venn dapat dibuat  di kertas atau di tanah. Sering kali dipakai kertas (yang digunting dalam bentuk lingkaran) dan spidol.
Tahapan dalam pelaksanaan Diagram Venn meliputi:
  1. bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga yang terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan dibahas)
  2. catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart
  3. guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat 
  4. sepakatilah mengenai simbol-simbol yang dipergunakan, misalnya:
    1. besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya lembaga-lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu lembaga maka semakin besar lingkaran
    2. jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan manfaat lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan lingkaran masyarakat maka lembaga tersebut semakin
  5. tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah diingat oleh masyarakat
  6. bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut 'penting' menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang mewakili lembaga tersebut
  7. guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu
  8. letakkanlah lingkaran masyarakat di atas lantai
  9. bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh jaraknya dari lingkaran masyarakat
Yang perlu diperhatikan pentingnya suatu lembaga terhadap masyarakat (yang ditunjukkan oleh besarnya lingkaran) belum tentu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (yang ditunjukkan oleh jarak dari lingkaran masyarakat).
1.    kalau semua lembaga telah ditempatkan, periksalah kembali dan diskusikan kebenaran informasi tersebut
2.    buatlah perubahan kalau memang diperlukan
3.    mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lembaga
4.    menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
5.    pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan diagram venn dan diskusi sudah selesai, diagram digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil masyarakat).
1.   Bagan Perubahan dan Kecenderungan
Pengertian dan tujuan
Bagan Perubahan dan Kecenderungan merupakan teknik PRA yang memfasilitasi masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan, kejadiaan serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Hasilnya digambar dalam suatu matriks. Dari besarnya perubahan hal-hal yang diamati dapat diperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut di masa depan. Demikian Bagan Perubahan memfasilitasi masyarakat untuk memperkirakan arah kecenderungan umum dalam jangka panjang serta mengantisipasi kecenderungan tersebut. Hasilnya adalah bagan/matriks perubahan dan kecenderungan yang umum desa atau yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya hasil panen, jumlah penebaran ikan, cuaca dan lain-lain.
Bagaimana membuat Bagan Perubahan dan Kecenderungan
Hasilnya Bagan Perubahan dan Kecenderungan digambar atas kertas, papan tulis atau di tanah.
Tahapan pembuatan Bagan Perubahan meliputi:
  1. mendiskusikan perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa serta sebab-sebabnya
  2. sepakatilah topik-topik utama yang akan dicantumkan ke dalam bagan
  3. sepakatilah simbol-simbol yang akan dipakai, baik untuk topik (gambar-gambar sederhana) maupun untuk nilai (biji-bijian, kerikil dan lain-lain)
  4. selang waktu yang akan dicantumkan
  5. buatlah bagan di kertas, papan tulis atau tanah
  6. mendiskusikan perubahan-perubahan, sebab-sebab, akibat-akibatnya, apakah perubahan akan berlanjut pada masa depan (kecenderungan)
  7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
  8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan bagan dan diskusi sudah selesai, bagan digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil masyarakat).
2.   Ranking Kesejahteraan
Pengertian dan tujuan
Ranking Kesejahteraan merupakan suatu teknik PRA yang sangat berguna dalam mengidentifikasi tingkatan kesejahteraan dalam satu wilayah (dusun/ desa). Ranking Kesejahteraan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan kriteria-kriteria terhadap kesejahteraan masyarakat serta menilai perbedaan-perbedaan dalam kesejahteraan di wilayah mereka. Melalui metode ini dapat diperoleh suatu gambaran tentang perbedaan-perbedaan kesejahteraan masyarakat dan dapat membantu lembaga untuk mengidentifikasi kelompok sasaran suatu program.
Bagaimana membuat Ranking Kesejahteraan
Untuk melakukan Ranking Kesejahteraan diperlukan daftar semua Kepala Keluarga (KK) dalam suatu wilayah yang akan dikaji. Setiap nama ditulis atas satu kartu kecil (dengan jelas). Sebaiknya jumlah KK yang termasuk proses ranking tidak lebih dari pada 100. Ranking kesejahteraan dapat dilakukan dengan kelompok kecil (misalnya 5 - 8 orang) dan diulangi beberapa kali untuk periksa ulang.
Langkah-langkah penerapan meliputi:
  1. mintalah masyarakat untuk membagi semua kartu dalam sejumlah kelompok menurut tingkat kesejahteraan masing-masing KK
  2. jumlah kelompok tergantung masyarakat
  3. setelah selesai, mintalah masyarakat untuk periksa kembali apakah hasil sudah benar
  4. buatlah perubahan kalau memang diperlukan
  5. kalau masih ada kelompok besar (misalnya dengan 20 KK), mintalah masyarakat untuk membagi kelompok tersebut menurut tingkat kesejahteraan lagi, bila mungkin
  6. tanyakan masyarakat mengapa KK dibagi dalam kelompok tersebut dan apa kriteria mereka
  7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
  8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
  9. ulang proses di atas dengan beberapa kelompok dan lihat di mana ada perbedaan dalam ranking dan kriteria-kriteria yang dipakai
  10. mendiskusikan perbedaan-perbedaan secara pleno dengan masyarakat
  11. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi



3.   Diagram Alur
Pengertian dan tujuan
Diagram Alur menggambarkan arus dan hubungan di antara semua pihak dan komoditas yang terlibat dalam suatu sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk menganalisa pemasaran ternak, alur hasil pertanian, atau komoditas lain. Pembuatan diagram alur memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa dan mengkaji suatu sistem, fungsi masing-masing pihak dalam sistem serta bagaimana hubungan antara pihak-pihak dalam sistem itu, termasuk ketergantungan.
Bagaimana membuat diagram alur pemasaran
Diagram alur pemasaran dapat dibuat atas kertas atau di tanah / lantai. Setelah sudah disepakati alur pemasaran untuk komoditi apa akan dibuat, tahap-tahapan pembuatan meliputi:
  1. Diskusi umum tentang semua pembeli komoditi tersebut di desa dan dari luar desa
  2. Menggambar alur: mulai dengan produsen (petani/masyarakat) di tengah dan buat garis ke setiap pihak pembeli
  3. Membahas harga pemasaran dan perbedaan harga yang dibayar oleh masing-masing pembeli
  4. Membahas ke mana pembeli jual komoditi dan gambar
  5. Membahas prioritas masyarakat untuk membeli apa
  6. Menyimpulkan dan menggambar kembali atas kertas
4.   Analisa Kehidupan dan Mata Pencaharian
Analisis mata pencaharian memfasilitasi masyarakat dalam analisa tingkah- laku, keputusan- keputusan dan strategi- strategi pemenuhan kebutuhan rumah tangga pada karakteristik sosial- ekonomi yang berbeda- beda.
Yang termasuk variabel-variabel analisis mata pencaharian meliputi :
  1. komposisi dan ukuran rumah tangga
  2. kepemilikan kolam/lahan
  3. kepemilikan alat/sarana pengolahan
  4. Kepemilikan alat tangkap/perahu
  5. sumber pendapatan
  6. pengeluaran- pengeluaran
  7. penggunaan waktu

Bagaimana melakukan Analisa Kehidupan dan Mata Pencaharian
Analisa mata pencaharian dilakukan atas kertas, pada lantai dengan kapur tulis atau ditanah. Analisa mata pencaharian dapat dilakukan per kelompok (satu diagram yang memberikan gambaran umum pada desa) atau per individu (satu diagram per orang atau per keluarga).
Langkah-langkah meliputi:
  1. identifikasi topik-topik yang termasuk 'mata pencaharian' 
  2. menggambarkan satu buah bundaran per orang (atau satu yang umum)
  3. menganalisa topik dan mengidentifikasi bagian-bagiannya
  4. menentukan berapa besarnya masing-masing bagian dalam seluruhnya
  5. membagi bundaran sesuai besarnya bagian masing-masing
  6. kalau semua peserta sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut
  7. buatlah perubahan kalau memang diperlukan
  8. mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing yang muncul
  9. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
  10. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie
  11. melanjutkan dengan topik berikutnya
Untuk Analisa Penggunaan Waktu:
  1. membagi bundaran dalam 24 bagian (sesuai jumlah jam per hari)
  2. untuk anggota keluarga masing-masing (bapak, ibu, anak laki-laki, anak perempuan) membahas kegiatannya pada setiap jam per hari (mulai pada jam bangun, kemudian melakukan apa, selama berapa waktu dan seterusnya)
  3. menggambarkan dalam hasil diskusi dalam lingkaran (lihat contoh).

0 comments:

Post a Comment